Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi flu (freepik.com/benzoix)

Intinya sih...

  • Batasi olahraga saat flu pada gejala di atas leher, seperti hidung meler atau sakit tenggorokan ringan.
  • Jangan berolahraga jika mengalami demam, kelelahan ekstrem, atau batuk terus-menerus.
  • Hindari berolahraga di tempat umum dan kelas untuk mencegah penularan virus flu.

Olahraga dapat membuatmu merasa lebih bugar dan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Akan tetapi, bagaimana jika tubuh sedang tidak fit, seperti saat terkena flu? Banyak orang bertanya-tanya apakah aman untuk tetap berolahraga ketika mengalami gejala flu?

Flu adalah penyakit pernapasan yang sering disertai dengan hidung tersumbat dan kesulitan bernapas. Bagi beberapa orang, flu dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari terasa kurang nyaman. Namun, bagi sebagian lainnya, flu tidak mengganggu aktivitas. Jadi, bolehkah olahraga saat sedang flu?

1. Gejala di atas leher vs di bawah leher

Pedoman umum untuk menentukan bolehkah berolahraga saat sakit adalah aturan "di atas leher". Jika gejalanya terbatas di atas leher—seperti hidung meler, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan ringan—kamu masih bisa melakukan olahraga ringan hingga sedang. Aktivitas seperti berjalan kaki atau yoga ringan dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dengan memperlancar sirkulasi dan membuka saluran hidung.

Namun, jika gejalanya berada "di bawah leher", seperti dada sesak, batuk kronis, sakit perut, atau infeksi sistemik, jangan berolahraga karena dikhawatirkan dapat menimbulkan lebih banyak bahaya daripada manfaatnya. Karena berolahraga membutuhkan lebih banyak energi, tubuh tidak dapat terlalu fokus untuk membangun kekebalan tubuh, sehingga memperlambat proses penyembuhan.

2. Kapan harus menghindari olahraga?

ilustrasi flu (freepik.com/freepik)

Hindari berolahraga saat sakit jika mengalami kondisi berikut:

  • Demam: Jika mengalami demam dengan suhu di atas 38 derajat Celcius, jangan berolahraga. Demam menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi, dan aktivitas fisik dapat menyebabkan dehidrasi dan makin membebani sistem kekebalan tubuh.
  • Gejala berat: Gejala seperti kelelahan ekstrem, nyeri otot, atau batuk terus-menerus menunjukkan tubuh perlu istirahat. Berolahraga selama masa ini dapat memperpanjang waktu pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi.
  • Penularan: Flu sangat menular. Berolahraga di gym, kelas, dan tempat umum saat bergejala berisiko menyebarkan virus ke orang lain. Sebaiknya, tunggu hingga kamu bebas gejala setidaknya selama 24 jam sebelum kembali beraktivitas kelompok.

3. Manfaat olahraga intensitas sedang

Meskipun berolahraga saat flu tidak disarankan untuk semua orang, tetapi aktivitas fisik sedang dapat memberikan manfaat jika dilakukan dengan tepat.

Olahraga teratur memperkuat sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu, meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangkal infeksi seperti flu. Aktivitas sedang seperti jalan cepat atau peregangan ringan dapat meningkatkan sirkulasi dan suasana hati tanpa membuat tubuh kewalahan.

4. Tips berolahraga setelah sembuh

ilustrasi olahraga (pexels.com/Vlada Karpovich)

Saat flu sudah sembuh dan kamu sudah tidak bergejala, kembalilah ke rutinitas olahraga secara bertahap. Ini penting untuk memberi kesempatan pada sistem kekebalan tubuh untuk pulih kembali. Jika mengalami demam, kamu harus menunggu beberapa hari setelah demam reda sebelum melakukan olahraga apa pun.

Sebaiknya, kamu memulai latihan yang cukup ringan agar tidak kehabisan napas. Kamu mungkin juga tidak bisa langsung melakukan rutinitas olahraga lama, dan ini adalah hal wajar. Mungkin perlu waktu beberapa minggu untuk kembali ke rutinitas semula.

5. Kapan harus ke dokter?

Jika mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung meler atau tersumbat, nyeri tubuh, sakit kepala, menggigil, dan kelelahan, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi ini adalah gejala dari kondisi yang lebih serius.

Selain itu, jika berusia di atas 65 tahun, sedang hamil, atau mengalami komplikasi lain, penting untuk mencari pertolongan medis.

Jadi, boleh tidaknya kamu berolahraga saat sedang flu sangat bergantung pada gejala yang kamu alami.

Jika gejala hanya muncul di atas leher, seperti hidung meler, maka kamu boleh berolahraga. Namun, jika gejala muncul di bawah leher, seperti nyeri, demam, dan kelelahan, ada baiknya kamu menghindari olahraga dan perbanyak istirahat. Selalu dengarkan sinyal tubuh dan konsultasikan dengan dokter.

Referensi

"Should You Exercise When You Have the Flu?" Livestrong. Diakses Januari 2025. 
"You Should Not Exercise with The Flu." Medanta. Diakses Januari 2025. 
"Can I Exercise With a Cold or the Flu?" WebMD. Diakses Januari 2025. 

Editorial Team