5 Alasan Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Yuk rutin cek kesehatan!

Tahu nggak guys, ternyata diabetes dan kanker seringkali dideteksi pada orang yang sama? Tentu saja fakta ini didasarkan pada studi ilmiah oleh jurnal Cancer Causes & Control. Serem bukan! Bak sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Berdasarkan studi dari jurnal Cureus pada tahun 2020, 10 hingga 20 persen penderita kanker payudara ternyata juga menderita diabetes. Angka ini terbilang cukup besar dan mengkhawatirkan. Lalu, bagaimana cara diabetes dapat meningkatkan risiko kanker payudara terutama pada perempuan? Yuk, kita cari tahu bersama!

1. Hiperglikemia menyebabkan peningkatan IGF-1

5 Alasan Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker PayudaraIlustrasi diabetes (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu ciri pada penderita diabetes adalah hiperglikemia. Di mana kadar gula darah terlalu tinggi akibat satu dan lain hal. Namun, sayangnya banyak yang tidak sadar bahwa hiperglikemia ternyata dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Berdasarkan studi dari jurnal Cureus yang terbit pada tahun 2020 menjelaskan bahwa menunjukkan bahwa hiperglikemia dapat mengakibatkan peningkatan IGF-1 dalam tubuh. IGF-1 atau insulin-like growth factor-1 adalah sejenis hormon yang memiliki efek kuat sebagai "agen mitogenik" pada sel-sel kanker payudara.

IGF-1 dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel kanker payudara, mencegah kematian sel terprogram (apoptosis), dan bahkan memfasilitasi penyebaran kanker ke area lain dalam tubuh (metastasis). Ini berarti kanker akan lebih mudah tumbuh dan menyebar saat seseorang perempuan mengalami diabetes.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua, terutama perempuan yang memiliki diabetes, untuk memahami bahwa mengendalikan kadar gula darah. Tapi, bukan berarti semua perempuan penderita diabetes akan mengalami kanker payudara ya!

2. Peningkatan gen neuregulin-1 (Nrg1)-HER3 oleh hiperglikemia

5 Alasan Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker PayudaraIlustrasi kanker payudara (Pexels.com/cottonbro studio)

Tidak ada keraguan bahwa diabetes telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin mendominasi dalam masyarakat kita. Namun, apakah kamu menyadari bahwa diabetes juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan?

Hasil studi jurnal Diabetes & Metabolism Journal yang publish pada tahun 2014 menunjukkan bahwa salah satu alasan di balik hubungan ini adalah hiperglikemia, yaitu kondisi di mana gula darah kita melonjak tinggi. Hiperglikemia bukan hanya masalah sepele, karena itu dapat memicu peningkatan dalam produksi zat yang disebut gen neuregulin-1 (Nrg-1).

Gen neuregulin-1 (Nrg-1) termasuk dalam keluarga senyawa yang mirip dengan EGF (Epidermal Growth Factor), yang menghubungkan dirinya dengan HER3. HER-3 merupakan sebuah reseptor tirozin kinase yang memainkan peran penting dalam proses proliferasi sel kanker, kelangsungan hidup, dan bahkan penyebaran (metastasis) sel kanker.

Inilah adalah mengapa perempuan dengan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara. Hasil studi ini bukan untuk menakuti kita, akan tetapi membuat kita lebih aware dengan kesehatan kita. Di mana saat kita menerapkan pola hidup sehat, maka kemungkinan terjadinya kanker payudara pun akan berkurang.

3. Resistensi insulin menyebabkan overekspresi reseptor insulin

5 Alasan Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker PayudaraIlustrasi diabetes (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Mungkin tidak akan terbersit di benak kita, bahwa resistensi insulin bisa memicu kanker payudara pada perempuan penderita diabetes. Ternyata kedua kondisi ini memiliki hubungan yang erat guys!

Tapi, bagaimana caranya resistensi insulin bisa memiliki hubungan dengan kanker payudara? Berdasarkan hasil studi jurnal Cureus yang terbit pada tahun 2020, diketahui bahwa resistensi insulin menyebabkan overekspresi pada reseptor insulin.

Overekspresi reseptor insulin terjadi ketika tubuh dalam upayanya yang tidak efektif untuk menggunakan insulin, dan memproduksi lebih banyak reseptor insulin. Overekspresi reseptor insulin ini dapat memicu terjadinya transformasi berbahaya pada sel epitel payudara dan bahkan aktivasi onkogen.

Oleh karena itu, pengetahuan ini mengajarkan kita pentingnya mengelola resistensi insulin, terutama bagi perempuan yang memiliki diabetes. Ini bisa dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan mematuhi perawatan diabetes dengan ketat.

Baca Juga: Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Kanker Payudara?

4. Hiperglikemia mempengaruhi gen faktor-indukibel hipoksia-1α (HIF1α)

5 Alasan Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker PayudaraIlustrasi kanker payudara (Pexels.com/Klaus Nielsen)

Kita sering kali mendengar tentang bahaya diabetes terkait dengan masalah jantung, ginjal, dan komplikasi lainnya. Tetapi, tahukah bahwa diabetes juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan risiko kanker payudara pada perempuan?

Namun, di balik statement mengerikan ini terdapat fakta ilmiah yang mengungkapkan bahwa hiperglikemia memiliki peran krusial dalam pertumbuhan kanker payudara. Hal ini didasarkan pada hasil studi ilmiah jurnal Diabetes & Metabolism Journal yang di publikasi pada tahun 2014.

Pada studi ilmiah tersebut dijelaskan bahwa hiperglikemia memicu lonjakan produksi gen faktor-indukibel hipoksia-1α (HIF1α) di dalam tubuh. HIF1α adalah kunci yang mengatur respons tubuh terhadap kondisi hipoksia atau kekurangan oksigen, sesuatu yang sering dialami oleh tumor saat mereka tumbuh pesat.

Dalam kondisi normal, HIF1α dibatasi oleh enzim PHD, yang membantu dalam penghancuran HIF1α. Namun, hiperglikemia mengganggu proses ini. Akibatnya, HIF1α menjadi lebih stabil dan aktif, menyebabkan sel kanker payudara menjadi lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang sulit dan memberikan karakteristik antiapoptosis yang berarti mereka lebih sulit untuk mati.

Yuk, kita ingat bersama-sama bahwa diabetes itu bukan cuma urusan gula darah, tapi juga berbagai risiko kesehatan lain, termasuk risiko kanker payudara. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan dengan baik, ikuti saran dari tenaga medis yang berpengalaman, dan jangan lupa untuk selalu menjalani screening payudara secara teratur.

5. Inflamasi yang disebabkan resistensi insulin

5 Alasan Diabetes Bisa Tingkatkan Risiko Kanker PayudaraIlustrasi diabetes (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Inflamasi, sebuah respon tubuh terhadap cedera atau infeksi, mungkin bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat kita membicarakan diabetes dan kanker payudara. Tapi, sayangnya kedua kondisi ini memiliki hubungan erat.

Pada penderita diabetes seringkali terjadi inflamasi pada tubuh. Hasil studi jurnal Cureus yang release pada tahun 2020 menjelaskan bahwa saat tubuh mengalami inflamasi, seperti yang terjadi akibat resistensi insulin. Tubuh akan melepaskan berbagai substansi termasuk interleukin-6 dan hormon sitokin.

Interleukin-6 dan hormon sitokin ini memengaruhi sel kanker secara langsung dan tidak langsung. Mereka merangsang pertumbuhan sel kanker (proliferasi), mencegah kematian sel terprogram (apoptosis), dan bahkan mendukung penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis).

Hal ini memberikan kita sebuah gambaran jika kita dalam kondisi diabetes dan abai terhadap kondisi tersebut, maka peluang terjadinya kanker akan semakin besar. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak ada solusinya ya guys! Kamu bisa mengatasinya dengan melakukan pola makan yang sehat, olahraga, dan perawatan diabetes yang tepat. Dengan begitu, kita bukan hanya merawat diabetes kita, tetapi juga melindungi diri kita dari risiko yang dapat dihindari.

Baca Juga: Studi: Migrain Berkaitan dengan Risiko Kanker Payudara

Masrurotul Hikmah Photo Verified Writer Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya