Tetap Tenang, Ini 7 Tips Ampuh untuk Mengelola Stres

2. Atasi dengan olahraga

Ilustrasi Olahraga di Gym (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut penelitian berjudul "The Role of Exercise in Stress Management" yang diterbitkan di ACSM's Health & Fitness Journal, latihan fisik bisa menjadi komponen yang efektif untuk memanajemen stres bagi banyak individu. Ini direkomendasikan untuk mereka yang mengalami stres akut, kronis, dan episodik.

Melansir dari laman Harvard Health Publishing, olahraga bisa menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin. Pada saat yang bersamaan, olahraga merangsang produksi endorfin, bahan kimia di otak yang bisa mengangkat suasana hati dan menghilangkan rasa sakit alami tubuh.

Perlu diingat, walau olahraga efektif untuk membuat seseorang merasa lebih tenang, tetapi tidak akan menyelesaikan penyebab utama stres. Jika diperlukan, individu yang mengalami stres perlu dirujuk ke psikolog atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

3. Carilah dukungan dari keluarga atau teman

Ilustrasi hangout (IDN Times/Sukma Shakti)

Stres dan kesepian adalah kombinasi yang buruk. Menurut John Preston, seorang psikolog, carilah dukungan dari keluarga atau teman untuk menghilangkan stres yang berkelanjutan.

"Memiliki support system berarti memiliki seseorang untuk diajak bicara yang bisa membantu meredakan perasaan terpendam yang menyebabkan stres, seperti frustrasi, amarah, dan kecemasan," tuturnya di laman ShareCare.

Kemungkinan, orang terdekat bisa memberi perspektif baru yang mengubah cara kita memandang sumber stres. Dr. Michael Roizen, MD, mengatakan salah satu elemen terpenting dalam mengurangi efek negatif stres bagi kesehatan adalah memiliki jaringan sosial yang kuat.

4. Makan makanan yang sehat

Ilustrasi Makan Sehat (IDN Times/Mardya Shakti)

Kita akan merasa sedikit lebih baik setelah makan buah daripada sebungkus keripik kentang. Tak percaya? Menurut Matthew J. Kuchan, Ph.D, peneliti senior di Abbott, makan makanan sehat bisa mengurangi efek negatif stres pada tubuh.

"Pola makan yang sehat membangun fondasi yang kokoh dan tahan lama bagi tubuh dengan mengurangi oksidasi dan peradangan serta mencegah penambahan berat badan," ujarnya di situs resmi Abbott.

Ia menjelaskan, stres berdampak negatif pada tekanan darah dan aliran darah. Ada hubungan yang kuat antara fluktuasi aliran darah otak dan senyawa ini.

Nutrisi dari makanan sehat bisa membantu memperlancar aliran darah dalam tubuh. Contoh nutrisi yang meningkatkan aliran darah adalah omega-3 (EPA dan DHA), vitamin E, dan polifenol.

Baca Juga: 7 Cara Relaksasi Paling Mudah dan Efektif, Buatmu Terbebas dari Stres

5. Tuliskan apa yang kamu rasakan

pexels/olly

James W. Pennebaker, ketua departemen psikologi di University of Texas, Amerika Serikat (AS), melakukan banyak penelitian tentang manfaat menulis ekspresif bagi kesehatan. Dalam satu studi, ia meminta 46 mahasiswa yang sehat untuk menulis tentang peristiwa yang traumatis atau topik yang sepele sekitar 15 menit selama empat hari berturut-turut.

Hasilnya, enam bulan setelah itu, mahasiswa yang menulis tentang peristiwa traumatis lebih jarang mengunjungi pusat kesehatan kampus dan lebih jarang memakai obat pereda nyeri. Awalnya, tulisan ekspresif mungkin membuat mereka kesal, tetapi lama-kelamaan membantu mereka untuk relaks.

Ilmuwan juga menemukan bahwa tulisan ekspresif membantu mengurangi stres dan kecemasan. Peneliti dari University of Chicago, AS, menemukan bahwa peserta tes yang menulis secara singkat tentang pikiran dan perasaan mereka sebelum mengikuti ujian, cenderung meraih nilai yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

6. Lakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan

Ilustrasi Bermain Game (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam studi berjudul "Association of Enjoyable Leisure Activities With Psychological and Physical Well-Being" yang dipublikasikan di jurnal Psychosomatic Medicine, aktivitas yang menyenangkan dikaitkan dengan total kortisol dan tekanan darah yang lebih rendah, serta persepsi tentang fungsi fisik yang lebih baik.

Hal yang sama ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Positive Psychology pada tahun 2016. Sebanyak 658 orang dewasa muda mencatat berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk aktivitas kreatif.

Lalu, mereka menulis seberapa sering merasakan suasana hati yang positif (kegembiraan, kewaspadaan, dan minat) serta suasana hati yang negatif (kecemasan, ketakutan, kemarahan, dan kegugupan). Hasilnya, mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan kreatif memiliki suasana hati yang lebih positif.

7. Menjadi seseorang yang lebih terorganisir

freepik.com/freepik

Mana yang membuatmu lebih tenang: melakukan sesuatu di detik-detik terakhir atau menyiapkan segala sesuatunya dengan baik? Faktanya, menjadi sosok yang terorganisir bisa membantu menurunkan tingkat stres.

Untuk mengorganisir waktu, kamu bisa membuat to-do list tentang apa yang harus dilakukan hari itu. Ingat, prioritaskan kegiatan yang penting dahulu dan kerjakan seefisien mungkin, melansir Verywell Mind.

Rumah, kamar, atau meja kerja yang berantakan juga bisa menjadi pemicu stres. Oleh karena itu, kita harus menyempatkan waktu untuk merapikannya. Kalau rapi, jadi lebih enak dipandang, kan?

Nah, itulah 7 tips atau cara mengelola stres yang bisa kita lakukan. Coba terapkan mulai hari ini dan rasakan perbedaannya!

Baca Juga: Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnya