Makin Diminati, Berkebun Juga Punya 5 Khasiat dari Segi Medis

Selain menyenangkan, bisa mencegahmu dari berbagai penyakit!

Semenjak pandemik, kegiatan sebagian masyarakat jadi lebih banyak di rumah. Demi mengusir rasa bosan, berbagai hal pun dilakukan. Selain "maraton" K-drama, kegiatan populer lainnya adalah memelihara tanaman atau berkebun.

Merawat tanaman, melihatnya tumbuh subur, serta memanen hasilnya tak cuma menyenangkan dan mengusir kebosanan. Ternyata, berkebun juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan terbukti secara medis. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Bakar kalori

Makin Diminati, Berkebun Juga Punya 5 Khasiat dari Segi Medisfreepik.com/senivpetro

Berkebun bisa jadi alternatif membakar kalori dengan cara menyenangkan. Melansir Good Housekeeping, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), berkebun dianggap sebagai olahraga dengan tingkat intensitas sedang.

Satu jam yang kamu habiskan dengan berkebun dikatakan dapat membakar 330 kalori. Jumlah ini bahkan melebihi kalori yang terbakar dari aktivitas berjalan kaki dengan kecepatan sedang pada durasi yang sama.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health tahun 2013 mengamati kaitan berkebun dengan indeks massa tubuh (BMI). Melibatkan 198 partisipan, tim peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang bergabung dalam program komunitas berkebun memiliki BMI yang lebih rendah dibandingkan tetangganya yang tidak ikuti komunitas tersebut.

2. Menurunkan tekanan darah

Makin Diminati, Berkebun Juga Punya 5 Khasiat dari Segi MedisIDN Times/Anjani Eka Lestari

Tekanan darah normal berada pada angka 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi apabila setelah beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah selalu berada di angka 140/90 mmHg atau lebih.

Tekanan darah tinggi tidak bisa disepelekan, karena banyak penyakit yang bisa diakibatkan karenanya. Misalnya gagal gantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan mata, sindrom metabolik, serta demensia.

Berdasarkan keterangan dari National Heart, Lung, and Blood Institute, untuk mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi kamu disarankan untuk beraktivitas fisik secara rutin. Kalau tak sempat olahraga, kamu bisa bersih-bersih rumah seperti menyapu dan mengepel, berkebun selama 30-45 menit, bersepeda, atau jalan kaki selama 30 menit. Dengan rutin beraktivitas fisik, maka berbagai penyakit bisa dicegah.

Baca Juga: 9 Tanaman Ini Perlu Dimiliki dalam Rumah agar Suasana Bertambah Segar

3. Menghilangkan stres

Makin Diminati, Berkebun Juga Punya 5 Khasiat dari Segi MedisIlustrasi berkebun (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Hasil studi yang dilaporkan dalam jurnal Preventive Medicine Reports mengungkap berbagai manfaat berkebun terhadap kesehatan manusia. Di antaranya bisa mengurangi depresikecemasan, BMI, serta meningkatkan tingkat kepuasan, kualitas hidup, dan rasa kebersamaan.

Faktanya, melansir Good Housekeeping, menurut Gwenn Fried, manajer Terapi Hortikultura di NYU Langone’s Rusk Rehabilitation, Amerika Serikat (AS), beberapa rumah sakit bahkan menggunakan metode menanam dan merangkai bunga sebagai salah satu jenis rehabilitasi untuk pasien yang sedang melalui masa pemulihan setelah cedera, stroke, operasi, dan berbagai kondisi lainnya.

Diketahui bahwa hal tersebut dapat membantu para pasien untuk membangun kembali kesehatan mental dan fisik mereka, terang Fried.

4. Memperkuat tulang

Makin Diminati, Berkebun Juga Punya 5 Khasiat dari Segi MedisIDN Times/Anjani Eka Lestari

Saat kamu berkebun, otomatis kulitmu akan terpapar sinar matahari, yang dapat memicu produksi vitamin D. Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Health Perspectives, setengah jam berada di bawah sinar matahari, dapat memproduksi vitamin D sebanyak 8.000-50.000 international units (IU).

Melansir dari MedlinePlus, vitamin D dibutuhkan tubuh untuk membantu proses penyerapan kalsium. Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan membuat tulang jadi kuat. Kekurangan kalsium bagi orang dewasa dapat menyebabkan osteoporosis atau tulang keropos.

Dilansir dari Healthline, berada di bawah sinar matahari selain dapat memproduksi vitamin D, juga dapat menurunkan berbagai risiko penyakit. Antara lain menurunkan risiko kanker payudara, kanker usus, kanker kandung kemih, kanker prostat, limfoma non-Hodgkin, dan penyakit multiple sclerosis.

5. Mencegah pikun

Makin Diminati, Berkebun Juga Punya 5 Khasiat dari Segi Medispexels.com/fotios-photos

Pengaruh olahraga atau aktivitas fisik terhadap peningkatan fungsi kognitif otak telah lama diketahui oleh para ahli kesehatan. Namun, studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2019 memberikan bukti baru, bahwa ternyata aktivitas berkebun mampu memacu pertumbuhan saraf yang terkait daya ingat pada otak.

Tim peneliti di Korea Selatan melibatkan 41 lansia. Mereka diberi waktu 20 menit untuk berkebun. Hasilnya, ditemukan adanya peningkatan jumlah beberapa faktor pertumbuhan saraf otak yang terkait dengan memori, baik pada partisipan laki-laki maupun perempuan.

Menurut penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine, ditemukan bahwa terapi hortikultura menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan mental dan perilaku. Itu menjadikan terapi tersebut sangat mungkin untuk diterapkan pada pasien dengan gangguan mental dan perilaku, seperti demensia, skizofrenia, depresi, dan perawatan terminal untuk pasien kanker.

Jadi sekarang sudah tahu, ya, kalau berkebun nggak cuma bisa menimbulkan perasaan puas saat melihat tanaman tubuh subur dan memetik hasil panennya, tetapi juga bisa mendatangkan manfaat kesehatan. Gimana, minat untuk ikut memelihara tanaman juga?

Baca Juga: 7 Tanaman Obat Asli Indonesia yang Khasiatnya Terbukti, Apa Saja?

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya