14 Makanan dan Minuman Penghancur Batu Empedu
ilustrasi batu empedu (commons.wikimedia.org/Jakupica)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu empedu adalah batu kecil, biasanya terbuat dari kolesterol, yang terbentuk di kantung empedu. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini tidak menimbulkan gejala apa pun dan tidak memerlukan pengobatan.
Biasanya, batu empedu yang berukuran kecil bisa melewati tubuh tanpa pengobatan atau perawatan apa pun. Akan tetapi, kalau mengalami nyeri, dokter mungkin merekomendasikan operasi.
Kolesistektomi laparoskopi adalah operasi batu empedu yang paling umum. Dokter membuat sayatan kecil untuk memasukkan tabung sempit dan mengeluarkan kantung empedu. Sementara itu, kolesistektomi terbuka melibatkan sayatan yang lebih besar pada perut untuk mengangkat kantung empedu dan ini waktu pemulihannya lebih lama.
Kalau menurut dokter kamu tidak boleh dioperasi, misalnya karena kondisi medis tertentu, dokter mungkin merekomendasikan obat. Chenodiol dan ursodiol dapat melarutkan batu kolesterol. Obat ini mungkin perlu diminum selama beberapa bulan atau beberapa tahun untuk melarutkan batu sepenuhnya.
Meskipun operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk batu empedu, tetapi kasus yang lebih ringan bisa diobati melalui perubahan pola makan dan gaya hidup. Perubahan ini juga dapat mengurangi kemungkinan kembalinya batu empedu.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan sehat memiliki risiko lebih rendah terkena batu empedu atau penyakit kantung empedu. Mengetahui makanan apa yang harus dimakan dan yang harus dihindari dapat membantu mengatasi gejala dan mengurangi risiko kembalinya batu empedu.
Berikut ini beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu menghancurkan batu empedu.
1. Jus apel
Banyak orang mempercayai jus apel dapat melunakkan batu empedu dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Klaim ini menyebar laporan cerita anekdot tentang perempuan yang berhasil mengeluarkan batu empedunya dengan jus apel (The Lancet, 1999). Sayangnya, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini.
Minum terlalu banyak jus buah mungkin tidak sehat jika kamu memiliki diabetes, hipoglikemia, tukak lambung, dan kondisi medis lainnya.
2. Cuka sari apel
ilustrasi cuka sari apel (freepik.com/rawpixel-com)Dilansir Healthline, cuka apel adalah suplemen kesehatan populer yang sering disertakan dalam produk pembersih.
Meskipun cuka sari apel mungkin memiliki efek positif pada gula darah, tetapi belum ada penelitian yang mendukung penggunaannya untuk pengobatan batu empedu. Hanya ada sedikit bukti bahwa penggunaannya diperlukan atau hasilnya efektif.
3. Artichoke
Artichoke telah ditemukan bermanfaat untuk fungsi kantung empedu (Monaldi Archives for Chest Disease, 2013). Ini membantu merangsang empedu dan juga bermanfaat untuk hati. Belum ada penelitian yang mengamati efek artichoke pada pengobatan batu empedu.
Artichoke bisa dikukus, dibuat acar, atau dipanggang. Artichoke dalam bentuk pil atau suplemen hanya boleh dikonsumsi setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 7 Cara Mengobati Batu Empedu, Tidak Harus Operasi
4. Makanan sumber vitamin C
Dilansir PharmEasy, menurut studi kasus rumah sakit, vitamin C, magnesium, dan folat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kantung empedu dan meningkatkan kesehatan kantung empedu.
Beberapa sumber tinggi vitamin C antara lain aneka jeruk, sayuran seperti brokoli dan paprika merah dan hijau, serta buah-buahan seperti kiwi dan stroberi.
5. Kunyit
ilustrasi kunyit (pexels.com/Karl Solano)Kunyit digunakan dalam memasak banyak masakan. Selain itu, bumbu dapur ini dikenal karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya.
Mengonsumsi kunyit dalam makanan dapat membantu meningkatkan kelarutan empedu. Ini akan membantu batu tidak mudah terbentuk (Lipids in Health and Disease, 2015).
6. Pembersihan kantung empedu
Pembersihan kantung empedu (gallbladder cleanse) dapat membantu mengobati batu empedu.
Orang yang merekomendasikan metode ini mengklaim bahwa metode ini memecah batu empedu dan mengeluarkannya dari tubuh. Meskipun bukti ilmiah yang mendukung pembersihan kantung empedu atau pembilasan kantung empedu sangat sedikit, tetapi laporan berdasarkan anekdot menunjukkan bahwa ini mungkin bermanfaat bagi sebagian orang (Alternative Medicine Review, 2009).
Pembersihan kantung empedu mungkin melibatkan puasa hampir sepanjang hari dan mengonsumsi satu sendok makan minyak zaitun dan jus lemon pada malam hari. Versi pembersihan lainnya hanya mengonsumsi jus apel dan jus sayuran sepanjang hari, kemudian mengonsumsi minyak zaitun dan jus lemon pada malam hari.
Cara ini mungkin tidak aman bagi orang dengan diabetes atau masalah gula darah. Penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter untuk meminta saran medis sebelum memulai puasa atau pembersihan apa pun.
7. Milk thistle
ilustrasi milk thistle (pexels.com/Neena)Editor’s picks
Milk thistle (Silybum marianum), dapat membantu mengobati gangguan hati dan kantung empedu (Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis, 2016). Diperkirakan dapat merangsang kedua organ, tetapi para peneliti belum secara spesifik melihat manfaat milk thistle untuk pengobatan batu empedu.
Milk thistle tersedia dalam bentuk pil sebagai suplemen. Bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan milk thistle, terutama jika memiliki diabetes. Ada juga risiko alergi terhadap milk thistle.
8. Gold coin grass
Gold coin grass (Lysimachiae herba), digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk mengobati batu empedu (Zhongguo Zhongyao Zazhi, 2015). Ini telah dikaitkan dengan berkurangnya pembentukan batu empedu.
Beberapa orang menyarankan untuk mengonsumsi gold coin grass sebelum memulai pembersihan batu empedu untuk membantu melunakkan batu empedu. Ini biasa dijual dalam bentuk bubuk atau cairan.
9. Makanan sumber serat
ilustrasi buah dan sayur (vecteezy.com/Olena Rudo)Serat dikenal untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Ini juga dapat membantu pergerakan makanan melalui usus dan menurunkan produksi empedu, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kantung empedu.
Diterangkan dalam laman MedicineNet, sebuah penelitian menemukan bahwa diet tinggi serat menurunkan produksi lumpur empedu pada orang yang mengalami penurunan berat badan dengan cepat. Lumpur empedu, yang bisa menumpuk saat seseorang berpuasa atau menurunkan berat badan dengan cepat, meningkatkan risiko penyakit kantung empedu.
Makanan yang tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh.
Baca Juga: Batu Empedu, Kolesterol Tinggi Bisa Jadi Faktor Utama
10. Produk susu rendah lemak
Mengurangi lemak juga dapat membantu mencegah batu empedu. Produk susu rendah lemak, seperti susu atau keju, dapat membantu mengurangi jumlah lemak dalam makanan.
Alternatif susu, termasuk susu almon, susu oat, atau susu kedelai, juga bisa menggantikan susu berlemak tinggi (whole milk).
11. Sumber protein rendah lemak
Meskipun daging merah dan produk susu merupakan sumber protein yang baik, tetapi daging merah juga mengandung banyak lemak, sehingga dapat memberi tekanan pada kantung empedu.
Protein rendah lemak, seperti daging unggas, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, tahu, dan produk kedelai dapat menawarkan protein tanpa lemak tanpa tambahan lemak. Sebuah studi menemukan hubungan antara protein nabati dan penurunan risiko penyakit kantung empedu.
12. Jus cranberry
ilustrasi jus cranberry (pexels.com/Daria Andrievskaya)Ini adalah obat pencegahan untuk masalah batu empedu dan kantung empedu. Serat makanan yang terdapat dalam jus cranberry menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga mencegah pembentukan batu empedu kolesterol (British Journal of Nutrition, 2006).
Untuk batu empedu yang dihasilkan dari akumulasi garam empedu, keasaman jus akan memastikan bahwa cukup empedu mengalir melalui sistem untuk mencegah akumulasi ini. Antioksidan yang ada akan menjaga kantung empedu dan hati dalam kesehatan optimal (Preventive Nutrition and Food Science, 2014).
13. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung lemak esensial yang mudah dicerna oleh hati. Penumpukan lemak tidak sehat, kolesterol, dan garam empedu di kantung empedu dapat dicegah (Brazilian Journal of Medical and Biological Research, 2015).
14. Kopi
Ada bukti bahwa minum kopi memicu pelepasan kolesistokinin, zat yang mendorong kontraksi kantung empedu dan merangsang pelepasan empedu (Alimentary Pharmacology & Therapeutics, 2015).
Ini membuat orang bertanya-tanya apakah boleh atau tidak minum kopi saat memiliki batu empedu. Kabar baiknya, minum kopi tampaknya aman, bahkan mungkin memiliki efek perlindungan.
Dalam ulasan yang sama, setelah menganalisis data dari tujuh penelitian, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko batu empedu.
Para peneliti dari studi observasional lain mengamati bahwa mereka yang minum setidaknya 6 cangkir kopi per hari memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena gejala penyakit batu empedu (Journal of Internal Medicine, 2019).
Meski demikian, mengonsumsi kopi tetap harus dalam batas wajar. Selain itu, jika batu empedu berukuran besar dan jumlahnya banyak, kopi kemungkinan besar tidak akan membantu.
Hanya ada sedikit penelitian tentang kemanjuran pengobatan alami atau konsumsi minuman dan makanan penghancur batu empedu.
Bicarakan dengan dokter tentang pola makan terbaik untuk mengatasi dan mencegah batu empedu. Jika dokter menyarankan operasi, bicarakan secara terbuka tentang pilihan lain yang mungkin bisa kamu coba terlebih dulu.
Baca Juga: Penyakit Batu Empedu: 8 Gejalanya yang Perlu Diketahui
Topik:
Berita Terkini Lainnya
