Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit 

Baik untuk kesehatan rambut, tendon, dan tulang

Kolagen memiliki berbagai macam manfaat untuk tubuh, khususnya untuk kesehatan kulit. Tidak hanya untuk kulit, kandungan ini juga dibutuhkan untuk kesehatan rambut, tendon, tulang, dan tulang rawan.

Karena peran kolagen yang begitu penting bagi tubuh, PT Asia Health Energi Beverage (AHEB) resmi meluncurkan produk terbarunya, yaitu NutriVille. Ini adalah minuman kolagen yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan tubuh. 

Acara peluncuran ini dilaksanakan pada Kamis (19/8/2022) dan menghadirkan beberapa narasumber. Salah satunya adalah dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, selaku nutrisionis dan pakar kesehatan untuk menjelaskan manfaat dan peran kolagen bagi tubuh. 

1. Apa itu kolagen?

Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit ilustrasi kolagen (unsplash.com/Eugenia Kozyr)

Menurut penjelasan dr. Yohan, kolagen adalah salah satu jenis protein yang menyusun tubuh manusia. Protein ini memiliki peran utama dalam jaringan ikat dan merupakan komponen penting dalam jaringan ekstraseluler.

Kolagen di dalam tubuh manusia mencapai 25 hingga 30 persen dari semua protein dalam tubuh. Kolagen banyak ditemukan pada kulit, rambut, tendon, tulang, dan tulang rawan. Kolagen juga berperan penting dalam membentuk sistem kekebalan tubuh.

"Jadi, kolagen itu adalah salah satu jenis dari protein. Protein bisa didapat dari daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, atau dari biji-bijian. Di dalam protein yang kita makan itu, nanti tubuh kita akan memecahnya menjadi partikel yang lebih kecil, namanya asam amino. Nah, kolagen ini salah satu asam amino," ucap dr. Yohan. 

2. Kolagen penting untuk kesehatan kulit

Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit ilustrasi kulit sehat (unsplash.com/Linh Ha)

Dokter Yohan menjelaskan bahwa kolagen berperan sebagai fondasi kulit serta mengikat reseptor di fibroblas yang terletak pada lapisan dermal. Oleh karena itu, kekurangan kolagen akan langsung memengaruhi elastisitas kulit.

Berkurangnya elastin dan kolagen pada daerah dermis akan membuat kulit tampak "kosong" atau "longsor", menambah kerutan, dan terjadinya perubahan warna kulit.

"Kolagen itu ibaratnya semen pada batu bata. Kalau semennya itu bolong-bolong atau tidak padat, maka lama-kelamaan akan turun kulitnya. Jadinya keriput, kendur, tidak kenyal. Jadi kekencangan dan ketegangannya berkurang, sehingga juga terlihat kusam," jelas dr. Yohan. 

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Konsumsi Kolagen, Benarkah Baik bagi Kulit?

3. Produksi kolagen turun 1 sampai 1,5 persen per tahun

Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit ilustrasi kulit keriput (unsplash.com/Malin K.)

Penurunan kolagen dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Menurut pemaparan dr. Yohan, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. 

Faktor eksternal seperti merokok, kurang tidur, paparan sinar matahari, dan kurangnya makanan bernutrisi juga memengaruhi produksi kolagen dalam tubuh. 

Untuk perempuan, faktor hormonal menjadi penyebab umum turunnya produksi kolagen dalam tubuh. Menurut dr. Yohan, perempuan di atas 25 tahun akan mengalami penurunan kolagen secara alami sebanyak 1 sampai 1,5 persen per tahun. Penurunan alami kolagen ini berkaitan dengan hormon estrogen

"Jadi puncaknya adalah di saat remaja, di usia 20 karena kaitannya dengan hormon estrogen. Pada saat perempuan menopause, artinya hormon estrogennya langsung turun drastis, maka kolagennya juga ikut turun," ungkap dr. Yohan. 

Baca Juga: Studi: Suplemen Vitamin B6 Berpotensi Turunkan Gejala Kecemasan

4. Manfaat suplemen kolagen

Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit ilustrasi suplemen kolagen (unsplash.com/Michele Blackwell)

Dokter Yohan memaparkan bahwa banyak penelitian yang menunjukkan mengonsumsi kolagen dalam bentuk suplementasi bisa membantu meningkatkan jumlah kolagen dalam tubuh. 

Suplementasi kolagen bisa diserap dan memiliki pengaruh langsung pada kulit. Ditambah lagi, konsumsi kolagen dalam dosis tinggi tidak memiliki efek samping bagi tubuh. Maka dari itu, suplemen kolagen aman untuk dikonsumsi.

"Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa asupan minuman kolagen dapat membantu meningkatkan jumlah kolagen pada tubuh. Tampak pada penggunaan 2,5 gram kolagen peptide setiap hari, selama 60-90 hari dapat membantu memperbaiki hidrasi dan elastisitas dan mengurangi kerutan, meningkatkan bioaktivitas fibroblas dan sintesis kolagen,” jelas dr. Yohan. 

5. Tips menjaga kadar kolagen dalam tubuh

Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit ilustrasi kolagen dan vitamin C (unsplash.com/Diana Polekhina)

Menurut pemaparan dr. Yohan, asupan protein harian orang Indonesia masih sangat kurang. Maka dari itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein dan menambahkan asupan protein dari suplementasi. 

Kadar kolagen dalam tubuh bisa dijaga dengan menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama, asap rokok, dan polusi. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidur yang cukup dan tidak merokok juga bisa menjaga kadar kolagen dalam tubuh. 

Selain itu, mengonsumsi vitamin C dapat membantu penyerapan kolagen di usus. Maka dari itu, saat mengonsumsi makanan yang tinggi protein disarankan diimbangi dengan konsumsi vitamin C. 

6. Minuman NutriVille

Pentingnya Kolagen untuk Menjaga Elastisitas Kulit (kiri ke kanan) dr. Yohan Samudra, Sp.GK selaku Nutritionist and Health Expert, Son Ye Jin selaku Brand Ambassador NutriVille, dan Ricky Suhendar selaku Chief Marketing Officer PT Asia Health Energi Beverages (dok. PT Asia Health Energi Beverage)

Satu kaleng NutriVille mengandung 500 miligram (mg) kolagen yang aman dikonsumsi setiap hari. Kandungan kolagennya berfungsi untuk menjaga kulit tetap elastis dan awet muda, serta membantu memenuhi asupan kolagen dalam tubuh. 

Minuman ini juga disertai dengan vitamin C sebanyak 500 mg yang berfungsi untuk mempercepat penyerapan kolagen. Kalori dalam satu kaleng NutriVille juga terbilang rendah, yaitu 45 kkal per kaleng.

Kolagen merupakan salah satu jenis protein yang penting bagi kesehatan kulit, rambut, tendon, tulang rawan, dan tulang. Asupan kolagen bisa didapatkan dari makanan yang bernutrisi dan suplemen kolagen. 

Baca Juga: Fakta dan Manfaat Sabun Pepaya, Bagus buat Kulit!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya