3 Risiko Kesehatan Minum Air Tidak Bersih, Bisa Sebabkan Stunting

Ini penjelasan dari ahli gizi

Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Kementerian Kesehatan (2020) menyebutkan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri E. coli.

Laporan tersebut juga memaparkan bahwa baru 11,9 persen rumah tangga yang memiliki akses terhadap air yang aman untuk dikonsumsi.

Mengonsumsi air yang tidak layak diminum akan berdampak pada kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Dalam media gathering yang dilaksanakan oleh AQUA pada Selasa (26/9/2023) di Four Seasons, Jakarta, Dr. dr. Diana Sunardi, Mgizi, SpGK(K), spesialis gizi klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, membagikan dampak kesehatan mengonsumsi air yang tidak layak minum.

1. Aspek penting air minum berkualitas

3 Risiko Kesehatan Minum Air Tidak Bersih, Bisa Sebabkan Stuntingilustrasi air minum (pexels.com/Pixabay)

Dokter Diana menjelaskan bahwa ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar air minum layak untuk dikonsumsi. Secara visual, ia mengatakan bahwa air minum harus bebas dari kekeruhan, bau, rasa, dan warna yang tidak disukai.

Air minum juga harus bebas dari kandungan mineral terlarut (seperti besi dan mangan) dan mikro patogen (bakteri atau virus) dalam jumlah yang tidak diinginkan. Kandungan tersebut dapat memberikan dampak negatif untuk kesehatan.

Kriteria tersebut menjadi dasar dalam standardisasi air minum di Indonesia yang meliputi air minum publik, air minum isi ulang, dan air minum kemasan.

2. Air yang tidak layak minum bisa sebabkan diare

3 Risiko Kesehatan Minum Air Tidak Bersih, Bisa Sebabkan Stuntingilustrasi diare (freepik.com/jcomp)

Mengonsumsi air minum yang kurang bersih bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dokter Diana mengatakan bahwa air minum yang tercemar bakteri dari kotoran manusia (E. coli dan Coliform) dapat menyebabkan diare. Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita.

Ini berlaku pada air yang sudah direbus. Menurut dr. Diana, ada beberapa parasit yang mungkin tahan terhadap panas dan tidak akan mati saat direbus.

"Walaupun air minum sudah direbus hingga mendidih, jika cara penanganan dan penyimpanan air tidak higienis, maka kontaminasi E. coli dapat kembali terjadi," jelas dr. Diana.

Baca Juga: 7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Minum Air yang Mengandung E. coli

3. Tingkatkan faktor stunting

3 Risiko Kesehatan Minum Air Tidak Bersih, Bisa Sebabkan Stuntingilustrasi anak (unsplash.com/Larm Rmah)

Lebih lanjut, dr. Diana menjelaskan bahwa konsumsi air yang tidak layak minum dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Ini bisa terjadi karena bakteri yang diminum dapat mengganggu jumlah bakteri di saluran cerna. 

"Sumber air yang berkualitas buruk dapat membawa berbagai masalah kesehatan, seperti diare hingga stunting," jelas dr. Diana. 

Jika ini terjadi, bakteri jahat yang ada di usus akan menjadi lebih banyak daripada bakteri baik. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan anak. 

"Komposisi mikrobiota antara lain dipengaruhi oleh sumber air minum. Dari hasil riset, komposisi bakteri jahat yang membawa berbagai masalah kesehatan meningkat ketika anak-anak mengonsumsi air minum dari sumber yang tidak aman," tambahnya. 

4. Infeksi Helicobacter pylori

3 Risiko Kesehatan Minum Air Tidak Bersih, Bisa Sebabkan Stuntingilustrasi media gathering AQUA (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Masalah pencernaan lain yang dapat disebabkan oleh air tidak layak minum adalah infeksi Helicobacter pylori (H. pylori). Menurut dr. Diana, infeksi bakteri ini umumnya akan menyebabkan masalah lambung atau yang sering dikenal dengan sakit mag.

Mengutip studi yang dipublikasi dalam jurnal PLOS ONE, dr. Diana menjelaskan penggunaan air sumur atau air sungai berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi bakteri H. pylori. 

Orang yang mengalami infeksi bakteri ini memerlukan pengobatan dengan antibiotik serta pencegahan akan komplikasinya.

Mengonsumsi air yang layak minum merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan. Beberapa dampak kesehatan yang akan terjadi saat seseorang mengonsumsi air tidak layak minum meliputi diare, stunting, dan infeksi bakteri H. pylori. 

Baca Juga: 10 Manfaat Minum Air Putih saat Perut Kosong, Bisa Dukung Imun!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya