Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berbuka puasa (freepik.com/master1305)

Intinya sih...

  • Puasa Ramadan memengaruhi metabolisme tubuh dengan mengubah sumber energi dari glukosa menjadi lemak, membantu mengatur berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik.
  • Proses metabolic switching saat puasa membuat tubuh beralih dari glukosa ke lemak sebagai sumber energi, membantu mengurangi lemak tubuh sambil menjaga massa otot.
  • Puasa juga menyebabkan perubahan hormon seperti insulin, glukagon, dan GH, serta memberikan manfaat kesehatan metabolik seperti penurunan berat badan dan peningkatan sensitivitas insulin.

Selama Ramadan, umat Islam diwajibkan menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam selama sebulan penuh. Menariknya, puasa Ramadan juga berdampak pada metabolisme tubuh, mirip dengan jenis puasa lain, seperti intermittent fasting.

Selama berjam-jam tanpa makanan dan minuman, tubuh secara bertahap beralih dari menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama menjadi membakar lemak. Perubahan ini tidak hanya membantu tubuh mengatur berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di