7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Orang dengan Eksim

Susu sapi merupakan salah satu penyebab eksim yang paling sering terjadi pada anak-anak. Namun, para ahli memperingatkan bahwa menghilangkan susu atau produk berbasis susu secara total dapat membuat anak-anak mengalami kekurangan vitamin tertentu dan masalah lainnya.

Jenis diet eliminasi ini hanya boleh dilakukan untuk anak-anak yang mengalami eksim parah, dan orangtua sepatutnya berkonsultasi dengan dokter untuk mencari pengganti makanan yang tepat untuk ditawarkan. Kabar baik lainnya, sebagian anak bisa mengatasi reaksi buruk terhadap susu seiring bertambahnya usia.

Gandum termasuk penyebab alergi yang cukup umum pada anak-anak. Untungnya, kebanyakan anak-anak dapat sembuh dari alergi ini pada usia 10 tahun.

Biasanya, reaksi akan muncul beberapa menit setelah mengonsumsi gandum. Namun, dalam beberapa kasus, gejala tidak akan muncul hingga beberapa jam setelah konsumsi.

Buah sitrus sangatlah segar, lezat, dan mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Sayangnya, buah-buahan sitrus, seperti jeruk, lemon, limau, dan jeruk bali, dapat memperparah eksim.

Buah-buahan sitrus mengandung alergen yang disebut Myroxylon pereirae, yang dapat menjadi masalah bagi beberapa orang dengan eksim. Bahkan, bersentuhan dengan kulit buah sitrus bisa memicu rasa gatal yang ekstrem, kulit kering, kemerahan, atau terbakar.

Tomat mungkin tidak benar-benar memicu respons alergi, tetapi dapat menyebabkan eksim menjadi semakin parah. Reaksi alergi terhadap tomat biasanya muncul segera setelah terpapar alergen.

Sayangnya, karena tomat terdapat di banyak hidangan seperti piza, pasta, dan saus, tomat mungkin sulit untuk dihindari. Solusinya, untuk kamu yang memiliki alergi terhadap tomat sepatutnya menghindari beberapa jenis makanan.

Jika kamu menderita jenis eksim yang disebut eksim dishidrotik, kamu mungkin sensitif terhadap nikel. Makan makanan yang mengandung nikel dapat memperburuk gejala eksim, seperti munculnya lepuh kecil di kaki dan tangan.

Nikel dapat ditemukan di sejumlah makanan, seperti gandum, kacang-kacangan, oat, gandum hitam, cokelat, dan kakao. Selain itu, banyak produsen yang juga menggunakan nikel dalam produksi kaleng untuk pengawetan makanan, yang membuat nikel terdapat dalam makanan yang dikemas dengan kaleng. Untuk itu, penting bagi individu dengan eksim untuk menghindari segala bentuk makanan kalengan.

Telur adalah pemicu umum eksim pada bayi dan anak kecil. Untuk menghindari paparan telur, kamu harus sangat selektif dalam memilih makanan karena telur banyak terdapat dalam hidangan seperti roti, kue, dan makanan panggang lainnya.

Ingatlah bahwa anak mungkin hanya perlu menghindari produk telur dalam jangka pendek. Sebab, sama seperti alergi susu, beberapa anak dengan alergi telur juga dapat mengatasinya saat mereka bertambah dewasa.

Sangat umum bagi penderita eksim untuk mengalami reaksi alergi terhadap kacang. Jika kamu mengalami gejala yang tidak mengenakkan, termasuk eksim yang kambuh, setelah makan kacang, selai kacang, atau makanan lain yang mengandung kacang, kamu mungkin perlu melakukan tes alergi.

Ada banyak sekali varietas kacang, seperti kacang tanah, pistachio, almon, walnut, pecan, kacang mete, dan masih banyak lagi. Jika kamu mengalami alergi terhadap satu jenis kacang, kemungkinan besar kamu juga akan bereaksi serupa terhadap kacang lainnya.

Meskipun beberapa makanan dapat memperburuk atau membuat eksim kambuh, penting untuk diingat bahwa reaksi setiap orang terhadap makanan bisa berbeda-beda. Memahami tubuh dan mengetahui makanan mana yang baik dan tidak baik untukmu secara pribadi sangat penting.