Meskipun berlari tidak meningkatkan risiko osteoartritis, tetapi teknik berlari yang buruk dapat meningkatkan risiko cedera lutut. Kabar baiknya, kamu dapat mencegah cedera dengan mengikuti langkah-langkah ini:
Pakai sepatu lari yang pas dilengkapi dengan dukungan lengkung kaki yang baik. Kaki harus pas dan nyaman di bagian tumit, dengan sedikit ruang gerak di sekitar jari kaki. Tips membeli sepatu yang pas: beli sepatu di toko khusus dan bawa kaus kaki lari. Ganti saat sudah aus karena sepatu lama telah kehilangan bantalan.
Pemanasan sebelum berolahraga akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otot. Ini juga meningkatkan rentang gerak sendi sehingga mengurangi risiko cedera terkait lari.
Peregangan secara teratur membantu meningkatkan fleksibilitas, memungkinkan kamu memiliki rentang gerak yang lebih luas. Peregangan setelah berlari juga dapat membantu mengurangi nyeri otot dan ketegangan.
Penting untuk menguatkan otot yang mendukung lutut karena ini membantu mencegah cedera. Cara menguatkan otot termasuk latihan beban tubuh dan angkat beban.
Hentikan atau kurangi berolahraga jika merasakan nyeri atau kelelahan. Memaksakan tubuh melampaui batasnya dapat meningkatkan risiko cedera.
Kesimpulannya, berlari bukanlah vonis buruk bagi lutut seperti yang kerap ditakutkan banyak orang. Dengan teknik yang tepat, intensitas yang terukur, latihan penguatan, serta dukungan gaya hidup sehat, lari bisa membantu memperkuat otot dan sendi di sekitar lutut, menjaga fleksibilitas, hingga menurunkan risiko masalah sendi di masa depan.
Referensi
"Why running is actually good for your knees". Oxford Orthopedics. Diakses September 2025.
"Could Running Be Good for Your Knees?". Cedars Sinai. Diakses September 2025.
"Running Has a Surprising Benefit For Your Knees, Says Expert". Science Alert. Diakses September 2025.