9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantung

Kamu tetap bisa berolahraga tanpa khawatir

Meskipun tidak dapat secara langsung memperbaiki kerusakan struktural pada katup jantung, tetapi olahraga dapat meningkatkan fungsi jantung secara keseluruhan. Ini membantu pengobatan penyakit katup jantung.

Tujuan utama olahraga untuk pasien penyakit katup jantung adalah untuk meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, dan mengurangi gejala.

Rutin berolahraga dapat memperkuat otot jantung sehingga mampu memompa darah lebih efisien. Ini dapat meningkatkan pengiriman oksigen ke jaringan tubuh dan mengurangi gejala seperti sesak napas dan kelelahan.

Berikut ini tips olahraga yang tepat bagi pasien penyakit katup jantung, yang telah dirangkum dari HealthCentral dan Medical News Today.

1. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro studio)

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah olahraga yang akan kamu lakukan aman untuk jantung atau tidak.

Menurut Harvard Health Publishing, kebanyakan orang dengan penyakit katup jantung ringan dapat berolahraga sesuai keinginan. Namun, jika penyakitnya parah atau disertai masalah struktural lainnya, maka perlu penyesuaian rutinitas olahraga.

Dokter dapat memberi tahu cara menjaga detak jantung tetap rendah selama berolahraga. Ini karena jenis olahraga tertentu, terutama olahraga intensitas tinggi, dapat memberikan terlalu banyak tekanan pada katup jantung dan mempercepat perkembangan penyakit.

2. Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi squat (pexels.com/Antoni Shkraba)

Berolahraga tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu dapat mengejutkan jantung.

Gunakan 5–10 menit sebelum olahraga untuk melakukan peregangan. Misalnya, jika ingin melakukan latihan kekuatan seluruh tubuh, lakukan pemanasan dengan ayunan lengan, peregangan dinamis, dan gerakan beban tubuh seperti squat dan lunge.

Saat melakukan pemanasan, tingkatkan intensitas secara bertahap hingga mencapai kecepatan penuh.

3. Temukan latihan kardio yang disukai

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi jogging (pexels.com/Leandro Boogalu)

Latihan kardio dapat memperkuat jantung dan membantunya memompa lebih efisien.

Lakukan latihan aerobik intensitas rendah hingga sedang setidaknya 150 menit per minggu. Kamu bisa berjalan kaki, bersepeda, mendaki, berenang, joging, atau aktivitas lainnya yang menggerakkan tubuh.

Perhatikan pernapasan untuk menjaga detak jantung dan intensitas olahraga.

4. Melakukan latihan kekuatan

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi plank melatih kekuatan otot (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Latihan kekuatan dua hingga tiga kali dalam seminggu dapat membantu otot dan persendian lebih kuat dan fungsional. Latihan ini sangat berguna setelah operasi.

Untuk membangun otot, sebaiknya gunakan beban dan melakukannya 12–15 kali repetisi.

Mengangkat beban yang lebih berat dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang lebih besar yang dapat membebani katup jantung yang rusak.

Selama latihan kekuatan, sesuaikan juga pernapasan untuk mengatur tekanan darah.

Baca Juga: 8 Langkah untuk Jantung Sehat dan Memperlambat Penuaan

5. Berhati-hatilah dengan olahraga intensitas tinggi

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi jumping jack (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Beberapa orang dengan penyakit katup jantung mungkin senang meningkatkan kecepatan dalam berolahraga. Namun, ternyata olahraga intensitas tinggi dapat memberikan terlalu banyak tekanan pada katup jantung yang rusak dan memperburuk masalah.

Konsultasikan dengan dokter mengenai rentang detak jantung yang sehat dan gunakan jam kebugaran atau monitor detak jantung untuk tetap berada dalam kisaran tersebut.

Tingkatkan intensitas latihan mingguan maksimal 10 persen. Jika dalam satu minggu kamu berolahraga dengan detak jantung 130 bpm, maka detak jantung kamu tidak boleh melebihi 143 bpm pada minggu berikutnya.

6. Atur pernapasan

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi mengatur pernapasan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apa pun jenis olahraga yang dilakukan, pernapasan yang baik dan terkontrol merupakan dasar untuk menjaga kesehatan jantung.

Menahan napas dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan tekanan darah terhadap katup jantung.

Cobalah bernapas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut dengan kecepatan alami dan nyaman.

7. Cobalah latihan yang penuh konsentrasi

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi yoga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk membantu mengurangi tingkat stres, cobalah memasukkan beberapa latihan yang berfokus pada kesadaran seperti yoga dan taici dalam rutinitas mingguan.

Saat kamu menyadari tingkat stresmu meningkat, luangkan waktu setidaknya 5 menit untuk menjauh dari pemicunya, lalu lakukan gerakan ringan dan terkonsentrasi. 

Latihan-latihan tersebut juga merupakan tambahan yang bagus untuk rutinitas sebelum tidur.

8. Berolahragalah sesuai kemampuan

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi bersepeda (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berhati-hatilah saat berolahraga dengan penyakit katup jantung dan lakukan sesuai dengan kemampuan tubuh.

Jika selama berolahraga kamu merasa sesak napas, pusing, sakit kepala ringan, atau nyeri dada, segera hubungi dokter atau ahli jantung untuk mendapatkan evaluasi.

Gejala-gejala tersebut mungkin tidak berbahaya, tetapi bisa juga mengindikasikan timbulnya penyakit atau kejadian jantung akut.

9. Lakukan pendinginan setelah berolahraga

9 Tips Aman Berolahraga untuk Pasien Penyakit Katup Jantungilustrasi peregangan statis (pexels.com/Jonathan Borba)

Menurunkan detak jantung dan tekanan darah  secara perlahan akan mengurangi kemungkinan pusing dan sakit kepala ringan. 

Akhiri aktivitas olahraga dengan gerakan aerobik ringan atau peregangan statis setidaknya 5–10 menit. Tahan setiap peregangan selama 30 hingga 90 detik atau selama kamu merasa nyaman.

Meski punya penyakit katup jantung, kamu tetap bisa melakukan olahraga secara aman dengan mengikuti tips di atas. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi kamu.

Baca Juga: Mengenal Gejala Serangan Jantung, Seperti yang Dialami Yayu Unru

Isna Zulfia Photo Verified Writer Isna Zulfia

I do fun i think

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya