6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?

Gak semua berbahaya, kok

Bentuk dan ukuran payudara perempuan berbeda antara satu dan lainnya. Setiap perempuan juga biasanya mengalami perubahan pada payudara seiring waktu. Ini bersifat normal karena umumnya terjadi sebagai bagian dari proses alami tubuh. 

Lantas apa saja yang menyebabkan perubahan pada payudara dan kapan kamu perlu bersikap waspada? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, ya!

Baca Juga: Gak Hanya Anatominya, 8 Fakta Unik Tentang Payudara Perempuan

1. Kehamilan

6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?ilustrasi ibu hamil (freepik.com/yanalya)

Saat hamil, tubuh harus mempersiapkan produksi air susu yang akan dikonsumsi si kecil untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Ini kemudian yang menyebabkan ukuran payudara ibu membengkak dan membesar dua hingga tiga kali lipat, mengutip keterangan Sheryl A. Ross, MD, dokter kandungan di Amerika Serikat melalui Livestrong

Menurut penjelasan di laman Health Service Executive, ini dipicu karena peningkatan hormon progesteron selama kehamilan. Di samping peningkatan ukuran, perubahan juga tampak pada area puting dan areola payudara yang berubah warna jadi menggelap.

2. Kontrasepsi

6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?ilustrasi alat kontrasepsi (unsplash.com/@rhsupplies)

Pemakaian alat kontrasepsi hormonal, baik pil mau pun spiral dapat memengaruhi kerja hormon reproduksi seperti progesteron dan estrogen di dalam tubuh agar dapat mencegah kehamilan. Efeknya, ini juga menyebabkan perubahan pada payudara.

Seperti kehamilan, alat kontrasepsi jenis ini juga memicu pembengkakan payudara dan membuatnya terasa penuh. Laman Mayo Clinic memaparkan, hal ini juga bisa dipicu oleh retensi cairan di payudara yang membuatnya membesar. 

3. Perubahan berat badan

6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS Production)

Hubungan antara berat badan dengan ukuran payudara sangatlah dekat. Kenaikan berat badan biasanya diiringi juga dengan pembesaran payudara. Namun ketika berhasil menurunkannya, ukuran payudara juga kembali menyusut. Hal ini karena payudara tersusun dominan atas jaringan lemak sebagaimana dijelaskan Health Images.

Selain ukuran, bentuk payudara juga bisa berubah karena perubahan berat badan. Sebuah studi berskala kecil dalam Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery pada 2019 menemukan bahwa penurunan berat badan ekstrem bisa memberikan efek kendur pada payudara yang terkadang menurunkan kepercayaan diri perempuan.

Baca Juga: 7 Perubahan Payudara saat Menyusui, Normal kok!

4. Pre-menstrual syndrome (PMS)

6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?ilustrasi nyeri perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama PMS, sebagian perempuan mengalami sensasi tingling dan perubahan pada payudaranya. Hal ini umum dijumpai seminggu hingga dua minggu sebelum menstruasi. Dilansir Johns Hopkins Medicine, hal ini disebabkan oleh hormon progesteron yang bekerja untuk mempersiapkan produksi air susu ibu untuk berjaga-jaga jika terjadi pembuahan.

Dengan demikian, payudara tampak lebih besar dari biasanya. Namun begitu, gejalanya akan perlahan berkurang dan menghilang setelah terjadi menstruasi.

5. Proses penuaan

6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?ilustrasi wanita merasa bahagia (pexels.com/Italo Melo)

Perubahan payudara menjadi gejala yang paling umum dirasakan saat memasuki masa menopause. Penurunan hormon estrogen yang terjadi selama masa ini menyebabkan jaringan lemak payudara mengecil dan berkurang. Ini dijelaskan melalui laman Medline Plus. Pasalnya, estrogen bertanggung jawab dalam produksi air susu sehingga payudara terasa besar dan padat. 

6. Kanker payudara

6 Penyebab Perubahan Payudara, Kapan Harus Waspada?ilustrasi penyintas kanker payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Terkadang perubahan payudara juga mengindikasikan kondisi yang serius, salah satunya kanker payudara. Menjadi jenis kanker paling banyak dialami di Indonesia, Kemenkes mencatat kejadian kanker payudara mencapai 42,1 dari 100.000 kasus di tahun 2019. 

Kehadiran sel kanker yang aktif dan ganas pada payudara menyebabkan perubahan ukuran dan bentuknya. Di samping perubahan fisik, laman National Library of Medicine menjelaskan gejala kanker payudara juga bisa diiringi dengan kemunculan benjolan di dalam atau di dekat payudara serta iritasi dan kemerahan pada kulit di sekitar payudara.

Memang gak semua perubahan pada payudara berbahaya. Umumnya justru bersifat normal. Namun, lakukanlah pemeriksaan lebih lanjut untuk mengecek kondisi payudara secara berkala. Dengan demikian, kamu bisa memastikan apakah payudara dalam keadaan sehat atau ada indikasi gangguan tertentu yang harus diobati dengan segera.

Baca Juga: 6 Penyebab Benjolan di Payudara saat Menyusui

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya