#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!

Biasanya dimasak bersama santan

Memiliki nama ilmiah Sechium edule, labu siam bukanlah sayur yang asing di negara kita. Walau pada faktanya, tanaman dengan nama internasional chayote ini pertama kali dibudidayakan di suatu tempat antara selatan Meksiko dengan Honduras.

Lama-kelamaan, labu siam menyebar ke berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Biasanya, labu siam dimasak dengan santan dan diolah menjadi sayur yang gurih. Terkadang, ditambahkan tahu goreng yang dipotong kecil-kecil dan telur puyuh sebagai protein.

Yang umum dikonsumsi ialah buahnya. Bentuknya seperti buah pir, berwarna hijau, serta memiliki garis dan kerut di luarnya. Panjangnya berkisar antara 10-25 cm dengan berat rata-rata 200-450 gram. Kulitnya tipis dan menyatu dengan daging buahnya.

Surprisingly, bukan hanya buahnya yang bisa dimakan, tetapi juga daun, akar, batang, hingga bijinya! Tentunya, butuh keterampilan khusus untuk membuat rasanya menjadi enak.

Baiklah, tanpa berbasa-basi lagi, inilah beberapa manfaat labu siam untuk kesehatan. Siap-siap terkejut!

1. Sumber vitamin C

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi labu siam (instagram.com/edible.plants.wiki)

Ketika berbicara tentang vitamin C, kita mungkin langsung memikirkan buah jeruk atau jambu biji. Padahal, labu siam juga termasuk sumber vitamin C, lo! Tak percaya?

Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Akademika Kimia tahun 2018 mencari tahu kadar vitamin C pada biji buah labu siam yang sudah tua (matang). Hasilnya, kadar vitamin C di dalamnya sebesar 0,56 persen.

Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari efek radikal bebas, mengutip Mayo Clinic. Selain itu, vitamin C juga diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan jaringan tubuh.

2. Menurunkan tekanan darah

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi mengukur tekanan darah (pixabay.com/Gadini)

Penelitian yang dipaparkan dalam Proceedings of the 1st International Conference on Community Health tahun 2019 mencari tahu efek labu siam terhadap tekanan darah lansia yang mengidap hipertensi di Puskesmas Teluknaga.

Studi ini melibatkan 13 lansia berusia 60–70 tahun sebanyak 92,3 persen dan 75–90 tahun sebanyak 7,7 persen. Lansia perempuan berjumlah 84,6 persen dan laki-laki 15,4 persen.

Hasilnya, konsumsi jus labu siam efektif menurunkan tekanan darah sistolik 30 mmHg dan diastolik 10 mmHg. Sebelum konsumsi jus buah labu siam, rata-rata tekanan darah sistolik 160 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Setelahnya, rata-rata sistolik menjadi 130 mmHg dan diastolik menjadi 80 mmHg.

3. Melindungi dari toksisitas ginjal

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi ginjal manusia (pennmedicine.org)

Sebuah laporan yang dipublikasikan dalam Bangladesh Journal of Pharmacology tahun 2013 mencari tahu aktivitas protektif ekstrak air daun labu siam terhadap gentamisin, nefrotoksisitas (toksisitas ginjal) akibat induksi kalium dikromat, dan nefropati diabetik (penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes) akibat induksi streptozotocin pada tikus percobaan.

Ternyata, dalam ketiga kondisi tersebut, ekstrak labu siam sebanyak 200 mg/kg secara nyata menurunkan kadar ureum darah, nitrogen ureum darah, dan kreatinin serum. Ureum merupakan zat sisa dari pemecahan protein dan asam amino dalam hati.

Kadar asam urat serum turun signifikan, sementara histologi ginjal meningkat. Dengan demikian, terbukti bahwa ekstrak air daun labu siam memiliki efek perlindungan terhadap nefrotoksisitas.

4. Menunjukkan aktivitas kardioprotektif

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi menjaga kesehatan jantung (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Selanjutnya, studi yang diterbitkan dalam Bangladesh Journal of Pharmacology tahun 2015 mencari tahu apakah ekstrak etanol buah labu siam memiliki aktivitas kardioprotektif. Ini merujuk pada semua mekanisme, upaya, dan sarana yang berkontribusi dalam melindungi jantung.

Studi ini melibatkan tikus Wistar albino yang beratnya 150-200 gram per ekor. Mereka diberi ekstrak etanol buah labu siam dengan dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB selama 28 hari.

Hasilnya, kadar serum transaminase, laktat dehidrogenase, alkali fosfat, kreatinin kinase, kolesterol (total, trigliserida, dan LDL) menurun secara signifikan. Selain itu, terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Bisa disimpulkan bahwa tikus yang diberi ekstrak etanol buah labu siam menunjukkan perubahan degeneratif yang lebih sedikit daripada yang diberi isoproterenol (obat untuk bradikardia).

5. Memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi labu siam (instagram.com/jardinalsol)

Sindrom metabolik ialah faktor risiko penurunan kognitif dan kelemahan pada lansia. Penyebabnya adalah stres oksidatif dan peradangan kronis. Alternatif terapi antioksidan dan antiinflamasi yang aman adalah mengonsumsi labu siam. Mengapa?

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants tahun 2019 ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi suplemen serbuk buah labu siam kering 3 kali sehari masing-masing 500 mg selama 6 minggu pada lansia. Studi ini melibatkan 12 lansia, yang terdiri dari 10 perempuan dan 2 laki-laki. Mereka semua memiliki sindrom metabolik.

Pasca perawatan, mereka mengalami penurunan konsentrasi lipoperoksida dan peningkatan status antioksidan total. Selain itu, stres oksidatif juga turun signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsumsi buah labu siam kering memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi pada lansia yang memiliki sindrom metabolik.

Baca Juga: #GiziLokal: 5 Manfaat Ikan Bandeng untuk Kesehatan Tubuh

6. Menunjukkan aktivitas antibakteri

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi bakteri (pixabay.com/geralt)

Kandungan tanin dan flavonoid melimpah dalam buah dan biji labu siam. Penelitian dalam International Journal of All Research Education and Scientific Methods tahun 2020 menyelidiki aktivitas antibakteri labu siam terhadap patogen bawaan makanan.

Patogen yang dimaksud ialah Bacillus cereus, E. coli, Pseudomonas aeruguinosa, Klebsiella pneumoniae, Vibrio cholerae, dan MRSA. Menurut analisis fitokimia awal, labu siam menunjukkan hasil yang mengagumkan terhadap patogen bawaan makanan.

Sementara itu, menurut studi yang diterbitkan dalam Advances in Applied Science Research tahun 2013, ekstrak kloroform dan metanol pulp dan biji labu siam menunjukkan aktivitas antibakteri pada sebagian besar bakteri Gram negatif yang diuji (Escherichia coli, Salmonella typhimurium, dan Shigella flexneri). Namun, ekstrak tersebut tidak mampu mengontrol pertumbuhan bakteri Gram positif.

7. Menurunkan kadar glukosa darah

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi tes gula darah (pexels.com/Artem Podrez)

Penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Public Health Research and Development tahun 2018 mencari tahu pengaruh labu siam terhadap glukosa darah guru SMA yang berada di fase pradiabetes. Labu siam diberikan kepada mereka selama 30 hari.

Hasilnya, terdapat perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok yang diberi buah labu siam dan edukasi tentang gizi. Ini membuat labu siam bisa dijadikan alternatif yang sehat untuk menurunkan kadar glukosa darah pada orang dengan pradiabetes.

8. Berpotensi mengobati tukak lambung

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi tukak lambung (fairview.org)

Buah labu siam disinyalir memiliki aktivitas antiulkus. Untuk memastikan, riset yang diterbitkan dalam International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences tahun 2012 menyelidiki aktivitas antiulkus ekstrak etanol buah labu siam pada tikus Wistar.

Ternyata, ekstrak etanol buah labu siam dengan dosis 100 dan 200 mg/kg BB menghasilkan penurunan indeks tukak yang signifikan dan melindungi epitel mukosa lambung dari kerusakan akibat etanol. Disimpulkan bahwa buah ini memiliki sifat antiulserogenik.

Sebagai informasi, tukak lambung merupakan luka yang berkembang pada lapisan lambung. Mengutip National Health Service (NHS), gejalanya adalah rasa sakit yang membakar atau menggerogoti bagian tengah perut.

9. Mengandung asam folat

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!ilustrasi sayur labu siam (instagram.com/resepmasakankolonial)

Terakhir, labu siam kaya akan asam folat (folic acid). Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Indonesian Food and Nutrition Progress tahun 2019, kandungan asam folatnya adalah 93 mcg per 100 gram labu siam.

Nama lain asam folat adalah vitamin B9. Vitamin ini penting untuk pembentukan sel darah merah serta pertumbuhan dan fungsi sel yang sehat. Dilansir Mayo Clinic, asam folat sangat penting selama awal kehamilan untuk mengurangi risiko cacat lahir pada otak dan tulang belakang.

Jumlah harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mcg. Untuk perempuan yang sedang merencanakan kehamilan dosisnya lebih besar, yaitu antara 400-1.000 mcg per hari.

#GiziLokal: 9 Manfaat Tersembunyi Labu Siam, Sumber Vitamin C lho!infografis manfaat labu siam (IDN Times/Mardya Shakti)

Nah, itulah sederet manfaat labu siam untuk kesehatan yang perlu kita ketahui. Sering konsumsi, yuk, supaya bisa mendapatkan khasiatnya!

Baca Juga: #GiziLokal: 8 Manfaat Daun dan Buah Belimbing Manis bagi Kesehatan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya