Bersin adalah reflek dari adanya benda asing (air atau debu) yang mencoba masuk ke saluran pernapasan kemudian terdeteksi oleh mukosa di bagian pangkal hidung. Hidung secara reflek memompa benda asing tersebut untuk keluar dari hidung.
Mungkin kamu sadar dan mempertanyakan mengapa mata kita tertutup setiap bersin. Sebenarnya ini adalah hal yang wajar terjadi. Untuk menjawab rasa penasaranmu, ini penjelasan para ahli terkait hal tersebut.
Masuknya benda asing berupa kuman, bakteri, debu, partikel halus, polutan, dan benda-benda kecil lainnya membuat otak bereaksi dan mengirim sinyal untuk mengusir benda asing tersebut keluar dari tubuh. Otot-otot dada berkontraksi dan menghentakkan udara dari paru-paru.
Udara yang keluar dari udara melalui bersin sebesar 4,5 meter per detik. Wah, ternyata kencang sekali ya.
Teori yang paling kuat menjelaskan bahwa ketika bersin, otak memerintahkan otot-otot untuk berkontraksi. Otot-otot yang diperintahkan adalah otot di kerongkongan dan otot spinchter bawah yang berada di antara kerongkongan dan lambung. Inilah yang menyebabkan perut kita menegang ketika bersin.
Selain itu, otot di kelopak mata juga diperintahkan untuk berkontraksi ketika bersin. Ini yang menyebabkan mata terpejam ketika bersin.
Teori ini menduga bahwa kelopak mata secara reflek tertutup karena melindungi mata dari benda asing yang kemungkinan masuk ke dalam mata. Ketika bersin, material asing keluar dari hidung dan mulut dan bisa membuat mata kelilipan, iritasi, hingga alergi.
Para ahli mengatakan bahwa bersin dengan mata terbuka mungkin saja terjadi. Tetapi, membuka mata ketika bersin memberi risiko mata kemasukan kuman dan bakteri yang dikeluarkan oleh hidung dan mulut. Selain itu, reaksi tubuh orang berbeda-beda.
Demikian penjelasan mengapa mata kita tertutup ketika bersin. Semoga kamu tidak penasaran lagi ya.