10 Manfaat Kesehatan Bengkuang, Salah Satunya Baik untuk Lambung

Salah satu kandungan terpenting dari bengkuang adalah serat yang tinggi. Serat membantu memperbaiki konsistensi tinja, sehingga dapat bergerak melalui saluran pencernaan dengan lancar. Ini penting untuk kondisi kesehatan seperti sembelit.

Selain itu, bengkuang memiliki serat larut spesial bernama inulin. Menurut sebuah penelitian di Spanyol dalam jurnal Nutricion Hospitalaria tahun 2014, inulin dapat menaikkan frekuensi buang air besar hingga 31 persen.

Bengkuang juga memiliki kandungan air yang tinggi. Oleh karena itu, bengkuang dapat kamu andalkan untuk meredakan sembelit.

Inulin pada bengkuang juga adalah serat probiotik, makanan untuk bakteri baik di usus, sehingga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menurut berbagai penelitian, probiotik meningkatkan populasi bakteri baik di usus, sehingga menekan bakteri jahat.

Probiotik dari bengkuang juga dapat membantumu mengurangi berat badan, meningkatkan sistem imun, hingga membuat mood lebih positif. Selain itu, dengan probiotik dan peningkatan bakteri baik, risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan ginjal pun dapat dikurangi.

Bengkuang mengandung beberapa senyawa antioksidan seperti vitamin C, E, selenium, dan beta-karoten. Dengan antioksidan, tubuhmu dapat mencegah penumpukan radikal bebas yang mengakibatkan inflamasi dan stres oksidatif, biang kerok penyakit kronis seperti kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga penurunan kognitif.

Oleh karena itu, kamu mungkin ingin memasukkan bengkuang ke dalam makanan sehari-hari. Beberapa penelitian mengaitkan antioksidan pada buah dan sayur dengan penurunan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan Alzheimer.

Bengkuang punya banyak vitamin C dan dapat memenuhi 40 persen dari AKG harian. Vitamin C amat penting untuk sistem imun tubuh karena merangsang sel darah putih atau leukosit untuk melawan invasi bakteri, jamur hingga virus.

Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian gabungan antara Jepang dan Indonesia, "Immunomodulatory activity of Bengkoang (Pachyrhizus erosus) fiber extract in vitro and in vivo". Diterbitkan di jurnal Cytotechnology tahun 2014, disebutkan bahwa serat dan karbohidrat pada bengkuang memiliki khasiat untuk sistem kekebalan tubuh.

Bengkuang juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Karena memiliki serat larut, bengkuang menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu terserap kembali ke usus, dan mencegah hati memproduksi kolesterol.

Peningkatan asupan serat dapat menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Selain itu, bengkuang memiliki kalium atau potasium, sehingga mencegah hipertensi dengan merelaksasi pembuluh darah untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

Zat besi dan tembaga juga terdapat pada bengkuang, sehingga produksi sel darah merah lebih sehat. Sebagai sumber alami nitrat, menurut penelitian di Amerika Serikat, AS, di jurnal Nutrients tahun 2012, bengkuang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kinerja fisik yang lebih baik.

Antioksidan pada bengkuang menetralkan radikal bebas yang merusak sel. Dengan kata lain, bengkuang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker atau karsinogenesis. Selain itu, konsumsi serat juga melindungi tubuh dari kanker usus besar atau kolorektal.

Menurut sebuah studi di Kanada dalam jurnal Epidemiology tahun 1994, konsumsi serat makanan lebih dari 27 gram per hari menurunkan risiko kanker usus besar hingga 50 persen.

Selain itu, probiotik inulin pada bengkuang juga mengurangi risiko kanker usus besar dengan meningkatkan bakteri sehat di usus dan respons sistem imun. Inulin juga bertindak sebagai antioksidan yang melindungi lapisan usus.

Bengkuang memiliki indeks glikemik yang rendah dan tinggi serat. Dengan kata lain, mengonsumsinya dapat mencegah kadar gula darah menanjak, sehingga baik untuk pasien diabetes. Selain itu, inulin dalam bengkuang tidak diproses jadi gula.

Menurut sebuah studi di Korea Selatan, "Hypoglycemic Effect of Jicama (Pachyrhizus erosus) Extract on Streptozotocin-Induced Diabetic Mice" dalam jurnal Preventive Nutrition and Food Science tahun 2015, ekstrak bengkuang menekan kadar gula dalam darah pada tikus. Namun, penelitian terhadap manusia masih dibutuhkan.

Bengkuang padat nutrisi, tetapi kalorinya rendah. Dengan kandungan air dan serat yang tinggi, bengkuang akan membuatmu kenyang lebih lama. Karena inulin memengaruhi hormon pemicu rasa kenyang dan lapar, mengonsumsi bengkuang juga menurunkan berat badan.

Selain itu, bengkuang mencegah kadar gula darah agar tidak meroket setelah makan. Resistansi insulin adalah salah satu faktor utama obesitas karena sel tidak memanfaatkan glukosa jadi energi. Beberapa studi terhadap hewan membuktikan bengkuang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah turun.

Bengkuang kaya akan vitamin B6 yang dikaitkan dengan kesehatan otak. Dengan demikian, bengkuang dapat meningkatkan kemampuan kognitif.

Menurut penelitian di Inggris dalam jurnal Nutrients tahun 2016, vitamin B6 berperan besar memecah protein menjadi asam amino. Asam amino memaksimalkan proses metabolisme dan meningkatkan efisiensi organ.

Terakhir, bengkuang mengandung beberapa mineral seperti mangan, magnesium, besi, dan tembaga. Kalau kamu pernah mendengar mineral-mineral ini, mereka berperan besar dalam memperkuat kepadatan tulang.

Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian di AS dalam Open Orthopaedics Journal tahun 2012. Mineral penting dalam bengkuang penting untuk membentuk tulang baru nan kuat dan mempercepat proses regenerasi tulang. Ini berarti bengkuang dapat mencegah osteoporosis.

Itulah beberapa manfaat bengkuang untuk kesehatan tubuh. Bengkuang mudah diolah jadi makanan enak. Akan tetapi, ingat untuk tidak mengonsumsi biji dan bunganya karena memiliki racun rotonene yang dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson.