Efek Tersengat Ubur-Ubur, Begini Pertolongan Pertamanya

Identifikasi dengan tepat, ya

Kasus sengatan ubur-ubur kembali ramai dibicarakan setelah kejadian di pantai Yogyakarta. Sentuhan dari hewan laut ini menyebabkan rasa sakit di kulit korban.

Menurut National Science Foundation, faktanya, ada ratusan ribu kejadian setiap tahunnya. Meski tidak selalu parah, efek tersengat ubur-ubur tetap patut diperhatikan. Untuk itu, ketahui gejalanya dan lakukan pertolongan pertama guna mencegah dampak yang lebih parah, ya.

Sengatan ubur-ubur

Ubur-ubur merupakan hewan laut yang memiliki tentakel dengan panjang bisa lebih dari 3 kaki atau sekitar 90 cm. Hewan ini bergerak dengan berenang bebas. Beberapa ubur-ubur jenis tertentu memiliki penyengat atau nematocysts yang mampu menembus kulit, melansir WebMD.

Nah, sengatan ini kerap meninggalkan racun yang mengandung berbagai zat. Kandungann racun tersebut dapat memicu reaksi alergi, rasa sakit instan, dan bekas meradang pada kulit.

Baca Juga: 7 Serangan Hewan Ini Bisa Memengaruhi Kondisi Psikologis, Hati-hati!

Efek tersengat ubur-ubur

Efek Tersengat Ubur-Ubur, Begini Pertolongan Pertamanyailustrasi ubur-ubur (pexels.com/Lachlan Ross)

Sengatan ubur-ubur dapat menimbulkan tanda sesaat setelah kejadian. Pada tingkat rendah, efek sengatan ubur-ubur bisa meliputi ketidaknyamanan di kulit. Namun, pada tingkatan lebih serius, sengatannya bisa memicu hal berikut:

  • Nyeri terbakar, menusuk, menyengat
  • Bilur atau luka panjang pada kulit, biasanya seperti cetakan tentakel 
  • Gatal 
  • Pembengkakan pada kulit
  • Nyeri berdenyut yang menjalar ke kaki atau lengan.

Sementara itu, Mayo Clinic menyebutkan tanda-tanda lebih serius dari sengatan yang harus diwaspadai. Pasalnya, ini termasuk efek parah. Nah, gejalanya meliputi:

  • Sakit perut, mual, muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau kejang
  • Pingsan, pusing, dan rasa kebingungan
  • Sulit bernapas
  • Masalah jantung.

Parah tidaknya efek sengatan ubur-ubur ini bisa berbeda, tergantung pada jenis dan ukuran hewan laut ini. Selain itu, usia dan kesehatan individu yang kena sengatan juga berpengaruh. Untuk itu, perhatikan juga berapa lama dan seberapa banyak kulit yang kena efek sengatannya, ya.

Pertolongan pertama sengatan ubur-ubur

Efek Tersengat Ubur-Ubur, Begini Pertolongan Pertamanyailustrasi ubur-ubur bulan (unsplash.com/KAL VISUALS)

Pada sebagian besar kasus karena sengatan ubur-ubur, penderita tidak harus selalu mendapatkan layanan dari medis. Namun, kamu perlu menerapkan pertolongan pertama untuk sebagian besar sengatan. Dilansir Cleveland Clinic, begini pertolongan pertama karena sengatan ubur-ubur yang bisa kamu lakukan:

  1. Cuci bagian tubuh yang terkena tentakel dan racun ubur-ubur menggunakan air laut, bukan air tawar
  2. Gunakan pinset atau sarung tangan untuk menyingkirkan tentakel yang menempel di kulit
  3. Oleskan cuka atau alkohol gosok ke area yang terkena sengatan guna menghentikan tembakan nematocyst. Langkah ini tidak bisa diterapkan pada sengatan ubur-ubur jenis man of war portugese karena justru dapat melepaskan lebih banyak racun.
  4. Jika perlu, oleskan losion kalamin atau krim hidrokotison pada titik yang tersengat. Sebuah studi dalam Toxins mengungkapkan bahwa kompres air es bisa lebih efektif mengurangi rasa sakit dibanding air hangat.

Apabila pertolongan pertama ini tidak membantu, segera kunjungi layanan kesehatan, ya. Medis mungkin akan memberikan obat-obatan seperti pereda nyeri maupun antivenin untuk mengembalikan efek racun. Di luar itu, biasanya juga diberikan antihistamin untuk mengurangi gatal dan ruam.

Ada mitos yang mengatakan untuk mengencingi bekas sengatan ubur-ubur. Faktanya, langkah ini tidak dapat meredakan efek tersengat ubur-ubur, ya. Sebaiknya hindari dan pilih pertolongan pertama yang memang sudah disarankan medis saja.

Baca Juga: 8 Penyebab Bibir Bengkak, dari Alergi hingga Kondisi Langka

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya