Apakah Pemanis Alternatif Aman Dikonsumsi? Ini Saran Dokter

Isomaltosa bisa jadi pilihan untuk bantu kontrol gula darah

Diabetes masih menjadi masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. Prevalensi diabetes yang makin meningkat membuat banyak orang khawatir akan kadar gula darah yang tinggi serta komplikasinya. 

Salah satu cara yang banyak dilakukan untuk membantu mengontrol kadar gula darah adalah dengan mengganti penggunaan gula dengan pemanis alternatif. Namun, apakah pemanis alternatif aman untuk dikonsumsi?

Dokter Marini Siregar, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, mengatakan bahwa pemanis alternatif aman dikonsumsi untuk penderita diabetes asalkan tidak melebihi Acceptable Daily Intake (ADI) yang dianjurkan. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam media briefing Fahrenheit Group Indonesia tentang penanganan diabetes pada Selasa (25/7/2023). 

Salah satu pemanis alternatif yang bisa digunakan adalah isomaltosa. Ini merupakan zat karbohidrat alami yang bersumber dari tebu, madu, dan sumber glukosa lainnya. Menurut dr. Marini, isomaltosa dinilai lebih baik dari gula biasa karena lebih lama dicerna oleh tubuh. 

"Karena dia (isomaltosa) ini lebih lama di saluran cerna dan lebih lama diserap, jadi tidak mengakibatkan lonjakan gula untuk pasien diabetes," ucap dr. Marini. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa isomaltosa memiliki fungsi yang sama dengan sukrosa, yaitu memberikan energi untuk tubuh. Hanya saja, dari unsur kimiawi, isomaltosa memiliki karakteristik yang sedikit berbeda sehingga ia bisa bertahan lebih lama dicerna oleh tubuh. 

Walaupun isomaltosa dinilai lebih baik dibandingkan gula biasa, dr. Marini mengingatkan untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak dan tetap dalam anjuran ADI.

Baca Juga: Apakah Bayi Prematur Boleh Diberi Vaksin? Ini Saran Dokter

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya