Latihan aerobik memang bisa bermanfaat bagi hampir semua orang. Akan tetapi, latihan ini kadang memerlukan persetujuan dari dokter bila seseorang sudah lama tidak aktif berolahraga atau memiliki kondisi kronis tertentu. Untuk mencegah risiko cedera, mulailah latihan dengan perlahan dan tingkatkan secara bertahap bila sudah terbiasa.
Misalnya dengan jalan kaki 5 menit, lalu 5 menit jalan cepat, yang dilakukan selama 30 menit. Latihan aerobik dengan intensitas tinggi yang dilakukan secara tiba-tiba dengan durasi yang lama dapat memberikan tekanan berlebihan pada tubuh.
Berbeda dengan aerobik, latihan anaerobik sangat tidak disarankan untuk orang yang baru memulai olahraga. Untuk latihan seperti HIIT dan angkat beban, amannya lakukan dengan bantuan atau panduan dari instruktur atau ahli kebugaran untuk mendemonstrasikan teknik latihan yang benar. Teknik yang tepat sangat penting untuk mencegah kamu mengalami cedera.
Ternyata cukup banyak perbedaan dari aerobik dan anaerobik yang perlu kita ketahui, ya! Sekarang, tinggal pilih yang mana yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuhmu. Kamu juga bisa mengombinasikan keduanya. Amannya, lakukan berdasarkan panduan dari dokter dan/atau ahli kebugaran, ya!