21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?

Dari yang umum hingga yang berbahaya

Nyeri panggul adalah masalah umum di kalangan perempuan. Sifat dan intensitasnya dapat berfluktuasi dan penyebabnya sering kali tidak jelas. Dalam beberapa kasus, tidak ada penyakit yang terlihat.

Nyeri panggul dapat dikategorikan sebagai akut (nyeri tiba-tiba dan parah) atau kronis (nyeri datang dan pergi atau konstan, berlangsung selama beberapa bulan atau lebih). Nyeri panggul yang berlangsung lebih dari 6 bulan dan tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan dikenal sebagai nyeri panggul kronis.

Nyeri panggul dapat bersumber dari genital atau organ lain di dalam dan sekitar panggul, atau mungkin karena faktor psikologis. Ini dapat menyebabkan nyeri terasa lebih buruk atau benar-benar menyebabkan sensasi rasa sakit ketika tidak ada masalah fisik.

Sering kali butuh pemeriksaan dokter, inilah daftar kemungkinan penyebab nyeri panggul pada perempuan. Perhatikan gejalanya, ya!

1. Nyeri haid

Nyeri haid atau kram perut saat menstruasi adalah penyebab umum nyeri panggul. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), nyeri adalah gejala paling umum dari gangguan menstruasi.

Kram biasanya akan terjadi sebelum menstruasi karena rahim berkontraksi dan melepaskan lapisannya. Nyeri mungkin terasa mirip kejang otot atau nyeri menusuk, mengutip Medical News Today.

Kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri, begitu pula dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen. Jika nyerinya hebat, dokter dapat merekomendasikan obat lain.

2. Ovulasi

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi masa ovulasi (yourfertility.org.au)

Selama ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium, beberapa perempuan mengalami nyeri tajam sementara. Rasa sakit ini disebut mittelschmerz, mengutip Healthline. Biasanya keluhan ini berlangsung hanya beberapa jam dan sering merespons baik obat nyeri yang dijual bebas.

3. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri di saluran kemih. Ini termasuk uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. ISK sangat umum, terutama pada perempuan. Sekitar 50 hingga 60 persen perempuan akan mengalami ISK dalam hidup, sering kali di kandung kemih.

Seseorang dengan ISK biasanya akan mengalami nyeri panggul. Rasa sakit biasanya dirasakan di bagian tengah panggul dan di daerah sekitar tulang kemaluan.

Gejala lain dari ISK sering termasuk kebutuhan mendesak untuk buang air kecil, nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, urine keruh, berdarah, atau berbau tajam, sakit pinggang dan punggung (jika ada infeksi di ginjal), dan demam.

4. Sisitis interstisial

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi penyebab nyeri panggul pada perempuan (pexels.com/cottonbro)

Kadang seseorang mengalami peradangan kandung kemih berkelanjutan yang tidak diketahui penyebabnya. Istilah medisnya adalah sistitis interstisial. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul dan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seks. Perawatannya sering kali melibatkan pengelolaan gejala sebaik mungkin.

5. Infeksi menular seksual

Nyeri panggul juga dapat mengindikasikan adanya infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia. Seiring dengan nyeri panggul, gejala IMS lainnya mungkin termasuk buang air kecil yang menyakitkan, pendarahan di antara periode menstruasi, dan perubahan pada keputihan.

Jika mengalami gejala yang mengarah pada infeksi menular seksual, segera temui dokter. Dokter dapat mendiagnosisnya dan memberi pengobatan tepat. Penting juga untuk memberi tahu semua pasangan seksual tentang infeksi sehingga mereka dapat menerima pengobatan dan mencegah penularan.

6. Penyakit radang panggul

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi radang panggul (semanticscholar.org/J. Ross)

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi perempuan. Ini dimulai ketika bakteri masuk ke vagina dan melakukan perjalanan ke ovarium, saluran tuba, atau organ reproduksi lainnya.

Radang panggul biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia. Nyeri umumnya berpusat di perut bagian bawah, dan bisa terasa nyeri saat ditekan atau sakit.

Gejala lainnya termasuk keputihan, perdarahan vagina yang tidak biasa, demam, sakit saat berhubungan seks, sakit saat berkemih, dan sering buang air kecil. Jika mengalaminya, segera temui dokter karena radang panggul yang tidak diobati dapat menyebabkan infertilitas.

7. Endometriosis

Dilansir Verywell Health, endometriosis menyebabkan jaringan yang biasanya ditemukan di lapisan rahim tumbuh di ovarium, saluran tuba, atau usus. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul saat menstruasi dan berhubungan seks, dan terkadang saat buang air kecil atau buang air besar.

8. Sindrom iritasi usus besar

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi sindrom iritasi usus besar atau IBS (scientificanimations.com)

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah kondisi yang menyebabkan gejala usus seperti kram. Kondisi ini diketahui lebih banyak dialami perempuan daripada laki-laki, dan biasanya dimulai sebelum usia 50 tahun. Sakit perut dan kram akibat IBS biasanya membaik saat buang air besar.

Gejala IBS lainnya dapat meliputi perut kembung, gas, diare, sembelit, dan adanya lendir dalam tinja.

9. Apendisitis

Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu, yaitu organ kecil yang terletak di perut bawah kanan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi dan meskipun umum, tetapi kalau tidak segera ditangani bisa berakibat fatal.

Apabila mengalami nyeri tajam di perut kanan bawah bersama gejala lain seperti muntah dan demam, cari perawatan medis secepatnya karena ini mungkin merupakan tanda apendisitis.

10. Batu ginjal atau infeksi

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi batu ginjal (health.harvard.edu)

Batu ginjal terbentuk ketika mineral seperti kalsium atau asam urat menggumpal dalam urine dan membentuk batu keras. Batu ginjal biasanya lebih sering terjadi pada laki-laki meski perempuan juga bisa mengalaminya.

Kebanyakan batu ginjal tidak menimbulkan gejala sampai mereka mulai bergerak melalui ureter (tabung kecil yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih). Karena tabungnya kecil dan tidak fleksibel, mereka tidak dapat meregang untuk memindahkan batu, dan ini menyebabkan rasa sakit.

Nyeri juga dapat disebabkan oleh reaksi ureter terhadap batu dengan menjepitnya untuk mencoba dan mengeluarkan batu tersebut. Ini dapat menyebabkan kejang yang menyakitkan.

Jika batu tersebut menghalangi aliran urine, ia dapat kembali ke ginjal, menyebabkan tekanan dan rasa sakit. Rasa sakit ini bisa parah.

Rasa sakit biasanya dimulai di pinggang dan punggung, tetapi dapat menyebar ke perut bagian bawah dan selangkangan. Rasa sakit juga bisa terasa saat buang air kecil. Nyeri batu ginjal datang dalam gelombang yang makin intens dan kemudian memudar.

Infeksi ginjal dapat berkembang jika bakteri masuk ke ginjal. Ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di punggung, pinggang, perut bagian bawah, dan selangkangan. Terkadang, penderita batu ginjal juga mengalami infeksi ginjal.

Gejala lain dari batu ginjal atau infeksi meliputi:

  • Darah dalam urine yang mungkin berwarna merah muda, merah, atau cokelat.
  • Urine keruh atau berbau busuk.
  • Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
  • Kebutuhan mendesak untuk buang air kecil.
  • terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Demam.
  • Menggigil.

11. Kehamilan ektopik

Pada kehamilan ektopik, embrio ditanamkan di tuba falopi, bukan di rahim. Ini sering menyebabkan rasa sakit dan pendarahan vagina. Jika tuba falopi pecah, itu bisa menjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa yang menyebabkan rasa sakit yang parah, penurunan tekanan darah, pingsan, dan syok.

Rasa sakit dari kehamilan ektopik datang dengan cepat dan bisa terasa tajam atau menusuk, mungkin hanya di satu sisi panggul. Rasa sakit bisa datang dalam gelombang.

Gejala lain kehamilan ektopik yang perlu diwaspadai termasuk pendarahan vagina di antara periode menstruasi, nyeri di punggung bagian bawah atau bahu, kelemahan, dan pusing.

12. Adhesi panggul

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi nyeri area panggul (freepik.com/Dragana_Gordic)

Adhesi adalah jaringan parut di dalam tubuh dan menyatukan dua jaringan yang seharusnya tidak terhubung. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit saat tubuh berjuang untuk beradaptasi dengan adhesi.

Jaringan parut dapat terbentuk karena infeksi lama, endometriosis, operasi sebelumnya, atau masalah lain di area tersebut. Perlengketan panggul dapat menyebabkan nyeri panggul kronis pada beberapa perempuan, dan mereka dapat menyebabkan gejala lain tergantung di mana jaringan parut muncul.

13. Torsio dan ruptur kista ovarium

Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di ovarium. Kebanyakan perempuan mengalami kista, tetapi biasanya tidak menimbulkan masalah atau gejala apa pun. Namun, jika kista terpelintir atau pecah (ruptur), ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah di sisi yang sama dengan kista. Rasa sakitnya bisa tajam atau tumpul, dan mungkin datang dan pergi.

Gejala lain dari kista mungkin termasuk:

  • Perasaan penuh di perut.
  • Sakit di punggung bagian bawah.
  • Rasa sakit saat berhubungan seks.
  • Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Nyeri saat haid.
  • Pendarahan vagina yang tidak biasa.
  • Kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
  • Kembung.
  • Demam.
  • Muntah.

Segera temui dokter jika rasa sakit di panggul parah, atau jika mengalami demam bersama dengan rasa sakit.

14. Fibroid rahim

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi fibroid rahim (mayoclinic.org)

Fibroid rahim atau miom adalah pertumbuhan di dinding rahim. Ini adalah kondisi umum selama tahun-tahun reproduksi dan biasanya tidak bersifat kanker.

Fibroid dapat berukuran mulai dari biji kecil hingga benjolan besar yang membuat perut membesar. Sering kali, fibroid tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, fibroid yang lebih besar dapat menyebabkan tekanan atau nyeri di panggul.

Gejala lain fibroid rahim mungkin termasuk:

  • Pendarahan hebat selama menstruasi.
  • Menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu.
  • Perasaan penuh atau bengkak di perut bagian bawah.
  • Sakit punggung.
  • Sering ingin buang air kecil.
  • Rasa sakit saat berhubungan seks.
  • Kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Sembelit.

15. Keguguran

Keguguran mengacu pada kehilangan bayi sebelum minggu ke-20 kehamilan. Dilansir March of Dimes, sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan diketahui berakhir dengan keguguran. Bahkan, lebih banyak orang mungkin mengalami keguguran sebelum menyadari bahwa mereka hamil.

Kram atau nyeri parah di perut adalah salah satu tanda keguguran. Gejala keguguran lainnya meliputi bercak, pendarahan vagina, keluarnya cairan atau jaringan dari vagina, serta sakit punggung ringan hingga berat. Apabila kamu sedang hamil dan mengalami kram atau sakit perut sedang hingga parah, sebaiknya temui dokter.

16. Varises rahim

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi penyebab nyeri panggul pada perempuan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Pada pelvic congestion syndrome, varises berkembang di sekitar ovarium. Pembuluh darah vena yang tebal ini mirip varises yang dapat terbentuk di kaki. Katup yang biasanya menjaga darah mengalir ke arah yang benar melalui vena tidak lagi berfungsi. Hal ini dapat menyebabkan darah kembali ke pembuluh darah, yang membengkak. Pelvic congestion syndrome juga dikenal sebagai varises rahim. 

Laki-laki juga dapat mengembangkan varises di panggul, tetapi memang kondisi ini jauh lebih sering dialami perempuan.

Nyeri panggul adalah gejala utama varises rahim. Rasa sakitnya bisa terasa tumpul atau pegal. Ini akan sering memburuk pada siang hari, terutama jika banyak duduk atau berdiri. Nyeri juga bisa terjadi saat berhubungan seks dan sekitar waktu menstruasi.

Gejala lainnya mungkin termasuk diare, sembelit, varises di paha, dan sulit mengendalikan buang air kecil.

17. Prolaps organ panggul

Organ panggul perempuan tetap di tempatnya berkat "tempat tidur gantung" otot dan jaringan lain yang menopangnya. Karena persalinan dan usia, otot-otot ini dapat melemah dan memungkinkan kandung kemih, rahim, dan rektum jatuh ke dalam vagina.

Prolaps organ panggul dapat memengaruhi perempuan segala usia, tetapi paling sering terjadi pada perempuan yang lebih tua.

Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan tertekan atau berat pada panggul. Seseorang mungkin juga merasakan benjolan dari vagina.

18. Hernia

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi penyebab nyeri panggul pada perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hernia terjadi ketika organ atau jaringan mendorong melalui titik lemah di otot perut, dada, atau paha. Ini bisa membuat tonjolan yang menyakitkan. Benjolan ini seharusnya bisa didorong ke arah dalam atau akan hilang saat berbaring.

Nyeri hernia makin parah saat batuk, tertawa, membungkuk, atau mengangkat sesuatu. Gejala lainnya termasuk perasaan berat di area tonjolan, kelemahan atau tekanan di area hernia, serta rasa sakit dan bengkak di sekitar testis (pada laki-laki).

19. Faktor psikologis

Dilansir Mayo Clinic, depresi, stres kronis, atau riwayat kekerasan fisik atau seksual dapat meningkatkan risiko nyeri panggul kronis. Tekanan emosional memperburuk rasa sakit dan hidup dengan rasa sakit kronis berkontribusi terhadap tekanan emosional. Kedua faktor ini sering kali menjadi lingkaran setan.

20. Masalah muskoskeletal

21 Penyebab Nyeri Panggul pada Perempuan, Kapan Harus ke Dokter?ilustrasi fibromialgia (pexels.com/Happy Pixels)

Kondisi yang mempengaruhi tulang, sendi dan jaringan ikat (sistem muskuloskeletal)—misalnya fibromialgia, ketegangan otot dasar panggul, radang sendi kemaluan (simfisis pubis) atau hernia—dapat menyebabkan nyeri panggul berulang.

21. Tumor

Dalam kasus yang jarang terjadi, pertumbuhan ganas pada sistem reproduksi, saluran kemih, atau sistem pencernaan dapat menjadi penyebab nyeri di panggul. Tumor juga dapat menyebabkan gejala lain tergantung di mana ia muncul.

Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh, sering menggunakan tes darah dan pencitraan, untuk mengidentifikasi tumor. Setelah diagnosis ditegakkan, perawatan dapat segera diberikan.

Nyeri panggul sementara dan ringan mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika rasa sakitnya parah atau berlanjut selama lebih dari beberapa hari, buatlah janji temu dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan dan mengetahui penyebabnya.

Dapatkan perhatian medis jika mengalami nyeri panggul yang disertai:

  • Darah dalam urine.
  • Urine berbau busuk.
  • Kesulitan buang air kecil.
  • Ketidakmampuan untuk buang air besar.
  • Perdarahan antar periode haid.
  • Demam.
  • Mual atau muntah.
  • Menggigil.

Nyeri panggul dapat memiliki banyak penyebab. Beberapa penyebab tidak berbahaya, sementara yang lain bisa lebih serius. Jadi, perhatikan gejala yang menyertainya.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya