Baik untuk Kesehatan, Ini 7 Manfaat Positif Saat Kamu Mengalami Stres

Sebuah  studi di University of California Berkley menemukan bahwa stres skala ringan/sedang mendorongmu untuk mengembangkan kewaspadaan yang optimal dan meningkatkan kinerja kognitif.

Stres menyebabkan sel-sel induk membentuk sel-sel saraf baru yang membuat otak mampu bekerja lebih baik. Jadi, sejumlah stres di pekerjaan, misalnya, dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitasmu. Sama halnya saat kamu harus menyelesaikan tugas dengan deadline ketat.

Mekanisme pertahanan tubuhmu dirancang untuk melindungimu dari cedera atau ancaman apa pun yang kamu rasakan. Sebuah penelitian di Stanford menunjukkan bahwa stres merangsang produksi hormon interleukin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu dan membantumu melawan penyakit.

Jadi, disaat kamu merasa stres karena khawatir untuk pergi ke dokter atau akan disuntik, maka stres yang muncul itu sebenarnya dapat membantumu lebih cepat sembuh,  atau membuat daya kekebalan tubuhmu bekerja lebih efektif.

Ungkapan yang mengatakan bahwa 'apa saja yang tidak membunuhmu, maka akan membuatmu lebih kuat', bisa jadi benar dalam hal ini. Stres dengan tingkat sedang yang berhasil kamu atasi, akan membuatmu semakin mudah mengatasi stres berikutnya. Itu terjadi karena kamu telah melatih diri sendiri tentang cara mengelolanya.

Stres berhubungan langsung dengan peningkatan kinerja otakmu. Ketika stres terjadi, koneksi antar sel otakmu meningkat, membuat daya ingat kamu meningkat. Menurut para peneliti UC Berkley, ini berlaku alamiah, termasuk pada hewan yang stres saat mereka hampir dimangsa, stres ini membantu mereka mengingat bagaimana cara menghindarinya, bila menemui situasi yang sama lagi.

Gelombang energi yang kamu dapatkan selama stres jangka pendek dirancang untuk membantumu tetap fokus. Kathleen Gunthert, seorang profesor psikologi di American University mengatakan kepada Time Magazine bahwa tingkat stres yang sedang, dapat meningkatkan motivasi kita.

Ini dapat membuatmu termotivasi untuk belajar lebih banyak dan fokus, memungkinkanmu untuk belajar lebih banyak. Itulah sebabnya kamu mampu belajar banyak hal dalam waktu singkat saat akan menghadapi ujian.

Sebuah studi di Johns Hopkins University menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang mengalami sedikit stres selama kehamilan, lebih pintar dan berkembang pada usia dua tahun daripada kelompok lainnya. Jadi, sedikit stres selama kehamilan tidak akan membahayakan bayi dan sebenarnya bisa membantu menciptakan 'Einstein kecil'.

Stres ringan/sedang sebenarnya dapat memperkuat kesehatan mentalmu. Melanie Greenberg Ph.D. menulis dalam Psychology Today, mengatakan bahwa mengalami siklus stres yang dapat dikelola hingga pulih dapat membuat mentalmu menjadi lebih tangguh.

Dia menulis bahwa mengalami stres tingkat ringan dan sedang membuat kita lebih kuat, lebih mampu mentolerir dan beradaptasi dengan kesulitan hidup. Singkatnya, stres dapat membentuk kesehatan mental yang lebih baik.

Jadi secara ilmiah, jika kita mengalami stres dalam takaran yang ringan itu justru akan berdampak positif bagi perkembangan diri. Seperti 7 manfaat stres yang kita bahas di atas tadi. Semoga bermanfaat!