Menurut sebuah ulasan ilmiah, hingga 90 persen orang dengan depresi juga mengalami tidur yang kurang berkualitas. Beberapa masalah yang banyak dilaporkan, meliputi insomnia, narkolepsi, gangguan pernapasan saat tidur, dan sindrom kaki gelisah.
Hubungan antara gangguan tidur dan depresi sangatlah rumit. Depresi tampaknya mengganggu ritme sirkadian. Peradangan, perubahan bahan kimia otak, faktor genetik, dan lainnya dapat memengaruhi hubungan depresi dan tidur.
Gangguan tidur bisa berdampak signifikan pada keseluruhan kesejahteraan. Jadi, jika kamu sering kesulitan tidur padahal sudah mengantuk, bicarakan dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan masalah mendasar dan merekomendasikan solusi sesuai kondisi.
Referensi
Nature's Best. Diakses pada April 2024. Why can’t I sleep? 6 reasons you’re tired but can’t sleep.
Healthline. Diakses pada April 2024. Why Am I So Tired, but Can’t Sleep?
Lancet Psychiatry, 2021. 6-month neurological and psychiatric outcomes in 236 379 survivors of COVID-19: a retrospective cohort study using electronic health records.
Sleep, Juni 2022. 0735 Sleep Disturbances in Post-Acute Sequelae of COVID-19 (PASC).
Nutrients, Mei 2022. Sleep Quality: A Narrative Review on Nutrition, Stimulants, and Physical Activity as Important Factors.
Journal of Cellular and Molecular Medicine, 2019. Depression in sleep disturbance: A review on a bidirectional relationship, mechanisms and treatment.