Dilansir Medlineplus, 80 persen penentu tinggi badan seseorang adalah faktor genetik. Kombinasi beberapa varian gen yang membentuk pola pewarisan (disebut pewarisan poligenik) menjadi alasan mengapa tinggi badan anak gak jauh dari orang tuanya.
Meski demikian, masih ada 20 persen faktor lain yang mengambil peran penting dalam tinggi badan. Di antaranya gizi yang didapat saat ibu hamil, layanan kesehatan, hingga kesempatan kerja.
Selain itu, posisi tidur juga gak kalah penting dalam membentuk postur tubuh. Posisi tidur untuk menambah tinggi badan berikut contohnya. Penerapannya secara terus-menerus hingga menjadi kebiasaan, akan membantu memperbaiki postur tubuh yang berdampak pada tinggi badan.
Lalu, mengapa posisi tidur penting? Dilansir Sleep Foundation, tubuh bekerja memulihkan dan memperbaiki diri ketika sedang tidur. Selain itu, sepertiga waktu hidup kita dihabiskan untuk tidur.
Tidur dengan posisi yang tepat dapat menghindarkan rasa sakit, memperpanjang tulang belakang sehingga bisa menambah tinggi badan. Sementara, postur yang keliru dapat membuat tegang bahu, leher, dan punggung yang menghambat pertumbuhan.