Di Indonesia, berjalan kaki bukan suatu kebiasaan yang umum dilakukan. Untuk menuju ke suatu tempat, orang Indonesia lebih suka mengendarai kendaraan pribadi dibanding dengan berjalan kaki. Berbeda dengan orang Australia yang terbiasa berjalan kaki 9.695 langkah per hari atau orang Jepang yang berjalan kaki 7.168 langkah per hari.
Padahal, ada segudang manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari berjalan kaki santai. Apa sajakah itu? Let's find out here!
Tak hanya jogging yang bisa dilakukan untuk membakar kalori pada tubuh. Berjalan kaki santai pun bisa! Selain bisa menurunkan berat badan, berjalan kaki rutin juga bisa membantu untuk menjaga berat badan agar tetap ideal. Bisa dicoba, tuh!
Pembakaran kalori saat berjalan kaki bergantung pada beberapa faktor, di antaranya perhatikan kecepatan berjalan, jarak yang ditempuh, jenis medan (jalan menanjak lebih membakar kalori dibanding jalan yang rata dan datar) dan bergantung pula dari berat badan kita, ungkap laman Health Line.
Jika kamu merasakan kantuk yang luar biasa setelah makan, pertimbangkan untuk jalan kaki singkat. Ini karena berjalan kaki setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah pada tubuh. Setidaknya, coba berjalan kaki 15 menit setelah makan, lakukan setidaknya tiga kali dalam sehari, saran laman Health Line.
Bahkan, berjalan kaki setelah makan dinilai lebih efektif dibanding dengan berjalan kaki di waktu-waktu lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam laman National Health Service menunjukkan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah 12 persen lebih banyak. Disarankan penderita diabetes tipe 2 untuk lebih sering berjalan kaki!
Tak hanya itu, berjalan kaki juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Termasuk, mengurangi risiko untuk terkena flu. Studi yang melibatkan 1.000 partisipan membuktikan bahwa orang dewasa yang berjalan dengan kecepatan sedang selama 30-45 menit dalam sehari dapat mengurangi risiko sakit flu hingga 43 persen, jelas laman Health Line.
Jadi, daripada menggunakan motor untuk pergi ke minimarket terdekat, lebih baik berjalan kaki saja. Jika tidak memungkinkan, berjalan kaki di atas treadmill atau mengelilingi ruangan juga bisa dilakukan. Yang terpenting, jangan lupa gerakkan tubuhmu!
Masih ada segudang manfaat yang bisa didapat dari berjalan kaki. Yakni dapat memperbaiki mood atau suasana hati! Faktanya, hasil penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi dan suasana hati yang negatif, ungkap laman Health Line.
Ketika kamu berjalan, tubuh melepaskan zat kimia yang disebut endorfin. Zat ini bereaksi dengan reseptor di otak dan mengurangi persepsi rasa sakit. Endorfin juga bisa memicu perasaan positif. What are you waiting for? Just take a walk!
Berjalan kaki baik bagi kesehatan jantung. Jika kita menyempatkan berjalan kaki 30 menit sehari, selama lima hari dalam seminggu, maka akan mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 19 persen. Dan akan terus berkurang jika kita berjalan lebih jauh dengan durasi yang lebih lama, saran laman Health Line.
Selain itu, berjalan kaki juga bisa menormalkan detak jantung dan meningkatkan efisiensi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, ungkap laman New York Times. Jadi, masih meragukan manfaat berjalan kaki?
Lebih lanjut, rupanya berjalan kaki bisa memperkuat persendian! Selain dapat membantu melindungi persendian, termasuk lutut dan pinggul, berjalan kaki juga membantu melumasi dan memperkuat otot-otot yang mendukung sendi, jelas laman Health Line.
Selain itu, orang yang memiliki penyakit radang sendi juga disarankan untuk rutin berjalan kaki setiap harinya. Setidaknya, coba berjalan kaki 5-6 mil per minggu untuk mencegah radang sendi terbentuk. Ini bisa menghindarkan kita dari osteoartritis!
Percayakah kamu bahwa berjalan kaki bisa membuat kita lebih panjang umur? Penelitian menunjukkan bahwa berjalan dengan kecepatan rata-rata membuat risiko kematian turun hingga 20 persen! Sementara, jika kita memilih untuk berjalan cepat, risiko kematian bisa turun hingga 24 persen.
Lebih jauh, studi ini mengamati hubungan antara berjalan kaki dengan faktor-faktor penyebab kematian, seperti penyakit kardiovaskular atau kematian akibat kanker. Disarankan bagi orang dengan usia produktif (18-64 tahun) untuk berjalan kaki setidaknya 2,5 jam dalam seminggu.
Nah, itulah manfaat kesehatan yang bisa didapat dari berjalan kaki santai. Tak disangka, olahraga murah meriah ini memberikan segudang manfaat!