Apa itu Fascia? Elemen Tersembunyi Penyebab Sakit Punggung
Ilustrasi sakit punggung (freepik.com/iherphotography)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit punggung setelah seharian bekerja di depan komputer mungkin disebabkan oleh otot yang lelah atau persendian yang kaku, namun bisa juga dipicu oleh bagian tubuh yang mungkin belum pernah kamu dengar yaitu, fascia. Dalam perjalanan menjaga kesehatan tubuh, seringkali kita terfokus pada otot, tulang, dan organ, namun ada satu elemen yang kerap terlupakan yaitu fascia. Meski mungkin belum banyak yang familier dengan istilah ini, fascia memiliki peran luar biasa dalam menjaga keutuhan struktural tubuh dan memberikan dukungan harmonis antar bagian tubuh.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu fascia, perannya yang luar biasa, dan bagaimana kita dapat menjaga kesehatannya. Mari kita bersama-sama menggali lebih dalam tentang fascia yang seringkali terabaikan.
1. Apa itu fascia?
Ilustrasi fascia (anatomytool.org/"Sobotta 1909 fig.238 - back muscles and fascia - English labels" by Johannes Sobotta is in the Public Domain.)Fascia adalah komponen luar biasa dalam tubuh manusia yang sering terlupakan. Kata "fascia" berasal dari bahasa Latin yang berarti "ikatan". Dr. David Cosman dari Cosman Health Group di Hong Kong menggambarkannya sebagai lapisan tipis seperti "silver skin" yang mengelilingi dan menjaga setiap organ, pembuluh darah, tulang, saraf, dan otot. Jaringan penghubung ini memiliki peran penting dalam mekanika tubuh. Fascia tersebar di mana-mana, menciptakan jaringan yang rumit yang menjalar ke setiap sudut tubuh.
Penelitian medis telah menunjukkan bahwa fascia bukan hanya pembungkus pasif, ia adalah struktur yang dinamis dan aktif yang memengaruhi fungsi tubuh kita dalam berbagai cara. Penelitian dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies mengungkapkan bahwa fascia yang sehat meluncur dengan lancar di atas jaringan yang melingkarinya, memungkinkan ujung saraf untuk mendeteksi perubahan dan mengirimkan sinyal ke otak, membantu menjaga keseimbangan tubuh kita.
2. Apa fungsi fascia?
Ilustrasi tubuh manusia (freepik.com/kjpargeter)Menurut laporan jurnal yang diterbitkan dalam Churchill Livingstone. Fungsi utama fascia adalah menjaga keutuhan struktural tubuh dan memberikan kesinambungan yang mulus antara berbagai bagian tubuh. Fascia bertindak sebagai penyusun jaringan lunak, memastikan bahwa otot, tulang, dan organ lainnya bekerja bersama secara harmonis.
Menurut laporan jurnal dalam Current Physical Medicine and Rehabilitation Reports, jaringan ini juga memainkan peran vital dalam proprioception, yaitu kemampuan tubuh untuk merasakan posisi dan gerakannya dalam ruang. Melalui jaringan sarafnya yang luas, fascia membantu mengkoordinasikan gerakan kompleks dan menjaga keseimbangan.
Selain itu, fascia adalah pemain kunci dalam mendistribusikan beban mekanis di seluruh tubuh, membantu mencegah tekanan yang terlalu tinggi pada otot dan sendi tertentu. Dengan cara ini, ia berperan sebagai perisai pelindung, mengurangi dampak stres fisik.
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Sakit Punggung saat Hamil, Mudah kok!
3. Bagaimana fascia bisa rusak?
Ilustrasi orang tua (freepik.com/freepik)Sayangnya, seperti bagian lain tubuh kita, fascia juga dapat menjadi rusak akibat cedera dan disfungsi. Menurut laporan jurnal Bioengineering, cedera, gerakan berulang, stres, pembedahan dan bertambahnya usia dapat merusak fascia. Selain itu postur tubuh yang buruk karena kurang gerak bisa mengakibatkan perkembangan adhesi dalam fascia, menyebabkannya kehilangan kelenturannya dan menghambat fungsinya.
Adhesi bisa menyebabkan rasa sakit yang menusuk atau tajam, yang seringkali keliru didiagnosis sebagai saraf terjepit, menyebabkan kebingungan dan penanganan yang tidak tepat untuk kondisi tersebut. Mungkin sulit untuk menentukan apakah rasa sakit berasal dari fascia atau dari otot dan sendimu. Umumnya, masalah otot dan sendi cenderung terasa lebih buruk jika kamu semakin banyak bergerak, sementara nyeri fascia berkurang dengan gerakan.
4. Bagaimana cara menjaga fascia agar tetap sehat?
Ilustrasi olahraga (freepik.com/jcomp)Menjaga fascia tetap sehat penting untuk kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Ada beberapa praktik yang dapat kamu terapkan ke dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung kesehatan fascia. Tetap aktif melalui olahraga teratur sangat penting, karena meningkatkan sirkulasi dan fleksibilitas. Latihan ketahanan menjaga fascia tetap kuat. Menurut Journal of Applied Physiology, otot yang lemah tidak akan melakukan pekerjaan yang baik dalam menggerakkan dan memobilisasi fascia dan fascia yang kaku dan membeku juga tidak akan membantu otot melakukan tugasnya. Mereka saling membutuhkan satu sama lain.
Hidrasi juga penting, karena air membantu menjaga fascia tetap lentur. Menyertakan makanan yang mendukung produksi kolagen, seperti kaldu tulang, jeruk, dan paprika, juga dapat mendukung kesehatan fascia. Makanan-makanan ini memberikan nutrisi penting yang merupakan bahan pembangun fascia yang sehat.
Untuk itu, dalam perjalanan menjaga kesehatan tubuh, mari bersama-sama memberikan perhatian lebih pada fascia, elemen yang kerap terlupakan namun memiliki peran luar biasa. Dengan memahami peran dan pentingnya fascia, kita dapat lebih bijak merawat tubuh kita dari risiko sakit punggung dan masalah kesehatan lainnya. Jangan lupakan bahwa tubuh kita adalah sebuah kesatuan yang kompleks, dan fascia adalah kunci yang menjaga harmoni di antara setiap bagian.
Baca Juga: 12 Penyebab Sakit Punggung Sebelah Kiri, Apakah Semuanya Serius?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
