8 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Coba Rutinkan ya!

Bisa mengurangi risiko komplikasi kehamilan

Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang cocok untuk ibu hamil dengan berbagai tingkat kebugaran, dan memiliki banyak manfaat. 

Selain itu, penelitian menemukan bahwa berjalan kaki pada akhir kehamilan dikaitkan dengan skor Bishop yang lebih baik (penilaian yang dipakai tim medis untuk melihat kesiapan ibu hamil secara fisik dalam melahirkan), tingkat induksi dan operasi caesar yang lebih rendah, dan tingkat persalinan spontan yang lebih tinggi (Journal of Education and Health Promotion, 2021).

Ada banyak sekali manfaat jalan kaki untuk ibu hamil. Penasaran apa saja? Terus baca, ya!

Sebelum merutinkan jalan kaki, cek dulu dengan dokter atau bidan untuk mengetahui keamanannya

Umumnya jalan kaki selama kehamilan aman dilakukan. Kalau kondisi kamu tergolong berisiko rendah, rutin olahraga saat hamil adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Untuk mengukur berapa banyak jalan kaki yang aman pada trimester berapa pun, kamu bisa menggunakan rekomendasi dari Centers for Disease Control and Prevention ini sebagai panduan:

  • Perempuan hamil dan nifas sebaiknya berusaha berolahraga sekitar 30 menit sehari selama lima hari seminggu, seperti jalan cepat, berenang, yoga, atau bersepeda dengan sepeda statis.
  • Kalau kamu adalah seorang yang rajin lari sebelum hamil, kamu bisa terus melakukannya selama dokter atau bidan mengizinkan.

Apabila kamu memiliki kondisi kesehatan yang mendasari, atau komplikasi kehamilan, seperti plasenta previa setelah usia kehamilan 26 minggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum berolahraga.

Baca Juga: 8 Manfaat Jalan Kaki saat Malam Hari, yuk Rutinkan!

Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil

8 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Coba Rutinkan ya!ilustrasi ibu hamil jalan kaki mengenakan sepatu yang nyaman (pexels.com/Gustavo Fring)

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah manfaat jalan kaki untuk ibu hamil:

  1. Mengurangi risiko komplikasi: Melakukan aktivitas fisik tingkat sedang secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes gestasional dan preeklamsia.
  2. Peningkatan suasana hati: Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin yang memberikan rasa nyaman, sehingga berpotensi mengurangi stres atau kecemasan yang mungkin dirasakan.
  3. Meredakan nyeri punggung dan sembelit: Ingin mengurangi rasa tidak nyaman pada punggung bagian bawah dan panggul? Berjalan kaki dapat membantu. Aktivitas fisik ini juga membantu menjaga usus tetap bergerak untuk melawan sembelit.
  4. Peningkatan kebugaran secara keseluruhan: Rutin jalan kaki dapat membuat jantung dan pembuluh darah yang lebih kuat, ditambah stamina dan kebugaran yang lebih baik.
  5. Tidur lebih nyenyak: Berolahraga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu kamu bangun dengan perasaan segar.
  6. Pertambahan berat badan yang sehat: Menambah berat badan sesuai rekomendasi dokter untuk kehamilan adalah hal yang penting. Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, dapat membantu mencapainya.
  7. Sirkulasi yang lebih baik: Jalan kaki juga dapat meningkatkan sirkulasi, yang dapat membantu jika kamu mengalami pembengkakan pada kaki (edema).
  8. Pemulihan pasca melahirkan lebih cepat: Tubuh yang kuat dan sehat tentu saja merupakan aset selama persalinan, dan begitu bayi lahir, kamu juga bisa pulih lebih cepat.

Tips aman jalan kaki saat hamil sesuai trimester kehamilan

Apa pun tahap kehamilan kamu, pastikan untuk memakai sepatu yang mendukung, seperti sepatu khusus untuk berjalan kaki.

Tetap terhidrasi dengan minum air sebelum dan sesudah berolahraga. Rekomendasinya adalah 2,7 liter air per hari, yang berarti sekitar 11 (8 ons) gelas (BMC Pregnancy and Childbirth, 2020).

  • Trimester pertama

Pada trimester pertama, kamu mungkin mengalami morning sickness atau merasa sangat lelah. Kamu mungkin juga baru mulai berolahraga untuk pertama kalinya.

Kuncinya adalah melakukannya secara singkat, lambat, dan tingkatkan secara bertahap. American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan untuk memulai dengan berjalan kaki sedikitnya 5 menit setiap hari dan menambahkan 5 menit setiap minggu hingga kamu mencapai 30 menit setiap kalinya.

Kalau kamu terbiasa aktif sebelum hamil, umumnya tidak masalah untuk terus melakukan olahraga yang sama, bahkan olahraga yang lebih berat, seperti lari. Namun, dengan catatan harus diizinkan dulu oleh dokter atau bidan.

  • Trimester kedua

Pada trimester kedua, kamu mungkin merasakan lebih banyak energi dan motivasi untuk berolahraga. Namun, ingatlah untuk tidak melakukannya secara berlebihan.

Berjalanlah dengan kecepatan tinggi, tetapi jangan sampai kelelahan (misalnya sampai terengah-engah saat berbicara atau kehabisan napas).

  • Trimester ketiga

Pada trimester ketiga, perhatikan bagaimana pusat gravitasi berubah seiring dengan membesarnya perut. Pertimbangkan untuk berjalan di jalur datar dan rata untuk mencegah tersandung dan jatuh.

Kalau kamu mengalami nyeri panggul, pertimbangkan untuk mencoba sabuk penyangga kehamilan untuk mengurangi tekanan pada persendian.

Kapan harus menemui dokter

8 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Coba Rutinkan ya!ilustrasi pemeriksaan kehamilan ke dokter (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dilansir What to Expect, segera cari pertolongan jika kamu mengalami kontraksi rahim atau merasakan cairan bocor dari vagina. Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera temui dokter:

  • Pusing.
  • Merasa lemah.
  • Sakit di dada.
  • Sakit kepala.
  • Kelemahan otot.
  • Betis nyeri atau bengkak.

Ada banyak sekali manfaat jalan kaki untuk ibu hamil. Mulai dari mengatasi sembelit, tidur nyenyak, menjaga penambahan berat badan tetap sehat, hingga melancarkan persalinan dan mencegah komplikasi.

Siapkan sepasang sepatu, pakaian yang nyaman, dan jalur yang aman, yuk rutin jalan kaki!

Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki 30 Menit untuk Kesehatan, Jangan Mager!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya