Berolahraga teratur tidak hanya baik untuk jantung, otot, dan tulang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi otak. Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kemampuan berpikir, belajar, dan memecahkan masalah, sekaligus menambah stabilitas emosional.
Penelitian menunjukkan bahwa bagian-bagian otak yang bertanggung jawab atas memori dan keterampilan berpikir—seperti korteks prefrontal dan area temporal medial—cenderung lebih besar pada orang yang rutin berolahraga dibandingkan dengan yang tidak rutin berolahraga.
Latihan fisik dengan intensitas sedang yang dilakukan secara teratur selama enam bulan hingga satu tahun terbukti dapat meningkatkan volume di beberapa area otak. Selain itu, olahraga membantu menurunkan resistansi insulin, mengurangi peradangan, serta merangsang produksi neurotrophic factor, yaitu protein yang mendukung pertumbuhan sel-sel otak dan pembentukan pembuluh darah baru di otak.
Olahraga juga memberikan manfaat tidak langsung terhadap fungsi otak. Aktivitas fisik dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, serta mengurangi stres dan kecemasan—semua faktor yang kerap memengaruhi kemampuan kognitif secara negatif.
Dalam jangka panjang, kebiasaan aktif secara fisik dapat melindungi diri dari penurunan fungsi kognitif dan risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer. Latihan aerobik seperti berjalan cepat, bersepeda, dan berenang mampu meningkatkan aliran darah ke otak serta merangsang produksi faktor pertumbuhan saraf seperti brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Zat ini penting dalam membentuk neuron baru dan meningkatkan neuroplastisitas.
Latihan juga memperkuat ukuran dan konektivitas area otak penting seperti hipokampus, korteks prefrontal, dan caudate nucleus, yang berperan dalam memori, perencanaan, kontrol emosi, serta kecepatan pemrosesan informasi.
Referensi
"Exercise can boost your memory and thinking skills". Harvard Health Publishing. Diakses Juli 2025.
"Physical Activity Boosts Brain Health". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Juli 2025.
Momma, Haruki, Ryoko Kawakami, Takanori Honda, and Susumu S Sawada. “Muscle-Strengthening Activities Are Associated with Lower Risk and Mortality in Major Non-Communicable Diseases: A Systematic Review and Meta-Analysis of Cohort Studies.” British Journal of Sports Medicine 56, no. 13 (February 28, 2022): 755–63.
Way, Kimberley L., Hannah J. Thomas, Lewan Parker, Andrew Maiorana, Michelle A. Keske, David Scott, Jennifer L. Reed, et al. “Cluster Sets to Prescribe Interval Resistance Training: A Potential Method to Optimise Resistance Training Safety, Feasibility and Efficacy in Cardiac Patients.” Sports Medicine - Open 9, no. 1 (September 19, 2023).
Altulea, Abdullah, Martijn G. S. Rutten, Lex B. Verdijk, and Marco Demaria. “Sport and Longevity: An Observational Study of International Athletes.” GeroScience, August 12, 2024.