Manfaat Implementasi Genomics dalam Bidang Kesehatan

Yogi Kurniawan, Investment Professional di East Ventures, menjelaskan bahwa secara general, infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia dinilai masih tertinggal dan belum memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Harapan hidup menjadi masalah penting dengan populasi muda yang menua dengan cepat. Populasi di atas 55 tahun diperkirakan akan mencapai 60 juta pada tahun 2030 dan tumbuh sebesar 32 persen dari tahun 2022.

Dengan berbagai masalah tersebut, infrastruktur layanan kesehatan perlu berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang terus meningkat. Pengembangan genomics dalam dunia kesehatan bisa menjadi solusi untuk Indonesia.

"Ini memberikan gambaran komprehensif tentang keadaan genomik saat ini di Indonesia, serta rekomendasi praktis tentang bagaimana hal itu dapat diintegrasikan ke dalam sistem perawatan kesehatan untuk meningkatkan hasil pasien," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir pada acara tersebut.

Pengaplikasian genomics bisa menghadirkan berbagai manfaat. Untuk bidang kesehatan, kehadirannya bisa mengubah lanskap layanan kesehatan yang kita tahu saat ini. Beberapa manfaatnya untuk bidang kesehatan meliputi:

• Pengembangan obat: Dengan mempelajari susunan genetik penyakit, peneliti dapat mengidentifikasi target baru untuk pengembangan obat, yang dapat mengarah pada penciptaan pengobatan yang lebih efektif dan spesifik.
• Diagnostik: Pengujian genom dapat mengidentifikasi penanda genetik yang berkaitan dengan penyakit tertentu. Ini memungkinkan diagnosis lebih awal dan lebih akurat.
• Terapi gen: Genomics memungkinkan identifikasi kesalahan spesifik yang dikodekan dalam DNA. Ini memungkinkan kita merancang strategi untuk memperbaikinya DNA tersebut.
• Pengobatan kanker: Dengan mempelajari susunan genetik sel kanker, peneliti dapat mengidentifikasi mutasi spesifik dan terapi terarah yang dapat mengobati kanker secara lebih efektif.
• Pengobatan yang dipersonalisasi: Dokter dapat menyesuaikan perawatan dan terapi dengan kebutuhan khusus mereka dengan mempelajari susunan genetik seseorang. Ini akan menciptkan perawatan yang lebih efektif dan efisien.

Implementasi genomics dapat memberikan dampak sosial. Ini meningkatkan kesadaran tentang keturunan dan silsilah bagi masyarakat. Indonesia adalah negara dengan beragam etnis (sekitar 1.300 kelompok mikro etnis), dan informasi tersebut akan berguna bagi masyarakat untuk melacak leluhur dan warisan keluarga mereka.

Tingkat kesadaran terhadap gaya hidup dan penanda penyakit terkait genetik lainnya juga dapat meningkat secara signifikan. Ini akan membantu masyarakat mengambil tindakan yang lebih proaktif untuk kesehatan mereka daripada reaktif.

Di luar perawatan kesehatan dan obat-obatan, genomics bisa digunakan dalam bidang agriteknologi dan forensik. Agritech menjadi kontributor utama dalam perekonian Indonesia.

Implementasi genomics bisa menjadi pengembangan sumber daya manusia dalam berbagai bidang, seperti ilmuwan, ahli kesehatan, dan peneliti. Selain itu, pemerintah bisa lebih fokus pada pembangunan infrastruktur untuk tindakan preventif. 

Disebutkan oleh Menkes Budi, Indonesia masih pada tahap awal untuk implementasi genomics. Walaupun begitu, negara kita dinilai sudah berada di jalan yang tepat. Pemerintah sudah merencanakan untuk mengurutkan 10 ribu data pada tahun 2024. Hal bertujuan untuk membuat biobank. 

Pemerintah juga bekerja sama dengan rumah sakit umum untuk mempromosikan genomics dalam perawatan kesehatan. Saat ini, telah didirikan Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) sebagai badan genomik di Indonesia.

Selain itu, sudah ada partisipasi dari sektor swasta lokal terkait penggunaan genomics dalam dunia kesehatan.

Implementasi genomics dalam bidang kesehatan berpotensi memberi berbagai manfaat untuk aspek sosial, ekonomi, maupun teknologi. Kehadiran genomics diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih baik di Tanah Air.