Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?

Yang pasti agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat

Keadaan tubuh yang sakit dan lemas tentunya membuat kita malas jika harus mengantre untuk mendapatkan obat. Selain antre, beberapa hal juga sering ditanyakan saat mengambil obat. Biasanya berupa nama lengkap, alamat lengkap, dan nomor HP. Hal ini membuat pelayanan pasien butuh waktu dan antrean bertambah panjang. 

Namun, jangan salah, ternyata berbagai pertanyaan tersebut bukan keisengan petugas farmasi, lo! Apa, sih, alasannya? Dirangkum dari pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat (PKPO), Drugs, dan WebMD, yuk simak beberapa alasan kenapa kamu akan ditanyakan nama lengkap, alamat lengkap, dan dimintai TTD saat mengambil obat.

1. Agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat

Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?ilustrasi mengambil obat (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Nama lengkap dan alamat pasti menjadi pertanyaan pembuka saat mengambil obat di fasilitas kesehatan. Bukan tanpa alasan, ini penting untuk memastikan apakah benar pasien yang menerima obatnya.

Hal tersebut dilakukan karena kerap kali nama awal bisa sama dengan beberapa orang lain, bahkan ada juga yang nama lengkapnya sama. Jadi, petugas farmasi akan menanyakan kembali mengenai alamat agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat.

2. Memastikan obat yang diberikan benar

Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?ilustrasi obat (pexels.com/Castorly Stock)

Setelah ditanyai mengenai nama lengkap dan obat, biasanya kamu akan ditanya mengenai keluhan yang dirasakan. Walaupun kamu sudah menyampaikannya kepada dokter, tetapi sebaiknya tetap katakan ke apoteker atau petugas farmasi untuk memastikan apakah obat yang diberikan sesuai dengan penyakit atau gejala atau tidak.

Selain itu, petugas farmasi juga melakukannya untuk memverifikasi apakah sediaan obat yang diberikan tepat. Jangan sampai sakitnya di mata namun malah dikasih obat tetes telinga.

3. Dokumentasi dan bukti

Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?ilustrasi meminta tanda tangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanda tangan penerima obat merupakan salah satu bentuk dokumentasi dan bukti bahwa penerima obat paham mengenai informasi obat. Biasanya informasi obat ini meliputi nama obat, indikasi, cara pakai seperti waktu konsumsi obat, dan hal penting yang harus diketahui selama memakai obat yang diterima.

Tenang, tanda tangan ini tentunya tidak akan disalahgunakan oleh petugas farmasi ataupun petugas medis lainnya, karena mereka sudah disumpah untuk menjaga rahasia kedokteran.

Baca Juga: 8 Jenis Obat yang Dapat Merusak Kesehatan Ginjal

4. Memudahkan saat ada penarikan obat

Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain tanda tangan, saat mengambil obat pastinya harus mencantumkan nomor HP yang biasanya ditulis di resep obat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan petugas farmasi jika terjadi penarikan obat secara mendadak.

Dengan mencantumkan nomor HP, maka petugas farmasi hanya perlu menghubungi nomor HP tersebut untuk memberi tahu bahwa obat tersebut tidak lagi boleh digunakan. Tentunya ini penting untuk menghindari kejadian fatal yang dapat menyebabkan cedera akibat penggunaan obat.

5. Hal lain yang mungkin ditanyakan saat mengambil obat

Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?ilustrasi minum obat (pexels.com/Michelle Leman)

Selain ditanyakan perihal nama lengkap, alamat dan nomor hp, biasanya juga akan ditanya perihal obat apa yang sedang dikonsumsi selain obat yang diterima saat itu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terjadi interaksi antar obat atau pun obat dengan makanan.

Petugas farmasi akan memberikan informasi jika ada makanan atau hal yang membuat efektifitas obat berkurang, seperti saat mengkonsumsi obat kolesterol simvastatin atau atorvastatin sebaiknya sesudahnya jangan meminum green tea terlebih dahulu.

6. Hal yang terjadi jika tidak memberikan informasi ke apoteker

Kenapa Nama, Alamat, Nomor HP, dan TTD Diminta saat Ambil Obat?ilustrasi konsultasi pasien (pexels.com/SHVETS production)

Banyak kemungkinan buruk yang akan terjadi jika tidak memberikan informasi kepada apoteker atau petugas farmasi. Di antaranya adalah terjadinya kesalahan pemberian obat dan terapi menjadi tidak maksimal. Tentunya, dua hal itu sangat berisiko terhadap kesehatan pasien, atau bisa mengakibatkan keadaan pasien memburuk karena penggunaan obat yang tidak sesuai, atau bahkan kematian.

Jadi, pastikan untuk memberikan informasi yang diperlukan kepada petugas farmasi atau petugas kesehatan, ya. Tenang, informasi yang kamu berikan aman, karena petugas kesehatan sudah disumpah untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi pasien. Jangan ragu untuk bertanya jika apa yang disampaikan petugas farmasi tidak dimengerti atau tidak jelas.

Baca Juga: Perhatikan 7 Hal ini sebelum Melakukan Pengobatan Mandiri

Rifka Naila Photo Writer Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya