7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit Autoimun

Makanan utuh dinilai baik untuk kesehatan

Penyakit autoimun merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Walaupun sebenarnya tidak ada diet khusus untuk mengobati penyakit autoimun, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu dinilai bermanfaat untuk pasien dengan kondisi autoimun. 

Beberapa makanan, seperti buah-buahan, ikan, dan biji-bijian memiliki kandungan yang bisa membantu. Berikut rekomendasi diet untuk orang yang memiliki penyakit autoimun. 

1. Diet antiinflamasi

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit Autoimunilustrasi buah-buahan (pixabay.com/NickyPe)

Sebuah penelitian menemukan bahwa diet antiinflamasi berdampak positif terhadap aktivitas penyakit pada orang dengan artritis reumatoid (The American Journal of Clinical Nutrition, 2020).

Artritis reumatoid adalah suatu kondisi peradangan autoimun yang dapat memengaruhi sendi dan organ.

Beberapa makanan yang memiliki efek antiinflamasi mencakup:

  • Ikan.
  • Buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Kacang-kacangan.
  • Biji-bijian.

Makanan yang alami, seperti ikan hasil tangkapan laut, lebih disarankan daripada makanan olahan.

2. Diet paleo autoimun

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit AutoimunIlustrasi kacang-kacangan (pexels/ Frans Van Heerden)

Diet ini menganjurkan kita untuk kembali ke jenis makanan yang dimakan oleh nenek moyang Paleolitikum. Menurut studi, dengan diet ini kamu bisa menghindari makanan ultra olahan dan mengonsumsi lebih banyak makanan utuh atau whole food (Alternative and Complementary Therapies, 2020).

Diet ini bisa menganjurkan kamu untuk banyak mengonsumsi:

  • Buah-buahan dan sayuran segar.
  • Daging tanpa lemak dan makanan laut.
  • Kacang-kacangan dan minyak zaitun.

Meskipun penelitiannya terbatas, tetapi data yang ada saat ini menunjukkan bahwa diet paleo dapat membantu mengelola penyakit autoimun. Diet ini bermanfaat untuk pencernaan, kontrol respons imun, dan peradangan.

3. Diet protokol autoimun

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit Autoimunilustrasi gula (freepik.com/stockking)

Diet protokol autoimun atau autoimmune protocol diet (AIP) merupakan versi ekstrem dari diet paleo. Menurut penelitian, AIP mengikuti protokol eliminasi yang mana kelompok makanan yang mungkin berkontribusi terhadap peradangan dikeluarkan dari makanan harian dan kemudian ditambahkan kembali secara perlahan (Inflammatory Bowel Diseases, 2017).

Namun, belum ada standar untuk menerapkan protokol eliminasi ini. Beberapa protokol memiliki aturan sangat ketat, sehingga menghilangkan beberapa kelompok makanan sekaligus.

Beberapa makanan yang mungkin perlu dihindari saat kamu mengikuti diet AIP meliputi:

  • Alkohol.
  • Kopi.
  • Produk susu.
  • Telur.
  • Aditif makanan.
  • Minyak biji industri.
  • Kacang-kacangan.
  • Sayuran nightshade (keluarga tanaman Solamaceae seperti terung, tomat, dan kentang).
  • Biji-bijian.
  • Makanan yang diproses.
  • Gula rafinasi.

4. Diet DASH

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit AutoimunIlustrasi minyak sayur (Pixabay.com/pixabay)

Tidak banyak penelitian khusus yang melihat hubungan antara diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan penyakit autoimun. Namun, diet DASH dapat membantu orang dengan kondisi autoimun karena beberapa makanan terdapat dalam diet antiinflamasi.

Dilansir National Heart, Lung, and Blood Institute, diet DASH akan berfokus pada:

  • Kacang-kacangan.
  • Produk susu bebas lemak atau rendah lemak.
  • Ikan dan unggas.
  • Buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Minyak sayur.
  • Biji-bijian utuh.

Saat melakukan diet ini, kamu juga akan membatasi makanan tinggi lemak jenuh, permen, dan minuman manis.

Baca Juga: 6 Cara Melakukan Clean Eating, Utamakan Bahan Alami

5. Diet bebas gluten

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit Autoimunilustrasi gluten (freepik.com/master1305)

Gluten merupakan sebutan untuk protein dalam gandum, gandum hitam, dan barli. Jenis protein bisa merusak usus kecil pada orang dengan penyakit celiac. Penyakit celiac adalah penyakit yang disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh terhadap konsumsi gluten.

Salah satu cara untuk menangani penyakit celiac adalah dengan menghindari gluten. Menurut MedlinePlus, makanan bebas gluten bisa ditemukan dalam produk-produk seperti:

  • Roti atau makanan yang dipanggang.
  • Pasta.
  • Sup.
  • Saus atau saus salad.

Diet bebas gluten bisa membantu pasien penyakit celiac yang juga memiliki penyakit autoimun lainnya. Penelitian kecil menemukan bahwa diet bebas gluten memiliki manfaat pada perempuan dengan masalah tiroid autoimun (Experimental and Clinical Endocrinology & Diabetes, 2019).

6. Diet Mediterania

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit Autoimunilustrasi biji-bijian (pexels.com/Miguel A Padrinan)

Pola makan antiinflamasi sangat mirip dengan pola makan Mediterania yang cukup populer. Diet Mediterania telah terbukti menurunkan risiko penyakit kronis dan memperpanjang umur (Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, 2016).

Diet ini berfokus pada konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Makanan lain yang juga dikonsumsi saat melakukan diet ini termasuk:

  • Produk susu.
  • Ikan dan sedikit daging.
  • Minyak zaitun, bumbu, dan rempah-rempah.

7. Diet nabati (plant-based diet)

7 Rekomendasi Diet untuk Pasien Penyakit Autoimunilustrasi sayuran (pixabay.com/congerdesign)

Penelitian menemukan bukti bahwa pola makan nabati atau plant-based bermanfaat bagi pasien penyakit autoimun, seperti yang ditunjukkan pada penelitian yang melihat diet plant-based dan hubungannya dengan artritis reumatoid dan lupus (Lupus, 2022). 

Diet nabati merupakan pola makan yang menjadikan makanan nabati sebagai makanan utama. Contohnya, seseorang yang mengikuti diet vegetarian tidak akan mengonsumsi daging, tetapi boleh mengonsumsi telur dan susu, yang merupakan produk hewani. Ini sudah termasuk diet nabati.

Contoh lain, seseorang yang mengikuti gaya hidup vegan tidak akan mengonsumsi produk hewani apa pun.

Diet nabati juga mencakup (Missouri Medicine, 2021): 

  • Fokus pada makanan utuh nabati saja.
  • Menyertakan makanan laut, yang dikenal sebagai peskatarian.
  • Menyertakan produk susu, daging, dan makanan laut secara sesekali, yang dikenal sebagai flexitarian. 

Ada beberapa rekomendasi diet untuk pasien penyakit autoimun. Jenis makanan, seperti makanan utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran, bisa membantu mengatasi inflamasi yang sering dialami oleh penderita kondisi autoimun. Saran terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter yang merawat atau ahli gizi untuk menentukan pola makan terbaik.

Baca Juga: Berapa Kalori Mangga Manis? Amankah Dimakan saat Sedang Diet?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya