5 Jus Tinggi Kalium yang Baik Dikonsumsi Penderita Hipokalemia!

Seseorang yang mengalami hipokalemia (kekurangan kalium di dalam darahnya) wajib mengonsumsi makanan tinggi kalium. Banyak organisasi kesehatan merekomendasikan bagi penderita hipokalemia untuk mengonsumsi jus buah dan sayur, karena sebagian besar kandungan kalium terdapat di dalam buah dan sayur. Seperti jus wortel yang merupakan sumber kalium terbaik. Percangkirnya, jus wortel mengandung 689 miligram kalium.

Waktu yang baik untuk mengonsumsi jus wortel yaitu sebelum makan di pagi hari. Jangan konsumsi jus ini secara bersamaan dengan waktu makan, karena nutrisi yang terkandung di dalam jus wortel seperti natrium, fosfor, folat, sodium, beta karoten, protein, zat besi, magnesium, kalsium, vitamin C, vitamin B12, vitamin D, vitamin B6 dan yang paling penting kalium tidak akan terserap baik oleh tubuh. 

Selain itu, mengonsumsi jus wortel dipagi hari sebelum sarapan, bisa membantu melancarkan pencernaan, karena penderita hipokalemia seringkali bermasalah dengan pencernaannya. Kenapa bermasalah dengan pencernaannya? Karena, kadar kalium yang rendah tidak bisa menyampaikan sinyal dari otak ke otot yang ada pada pencernaan. Hal ini menyebabkan sistem pencernaan menjadi lemah dan menyebabkan susah buang air besar (sembelit). Dengan mengonsumsi jus wortel dipagi hari sebelum sarapan, akan membantu melancarkan pencernaan dan nutrisinya bisa terserap baik oleh tubuh.

Buah markisa memiliki rasa yang manis, asam dan sangat menyegarkan. Di balik rasanya yang lezat dan tentunya sangat menyegarkan, ada beragam manfaat dari buah markisa yang sayang untuk dilewatkan. Seperti natrium, vitamin B6, vitamin C, vitamin D, vitamin B12, magnesium, zat besi, kalsium, magnesium, protein dan kalium. Kandungan nutrisi pada buah markisa tersebut mampu memberikan banyak kebaikan bagi tubuh, terutama bagi penderita hipokalemia.

Buah markisa memiliki kandungan kalium yang tinggi, sebaiknya buah markisa diolah menjadi jus saja karena setiap cangkir dari jus markisa mengandung 678 miligram kalium, yang mampu memenuhi sebagian kebutuhan kadar kalium yang tubuh butuhkan per harinya. Jus buah dengan urutan yang mempunyai kadar kalium paling tinggi kedua ini menjadi pilihan terbaik untuk dikonsumsi penderita hipokalemia.

Delima atau Punica Granatum diperkirakan berasal dari Iran, tapi telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Buah delima sekarang sudah umum dan mudah ditemukan. Popularitasnya sebagian besar disebabkan oleh klaim bahwa buah ini dapat menaikkan kadar kalium di dalam darah. Manfaat buah delima bisa diperoleh dengan berbagai cara, yang terbaik untuk mengonsumsinya yaitu diolah menjadi jus. Jus delima memberikan banyak manfaat untuk tubuh yaitu memelihara sistem pencernaan dan menjaga kesehatan jantung. Dua manfaat yang diberikan oleh jus delima tersebut sangat membantu menjaga organ yang terganggu karena hipokalemia.  

Jus buah delima juga dikenal memiliki sari buah yang sehat dan tinggi khasiatnya. Mampu membunuh bakteri penyebab gangguan lambung, yang mana bermanfaat juga bagi penderita hipokalemia. Gangguan lambung yang membuat penderitanya muntah-muntah, akan membuat kadar kalium yang di dalam darah terus berkurang. Jika terus mengalami penurunan (berkurang) akan mengakibatkan rasa lemas di seluruh tubuh, kalau sudah parah bisa mengakibatkan kelumpuhan.

Dengan mengonsumsi satu cangkir jus buah delima, tubuh akan mendapatkan sekitar 533 miligram kalium. Selain lezat dan menyegarkan, jus buah delima membantu mencukupi kebutuhan kalium harian. Namun perlu diingat kembali, ada aturan penting dalam minum jus buah delima ini. Jus yang telah dibuat harus segera diminum, karena jika tidak segera diminum, bisa menurunkan manfaat yang terkandung di dalam jus tersebut.

Bukan hanya tinggi kandungan vitamin C saja, jus jeruk merupakan minuman sumber kalium yang baik. Secangkir jus jeruk memiliki kandungan kalium sekitar 689 miligram yang dapat menyediakan asupan kalium 11 persen dari kebutuhan harian 4.700 miligramnya.

Ada jenis jeruk lain yang baik dikonsumsi oleh penderita hipokalemia yaitu jeruk bali. Dimana kandungan di dalam buah jeruk bali seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, likopen, antioksidan, energi, flavonoid, retinol, fosfor ini ternyata bisa membantu mengembalikan fungsi kinerja otot dan syaraf yang lemah. Hipokalemia membuat penderitanya mengalami kelemahan pada otot dan syaraf karena kurangnya mineral (kalium) pada darah. Jadi selain memenuhi asupan kebutuhan kalium harian, rutin mengonsumsi jus jeruk juga bisa menjaga kesehatan otot dan syaraf tubuh.

Jenis sayuran yang mengandung kalium paling tinggi yaitu bayam. Sayur ini menjadi favorit penderita hipokalemia karena harganya yang murah, mudah ditemukan dan tentunya tinggi kandungan kalium.

Sebagian orang mengonsumsi sayur ini dengan cara dimasak, tapi sebenarnya bayam yang diolah menjadi jus memberikan asam amino, zat besi, magnesium, yodium, vitamin A, vitamin C, vitamin E, B kompleks, dan mineral kalium secara utuh. Jika kadar kalium dalam darah sulit untuk mencapai angka normalnya, jus bayam menjadi pilihan terbaik untuk dikonsumsi.

Lima jus tinggi kalium tersebut baik untuk dikonsumsi penderita hipokalemia. Kalium sangat penting dan tentunya dibutuhkan oleh penderita hipokalemia untuk menjaga kesehatan tubuh dan membuat organ yang ada di dalam tubuh dapat bekerja dengan baik.