3 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Lihat Warnanya!

Keputihan bisa jadi tanda kehamilan dan haid

Vagina secara rutin memproduksi lendir yang berasal dari serviks. Lendir serviks atau biasa disebut keputihan, biasanya dijumpai saat akan menstruasi atau mengalami kehamilan. 

Sayangnya, perbedaan keputihan mau haid dan hamil sangat tipis sehingga mungkin sulit dikenali. Berikut ini panduan untuk membedakan keputihan haid dan hamil, secara tampilan atau bentuknya.

Mengenal lendir serviks

Vagina secara rutin mengeluarkan lendir yang diproduksi oleh kelenjar di dekat serviks. Itulah mengapa lendir ini juga disebut sebagai lendir serviks atau sering disebut keputihan.

Sebagian besar lendir berisi sel dan bakteri. Bukan sekadar cairan, lendir tersebut merupakan pelumas yang menghindarkan vagina dari kekeringan dan melawan infeksi.

Hormon mengambil peran untuk mengubah tekstur, warna, dan volume lendir sepanjang siklus menstruasi. Dari ketiga tampilan lendir tersebut, kamu bisa mengetahui masa subur, lho!

Dilansir Cleveland Clinic, lendir kental, putih, dan kering umumnya diproduksi sebelum ovulasi, yakni ketika ovarium mengeluarkan sel telur. Lalu, bentuk lendir berubah menjadi bening dan licin, mirip putih telur mentah sesaat sebelum ovulasi. 

Ketika masa ovulasi datang dan mendapat pembuahan, lendir serviks berperan membantu sperma berenang hingga bertemu sel telur. Selain itu, lendir ini juga berguna untuk mencegah sperma atau zat lain masuk ke leher rahim.

Serupa dengan fungsi tersebut, lendir serviks membantu melindungi janin. Lebih lanjut, adanya cairan ini juga mencegah infeksi eksternal menuju rahim.

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil

3 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Lihat Warnanya!ilustrasi keputihan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Keputihan bisa menjadi pertanda haid maupun kehamilan. Meski cukup sulit dibedakan, biasanya terdapat perbedaan visual dari lendir tersebut.

Saat hendak mengidentifikasi tanda kesuburan melalui lendir serviks, berikut yang perlu kamu perhatikan.

1. Jumlah lendir

Paling terlihat di antara yang lain, jumlah lendir sebagai tanda awal kehamilan biasanya bertambah cukup banyak. Peningkatan volume lendir ini bertujuan untuk menghilangkan sel-sel mati dan bakteri dari rahim dan vagina untuk mencegah infeksi. 

Bertambahnya jumlah lendir ini juga bertujuan sebagai sumbat serviks. Penyumbatan alami ini bertujuan untuk menghalangi bukaan serviks yang dapat membahayakan janin.

Faktor utama yang mendasari peningkatan volume lendir adalah produksi hormon progesteron bertambah. Seiring masa kehamilan, keputihan bisa jadi makin meningkat. 

Mirip dengan hamil, mendekati masa haid, keputihan juga akan bertambah. Namun, jumlahnya akan terus berkurang dan berganti darah menstruasi ketika waktu haid tiba.

Baca Juga: Sulit Hamil? 3 Penyebab Sperma Tidak Masuk ke Indung Telur

2. Warna lendir

3 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Lihat Warnanya!ilustrasi cairan vagina (unsplash.com/deon black)

Selain volume yang meningkat, perubahan warna lendir juga digunakan untuk mengetahui perbedaan keputihan mau haid dan hamil. Sejatinya, lendir serviks memang berubah warna tiap memasuki fase tertentu. Namun, ada beberapa warna khas yang menunjukkan kehamilan.

Saat hamil, cairan yang dihasilkan serviks cenderung berwarna putih telur atau kekuningan. Selain itu, beberapa orang, mungkin mendapati lendir berwarna kecokelatan atau merah muda, mirip bercak haid.

Namun, perubahan warna tersebut gak mengindikasikan menstruasi. Beberapa pemicu munculnya keputihan berwarna ini termasuk pada masa implantasi atau embrio ditanam ke lapisan rahim. Selain itu, bisa pula terjadi karena olahraga dan aktivitas berat dan hubungan seksual.

Keputihan menjelang haid warna kekuningan. Lendir ini disebut sebagai leukorea. Namun, terkadang bisa muncul bercak kecokelatan. Berbeda dengan kehamilan, pada saat haid, bercak yang muncul disusul dengan keluarnya darah menstruasi.

3. Tekstur keputihan

Dilansir Healthline, perempuan yang mengalami kehamilan mungkin mengeluarkan lendir dengan teksur lengket dan berwarna putih kekuningan.

Selain itu, beberapa kondisi pada masa kehamilan juga timbul akibat peningkatan estrogen dan progesteron. Misalnya saja dysegusia yakni gangguan indra perasa yang mengubah persepsi rasa, biasanya perempuan hamil seolah mencium bau logam.

Pada lendir menjelang menstruasi, umumnya perempuan gak mengalami ini. Baru ketika darah keluar memiliki aroma berubah seperti logam. 

Mengidentifikasi kehamilan dan haid

3 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Lihat Warnanya!ilustrasi testpack (Pexels.com/Rodnae Productions)

Meski sering digunakan sebagai kalender ovulasi alami, perbedaan keputihan mau haid dan hamil bisa jadi sulit dikenali. Kamu perlu melihat kondisi lain yang menyertai sebagai tanda kehamilan atau menstruasi. 

Misalnya, kram perut. Perempuan hamil maupun akan haid juga mengalaminya. Namun, rasa sakit pada perut ketika hamil akan berlangsung lebih lama daripada menstruasi. Sementara itu, nyeri sebelum haid, biasanya akan berangsur hilang seiring keluarnya darah haid.

Mengetahui perbedaan keputihan mau haid dan hamil bisa gampang-gampang itu. Namun, kamu bisa cek lebih lanjut dalam ulasan cara membedakan PMS dan hamil berikut guna mengenali gejala keduanya.

Baca Juga: 7 Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit 

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya