7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepit

Hati-hati, ya

Pernahkah kamu mendengar saraf kejepit? Saraf kejepit adalah tekanan saraf oleh jaringan sekitar seperti tulang, tulang rawan, tendon, otot, ligamen, dan sebagainya. Penderita saraf kejepit biasanya akan merasakan beberapa keluhan seperti nyeri atau baal bersamaan dengan rasa kesemutan.

Seseorang yang mengalami kondisi tersebut harus memperhatikan gerakan saat beraktivitas fisik. Termasuk menghindari gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit berikut ini agar tidak memicu rasa sakit berlebih.

Gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit

Seperti disebutkan sebelumnya, saraf terjepit bermakna saraf yang tertekan oleh jaringan sekitar. Akibatnya, timbul rasa nyeri, mati rasa, hingga sering kesemutan di berbagai area tubuh. Pemicu kondisi ini paling sering karena disk hernia yang keluar di antara tulang belakang dan menekan saraf tulang belakang bawah, melansir Cleveland Clinic.

Ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan agar kondisi saraf terjepit tidak menjadi lebih parah. Di antaranya rutin melakukan peregangan. Meski demikian, terdapat gerakan yang sebaiknya dihindari.

1. Gerakan sit up

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitilustrasi sit up (pexels.com/jonathan borba)

Dalam gerekan sit up, salah satu bagian tubuh yang turut bekerja keras adalah tulang belakang bagian bawah. Pada bagian ini terdapat cakram atau bantalan tulang yang jika bekerja terlalu keras bisa robek atau keluar dari posisi semula. Inilah mengapa gerakan sit up dilarang untuk penderita saraf terjepit.

Dilansir Harvard Health, salah satu alasan mengapa sit up terasa berat di bagian tulang belakang adalah karena bentuk gerakannya. Sit up memaksa tulang belakang melengkung ke lantai. Inilah kenapa sit up kurang dianjurkan untuk penderita saraf terjepit.

2. Gerakan straight leg raises

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitilustrasi leg raises (pexles.com/andrea piacquaido)

Sama halnya dengan gerakan sit up, leg raises juga jadi gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit. Pasalnya, gerakan ini bisa memberi tekanan pada cakram tilang belakang. Jika terus dilakukan akan berdampak buruk pada saraf yang terjepit.

Dilansir Back Intellgence, mengakat kaki atau raise leg  bisa memberikan banyak tekanan pada tulang belakang. Jadi, sebaiknya gerakan ini dihindari terlebih lagi untuk penderita saraf kejepit. 

3. Gerakan squat

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitilustrasi gerakan squat (freepik.com/freepic-diller)

Squat merupakan gerakan naik turun yang memusatkan berat badan pada kaki saat gerakan turun. Selain itu, gerakan ini dapat memberikan banyak tekanan pada tulang belakang. 

Masih dari sumber yang sama, keseluruhan berat badan bisa berpindah ke tulang belakang bagian bawah saat posisi turun. Gerakan ini bisa memberikan tekanan yang besar terutama pada tulang belakang lumbar yang dapat memperburuk saraf terjepit.

Baca Juga: Apa Itu Olahraga Anaerobik dan Apa Manfaat Sehatnya?

4. Gerakan standing hamstring stretch

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitilustasi gerakan (pexels.com/ketut subiyanto)

Gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit berikutnya yakni peregangan standing hamstring stretch. Gerakan ini dapat menciptakan pembulatan pada tulang belakang bagian bawah. Akibatnya, terjadi tekanan pada cakram intervertebralis di tulang belakang lumbar.

Oleh karena itu, standing hamstring stretch juga kurang baik bagi penderita saraf kejepit. Sebaiknya dihindari terlebih dahulu sampai kondisi saraf membaik, ya.

5. Gerakan deadlifts

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitilustrasi gerakan deadlifts (pcyrl.com/defense visual information)

Sumber yang sama masih menyebutkan bahwa gerakan deadlifts bukan hanya harus dihindari, tetapi juga berbahaya bagi penderita saraf kejepit. Berat beban pada gerakan ini bisa memberikan tekanan yang besar pada tulang belakang.

Jika dilakukan, gerakan ini dapat membahayakan bagian tubuh yang sedang bermasalah dan memengaruhi seluruh saraf. Oleh karena itu, sebaiknya tidak dilakukan sama sekali.

6. Gerakan leg press

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitnbcnews.com

Mirip dengan deadlifts, leg press merupakan gerakan yang termasuk mengangkat. Bedanya, gerakan ini menggunakan kaki. Dengan mengangkat beban ke atas menggunakan kaki dan posisi terendah lutut hampir sejajar dengan dada. 

Ketika kaki berada di posisi dilipat dan mendekati dada makan akan membentuk pembulatan pada cakram tulang belakang bagian bawah. Oleh karena itu, variasi tersebut masuk ke gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit. 

7. Gerakan biking & cycling

7 Gerakan Olahraga yang Dilarang untuk Saraf Kejepitilustrasi bersepeda (pexels.com/leonardo vazquez)

Gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit adalah bersepeda. Hal ini terlihat sepele, karena tidak terlalu menunjukkan ada tekanan yang besar dan mungkin timbul pada tulang belakang bagian bawah. 

Namun, postur saat bersepeda adalah ketika seseorang duduk dengan membungkuk sambil mengayuh memunculkan tekanan di bagian saraf tertentu. Dalam waktu yang lama, olahraga ini tidak baik untuk tulang belakang bagian bawah.

Itulah beberapa gerakan olahraga yang dilarang untuk saraf kejepit. Jika sudah terdiagnosa, pastikan waspada dan selalu berhati-hati ketika beraktivitas fisik, ya.

Penulis : Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: Manfaat Pound Fit untuk Menurunkan Berat Badan, Lagi Tren nih!

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya