7 Penyebab Jerawat di Payudara dan Cara Mengatasinya

Umumnya, bukan masalah serius kok

Jerawat di wajah tentu sudah jamak dijumpai. Namun, bagaimana dengan jerawat di payudara? Meski terdengar aneh, nyatanya hal ini bisa saja terjadi, lho! Ada banyak alasan mengapa jerawat muncul di area dada, misalnya karena pakaian hingga faktor genetik.

Buatmu yang sering mengalami dan terganggu akibat adanya jerawat di area payudara, maka wajib baca artikel ini. Ketahui penyebab, pengobatan, hingga cara mencegahnya dalam ulasan berikut, ya!

Penyebab jerawat di payudara

7 Penyebab Jerawat di Payudara dan Cara Mengatasinyailustrasi payudara (pexels.com/Pixabay)

Siapa tidak sebal dengan adanya jerawat? Apalagi kalau muncul di area payudara yang sensitif. Mau di area wajah atau payudara, jerawat seluruhnya terbentuk akibat adanya folikel rambut yang tersumbat sebum atau sel kulit mati.

Sebum seharusnya bergerak dari folikel untuk melembapkan rambut. Namun, ketika sebum dan kulit mati diproduksi berlebih dan menumpuk, maka efek baiknya berubah menjadi bumerang yang memicu munculnya jerawat.

Pertanyaannya, kenapa sebum dan kulit mati lantas berkumpul dan bisa memicu jerawat? Nah, berikut beberapa alasannya.

  • Genetik

Riset dalam Twin Research and Human Genetics yang melibatkan anak kembar menunjukkan bahwa jerawat dapat diakibatkan dengan faktor genetik. Hal ini menunjukkan, jika orangtua atau saudara kandung rentan berjerawat, maka kemungkinan besar garis keturunannya juga mengalami hal sama.

  • Diet

Kamu adalah apa yang kamu makan. Nah, jerawat pun bisa dipengaruhi oleh faktor diet alias pola konsumsi makanan. Beberapa asupan tertentu seperti karbohidrat olahan, susu dan protein susu, lemak trans, serta lemak jenuh berkaitan erat dengan pertumbuhan jerawat di kulit.

  • Stres

Faktor pikiran memang tidak secara langsung memunculkan jerawat, tetapi dapat memperburuk kondisi yang sudah ada. Stres dapat memengaruhi kelenjar yang memproduksi sebum sehingga menjadi overdrive. Akhirnya, produksi minyak menjadi lebih banyak sehingga memperparah jerawat.

  • Fluktuasi hormon

Jerawat di payudara bisa jadi erat kaitannya dengan hormon. Pada perempuan, hormon dapat mempengaruhi kulit selama masa pubertas hingga sepanjang masa dewasa, melansir Medical News Today. Beberapa melaporkan jerawat lebih sering muncul menjelang masa menstruasi dan bisa terjadi di bagian tubuh mana saja.

  • Obat-obatan

Selain makanan dan minuman, konsumsi jenis obat tertentu juga dapat memicu jerawat Misalnya, kortikosteroid, hormon tiroid, dan beberapa jenis antibiotik. Jerawat mungkin hilang ketika kamu berhenti mengonsumsi obat tersebut. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter guna mendapatkan obat pengganti.

  • Pakaian ketat dan bahan tidak ramah kulit

Pakaian yang terlalu ketat, apalagi pada bra, sangat berisiko memicu jerawat di payudara. Pasalnya, pakaian tersebut bisa membuat kulit sulit bernapas, memicu gesekan terlalu kuat, hingga menimbulkan iritasi. Jerawat yang sudah ada pun dapat menjadi lebih parah akibat jenis kain tertentu.

  • Body lotion atau krim 

Rutin mengaplikasikan body lotion ke seluruh tubuh memang bagus. Namun, pastikan komposisi dan jenis krim yang digunakan sesuai dengan kebutuhan kulit. Ada kalanya beberapa jenis body lotion dapat memicu jerawat di area tubuh tertentu. Misalnya, lotion yang mengandung parfum atau konsistensinya 'berat'.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung, Efektif!

Cara mengatasi jerawat di payudara

7 Penyebab Jerawat di Payudara dan Cara Mengatasinyailustrasi payudara (pexels.com/Laker)

Pada sebagian penyebab, jerawat pada area payudara mungkin hilang dengan sendirinya. Misalnya, jerawat karena adanya fluktuasi hormon menjelang menstruasi. Namun, ada juga jerawat yang bandel dan tidak kunjung hilang.

Untuk mengatasinya, beberapa alternatif perawatan jerawat di payudara berikut bisa kamu coba:

  • Rutin membersihkan diri alias mandi dengan sabun
  • Menyeka keringat hingga kering setelah berolahraga
  • Kenakan pakaian yang bersih setiap saat 
  • Mengurangi makanan pemicu jerawat
  • Mengelola stres
  • Mengenakan pakaian longgar dengan serat kain yang nyaman untuk kulit
  • Memilih krim yang tidak menyumbat pori-pori
  • Menggunakan obat jerawat over the counter yang dijual bebas di pasaran.

Ada kalanya perawatan rumahan tidak cukup efektif menghilangkan jerawat di dada. Oleh karena itu, secara medis, dokter mungkin akan meresepkan obat khusus untuk menanganinya. Dilansir Medical News Today, beberapa obat resep yang menjadi perawatan jerawat di payudara yakni:

  • Retinoid
  • Antibiotik
  • Produk dengan asam salisilat dan azelaic
  • Pil KB
  • Agen anti-androgen
  • Isotretinoin
  • Chemical peels
  • Laser dan fototerapi (tindakan)
  • Ekstraksi komedo dan whiteheads (tindakan)
  • Suntikan steroid (tindakan).

Kapan harus ke dokter?

Kamu mungkin menganggap jerawat di payudara bukan hal besar, walau sebetulnya memang bisa jadi demikian. Namun, ada baiknya segera mengunjungi dokter apabila pengobatan rumahan tidak efektif untuk meredakan kondisinya, terlebih jika sudah lewat hitungan minggu.

Jika demikian, kamu wajib mengunjungi dokter seger. Apalagi kalau penggunaan obat jerawat yang dipilih membuatmu sulit bernapas, merasa sesak di tenggorokan, atau bisa pula memicu pembengkakan di wajah atau mulut. Hal ini bisa jadi respons alergi sehingga kamu harus mendapatkan penanganan segera.

Jerawat di payudara umumnya bukan disebabkan oleh masalah serius. Namun, jika jerawat berubah menjadi benjolan dan tidak kunjung sembuh, jangan tunda untuk mengunjungi ahli medis guna mendapatkan perawatan yang tepat.

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya