Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Dipercaya, Ini 5 Mitos Kuno Seputar Olahraga yang Salah Kaprah!

Unsplash.com/Stage7Photography

Olahraga adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, banyak orang yang keliru dengan tata cara dan aturan olahraga yang benar dan dianjurkan oleh banyak pakar kesehatan.

Banyak orang yang salah beranggapan tentang durasi dan batas kemampuan dalam  berolahraga. Ujung-ujungnya, hal tersebut bisa menimbulkan masalah pada tubuh.

Inilah lima mitos yang sering kalo dipercaya, namun jelas salah dalam olahraga. Penasaran? Berikut daftarnya.

1. Makin lama, makin baik

Unsplash.com/DavidMarcu

Banyak orang menganggap bahwa makin lama kita berolahraga akan makin baik. Faktanya, mitos itu tidak sepenuhnya benar.

Olahraga sebenarnya cukup 30 menit per hari dan dilakukan lima kali per minggu secara konsisten. Memang, semakin lama kita berolahraga, makin banyak kalori yang terbuang. Namun, bukan itu tujuan utama berolahraga.

Sebab, makin lama kita berolahraga justru dapat menimbulkan masalah baru. Beberapa di antaranya, seperti cedera, keseleo, dan nyeri pada persendian.

2. Sit-up dapat meratakan perut

Weightwatchers.com

Sejak dulu, banyak orang yang beranggapan bahwa sit-up dapat meratakan perut atau membentuk perut menjadi six pack. Sesungguhnya, sit-up adalah olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan massa otot.

Efek pembakaran lemak pada gerakan sit-up tidaklah banyak dan efektif dalam membentuk otot perut. Justru, jika kamu ingin memiliki bentuk perut yang bagus, kamu bisa melakukan senam perut.

3.Semakin banyak berkeringat, akan semakin bagus

Unsplash.com/VictorFreitas

Mitos ini adalah salah satu mitos yang paling populer dalam masyarakat. Sejak dulu, banyak orang yang menganggap bahwa makin banyak kita berkeringat, makin efektif olahraga yang kita lakukan. Namun, faktanya salah!

Ada banyak faktor yang menentukan seberapa banyak keringat yang keluar dari tubuhmu. Beberapa di antaranya, yaitu waktu berolahraga, metabolisme tubuh, hingga olahraga apa yang kamu lakukan.

Ternyata, semakin banyak kita berkeringat, justru malah berbahaya. Dampaknya kamu bisa mengalami dehidrasi dan tekanan darah rendah.

4. Bersakit-sakit dahulu, merasakan manfaat kemudian

Unsplash.com/PayamTahery

Banyak orang yang menganggap bahwa peribahasa bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian juga berlaku untuk olahraga. Namun, faktanya tidak demikian.

Olahraga yang baik dan efektif tidak akan mengakibatkan rasa sakit yang amat sangat. Oleh karena itu, seperti yang sudah dibahas di atas, olahraga tidak perlu harus berintensitas tinggi. Hal terpenting adalah konsisten melakukannya secara rutin.

5.Berlari tidak baik untuk lutut

Unsplash.com/BradenCollum

Faktanya menunjukkan bahwa sebenarnya berlari baik untuk kesehatan tulang kaki. Sesungguhnya olahraga lari dapat membuat tulang dan ligamen makin kuat.

Namun, lain halnya jika kamu memiliki masalah seperti kelebihan berat badan atau masalah tulang osteoarthritis. Jika sudah begitu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu perihal kegiatan olahragamu..

Itulah kelima mitos olahraga yang sudah ada sejak dulu, namun tidak terbukti kebenarannya. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us