5 Fakta Mastektomi Preventif, Prosedur Mencegah Kanker Payudara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mastektomi Preventif merupakan upaya pencegahan kanker payudara dengan melakukan pengangkatan jaringan yang ada pada area payudara. Tindakan ini dilakukan pada wanita yang memiliki resiko tinggi terserang kanker payudara secara genetik.
Pengangkatan payudara ini dapat dilakukan pada seluruh area payudara beserta puting ataupun tetap mempertahankan putingnya. Semua dilakukan atas persetujuan dokter dan pasien.
Jika kamu salah satu orang yang ingin melakukan metode mastektomi preventif, ada baiknya untuk memahami benar metode ini. Berikut ini ada lima fakta tentang mastektomi preventif yang dapat disimak bersama.
1. Mastektomi preventif dilakukan pada wanita yang beresiko tinggi mengalami kanker payudara
Metode pencegahan kanker payudara menggunakan mastektomi preventif dapat dilakukan pada wanita yang memiliki genetika kanker payudara dari orang tua atau keluarga. Selain itu, metode ini pun dapat dilakukan pada wanita yang memiliki resiko lebih besar terserang kanker payudara, seperti memiliki hasil biopsi payudara yang menunjukan gejala kanker stadium awal, memiliki kanker payudara pada salah satu payudara dan memiliki riwayat terapi radiasi pada daerah dada sebelum berusia 30 tahun.
2. Mastektomi preventif dilakukan pada beberapa kondisi
Pengangkatan payudara untuk mencegah adanya kanker payudara dapat dilakukan pada beberapa kondisi, diantaranya kanker payudara non-infasiv pada jaringan susu, kanker payudara stadium 1 dan 2, kanker payudara stadium 3 setelah kemoterapi, peradangan pada daerah payudara setelah kemoterapi dan kanker payudara yang timbul kembali.
3. Metode ini dapat mengurangi resiko kanker payudara sebesar 90%
Editor’s picks
Metode pengangkatan payudara ini dapat mengurangi resiko kanker payudara sebesar 90% pada kelompok wanita yang beresiko tinggi terkena kanker payudara. Mastektomi preventif pun umum dilakukan pada wanita yang memiliki kanker pada satu payudara dan dilakukan pencegahan pada payudara satunya lagi agar terhindar dari kanker payudara.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Tingkatkan Resiko Kanker Payudara
4. Ada berbagai efek samping dari metode mastektomi preventif
Tindakan operasi pengangkatan payudara ini tentulah memiliki berbagai efek samping bagi pasien. Efek samping tersebut dapat langsung dirasa setelah operasi dilakukan, yaitu sakit dan bengkak pada area dada serta bekas luka operasi yang sering berubah bentuk.
Selain ketiga efek samping itu, ada pula efek samping lainya, seperti nyeri pada syaraf, penumpukan cairan bening pada bekas luka, mati rasa pada dada dan lengan atas. Semua efek samping tersebut memang wajar terjadi dan perlu dilakukan konsultasi pada dokter jika terjadi hal-hal yang membahayakan.
5. Perbaikan bentuk payudara dapat dilakukan metode implan payudara
Melakukan metode mastektomi preventif ini tentu mengubah bentuk payudara. Perbaikan payudara dapat dilakukan dengan melakukan operasi pemasangan implan payudara. Namun, hal ini perlu adanya diskusi dengan dokter terkait efek samping penggunaan implan payudara.
Nah, itulah lima fakta tentang mastektomi preventif. Metode ini sangat baik dilakukan untuk mencegah adanya kanker payudara, terutama buat wanita yang memiliki gen kanker dari orang tua mereka. Namun, konsultasikan dahulu sebelum melakukan metode ini yah.
Baca Juga: 6 Cara Sederhana Cegah Kanker Payudara, Cewek Harus Tahu Nih!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.