Banyak penelitian telah menelaah manfaat kesehatan dari latihan beban (resistance training), tetapi ada studi secara khusus menyoroti kaitan antara kekuatan kaki dan umur panjang.
Dalam studi tersebut, tim peneliti mengikuti kelompok lanjut usia selama empat tahun untuk melihat apakah satu tahun latihan beban berat saat sekitar masa pensiun dapat memberi manfaat yang bertahan lama pada kekuatan otot dan fungsi fisik.
Temuannya menarik: pada lansia yang awalnya berfungsi baik, hanya satu tahun latihan beban berat mampu menghasilkan peningkatan kekuatan kaki jangka panjang—bahkan empat tahun kemudian efeknya masih terlihat.
Tentu, ukuran sampelnya tidak besar dan pesertanya berada pada rentang usia tertentu, jadi temuan ini bukan “kartu sakti” untuk semua orang. Namun, studi ini menyatu dengan bukti yang kian banyak bahwa mempertahankan kekuatan lewat latihan beban membawa manfaat jangka panjang bagi penuaan yang sehat.
Studi sebelumnya, menelusuri ribuan peserta selama beberapa tahun untuk melihat kaitan antara kekuatan otot kaki dan risiko kematian. Kekuatan dievaluasi dengan latihan yang menargetkan otot kaki (seperti leg press dan leg curl), lalu dibandingkan dengan luaran kesehatan mereka. Hasilnya mencolok, bahwa mereka yang kakinya lebih kuat punya risiko kematian lebih rendah dibanding yang lebih lemah. Bahkan setelah mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, dan penyakit yang sudah ada, hubungan terbalik ini tetap kuat.
Ada juga kaitan antara kekuatan genggaman dan berbagai indikator kesehatan. Mirip seperti studi tentang kekuatan kaki, pesannya tetap sama, bahwa kekuatan otot secara keseluruhan lebih bermakna untuk memprediksi umur panjang.
Intinya sederhana, membangun dan mempertahankan massa serta kekuatan otot bukan hanya soal penampilan. Ini adalah salah satu penentu penting kemandirian fungsional, dan mungkin umur panjang. Jadi, tidak ada alasan untuk melewatkan latihan leg day! Kamu bisa memasukkan latihan seperti squat, deadlift, leg press, lunge, leg curl, dan hamstring curl untuk rutinitas latihan kaki kamu.
Referensi
Mads Bloch-Ibenfeldt et al., “Heavy Resistance Training at Retirement Age Induces 4-year Lasting Beneficial Effects in Muscle Strength: A Long-term Follow-up of an RCT,” BMJ Open Sport & Exercise Medicine 10, no. 2 (May 1, 2024): e001899, https://doi.org/10.1136/bmjsem-2024-001899.
Raju Vaishya et al., “Hand Grip Strength as a Proposed New Vital Sign of Health: A Narrative Review of Evidences,” Journal of Health Population and Nutrition 43, no. 1 (January 9, 2024), https://doi.org/10.1186/s41043-024-00500-y.
A. B. Newman et al., “Strength, but Not Muscle Mass, Is Associated With Mortality in the Health, Aging and Body Composition Study Cohort,” The Journals of Gerontology Series A 61, no. 1 (January 1, 2006): 72–77, https://doi.org/10.1093/gerona/61.1.72.