5 Sinyal Tubuh Alami Kekurangan Lemak, Sering Merasa Lapar

Jangan disepelekan, ya!

Lemak kerap dipandang sebagai aktor antagonis karena menjadi dalang utama berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner. Padahal, lemak memainkan peran penting di dalam tubuh. Karenanya, kita perlu memenuhi kebutuhan nutrisi satu ini agar tubuh dapat berfungsi secara optimal.

Defisiensi atau kekurangan lemak dapat mengarah kepada berbagai gangguan kesehatan, mulai dari yang bersifat ringan hingga berat. Kemunculan beberapa tanda berikut ini menjadi sinyal bahwa asupan lemak tubuh masih kurang, lho.

1. Sering merasa lapar

5 Sinyal Tubuh Alami Kekurangan Lemak, Sering Merasa Laparilustrasi perut lapar (pexels.com/cottonbro)

Selain serat dan protein, lemak juga memberikan efek kenyang yang tahan lama sehingga mengurangi keinginan untuk mengonsumsi camilan setelah makan. Ini berkat kemampuannya dalam memperlambat pengosongan lambung.

Dilansir Healthline, pencernaan lemak juga memakan waktu yang lama, sehingga ini dapat memberikan sinyal kepada tubuh untuk menekan rasa lapar. Efek ini bisa dirasakan, baik saat mengonsumsi lemak jenuh maupun tak jenuh.

Akan tetapi, perhatikan makanan sumber lemak yang dikonsumsi, ya. Alpukat, kacang-kacangan, cokelat hitam, dan minyak ikan merupakan contoh makanan sumber lemak yang baik dan dianjurkan.

2. Mengalami nyeri sendi

5 Sinyal Tubuh Alami Kekurangan Lemak, Sering Merasa Laparilustrasi nyeri sendi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Peradangan yang terjadi di ruang pertemuan antar tulang menjadi penyebab nyeri sendiri yang paling banyak ditemukan. Ini dijelaskan dalam laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris. Pemicunya beragam, salah satunya karena kekurangan asupan lemak tak jenuh, seperti omega-3 di dalam tubuh.

Dilansir Livestrong, lemak tak jenuh mampu menekan peradangan karena menghambat enzim siklooksigenase yang memproduksi hormon prostaglandin. Hormon ini diketahui bersifat pro-inflamasi atau memicu peradangan. Pada tahap lebih lanjut, lemak juga bertindak sebagai pelumas antar tulang sehingga dapat meningkatkan kesehatan sendi. 

3. Rentan jatuh sakit

5 Sinyal Tubuh Alami Kekurangan Lemak, Sering Merasa Laparilustrasi sakit (pexels.com/Gustavo Fring)

Kekurangan lemak ternyata mengaktifkan efek domino yang bisa mengganggu fungsi tubuh, lho. Pasalnya, lemak merupakan pelarut beberapa vitamin, yakni vitamin A, D, E, K dan memfasilitasi penyerapannya di usus.

Asupan lemak yang rendah karenanya berisiko menurunkan tingkat penyerapan vitamin larut lemak dalam tubuh. Padahal, vitamin A, D, E, K memiliki fungsi esensial, di antaranya terlibat dalam proses pembekuan darah, bertindak sebagai antioksidan, hingga membantu proses metabolisme tubuh.

Dalam jangka panjang, kekurangan lemak dan vitamin esensial ini berisiko mengganggu kesehatan dan membuat individu lebih mudah jatuh sakit.

Baca Juga: 5 Makanan Pembakar Lemak Ini Bantu Jaga Berat Badan Setelah Lebaran

4. Kehilangan fokus dan konsentrasi

5 Sinyal Tubuh Alami Kekurangan Lemak, Sering Merasa Laparilustrasi orang kesulitan konsentrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagian besar otak manusia terdiri atas lemak. Kehadiran asam lemak esensial yang hanya bisa diperoleh dari makanan membantu integritas susunan otak dan menjaga fungsi otak. Ini dijelaskan melalui studi yang terbit dalam jurnal Acta Neurologica Taiwanica pada 2009.

Karenanya, kekurangan asupan lemak berdampak langsung pada kemampuan otak. Tak heran jika seseorang yang mengalami defisiensi lemak cenderung sulit berkonsentrasi ketika beraktivitas. Dalam jangka pendek, tentu saja hal ini dapat menurunkan produktivitas.

5. Siklus menstruasi tidak teratur

5 Sinyal Tubuh Alami Kekurangan Lemak, Sering Merasa Laparilustrasi siklus menstruasi (freepik.com/freepik)

Lemak merupakan bahan baku sebagian besar hormon reproduksi manusia, seperti estrogen dan progesteron. Tanpa bahan baku yang memadai, produksi hormon berisiko terganggu.

Dampaknya dapat terlihat secara langsung melalui siklus menstruasi yang mulai tidak teratur. Lebih lanjut, asupan lemak yang rendah juga berpengaruh terhadap intensitas pendarahan saat menstruasi dan kemunculan pre-menstrual syndrome (PMS). 

Bagaimanapun, lemak merupakan zat gizi yang kebutuhannya perlu dipenuhi demi mendukung fungsi tubuh agar tetap optimal. Meski begitu, perhatikan sumber lemak yang konsumsi serta porsi makannya, ya. Jangan lupa imbangi juga dengan konsumsi karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral demi memperoleh gizi seimbang.

Baca Juga: 9 Gerakan Ampuh dan Mudah Ini Bisa Hilangkan Lemak Perut

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya