5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Lama-lama Bisa Picu Kanker, Lho!

Salah satunya kamu jadi gampang sakit

Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting dalam tubuh terlebih di beberapa sistem metabolisme, hormon kulit, imun tubuh, dan tulang.

Melansir MedicineNet, biasanya asupan vitamin D 20 persen berasal dari makanan, sedangkan 80 persen dari paparan sinar matahari. Setidaknya orang dewasa butuh 600 IU vitamin D setiap harinya. Bila kurang dari itu, tubuh bisa mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin D.

Merujuk tinjauan ilmiah dalam jurnal Hormon and Metabolic Research tahun 2007, vitamin D dan vitamin A merupakan kelompok zat pertama yang memperlihatkan sifat-sifat hormon kulit, seperti pelepasan sirkulasi, aktivasi biologis, metabolisme yang terorganisir, aktivasi atau inaktivasi, dan sel-sel khusus jaringan. Vitamin D juga penting untuk kesehatan tulang, menjaga sel turunan dari payudara serta prostat, dan meningkatkan sistem kekebalan.

Melihat betapa pentingnya vitamin D dalam menjaga beberapa sistem tubuh, tak mengherankan jika kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan beberapa penyakit. Melansir Health, kekurangan vitamin D bisa memicu diabetes, penyakit jantung, lupus, multiple sclerosis, eksem, Alzheimer, asma, skizofrenia, kanker kolorektal, kanker payudara, kanker pankreas, kanker prostat, hingga osteoporosis.

Melihat banyaknya penyakit yang bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D, jangan biarkan itu sampai terjadi. Kenali berbagai gejala tubuh kekurangan vitamin D, lalu segera penuhi asupannya.

1. Gampang sakit

5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Lama-lama Bisa Picu Kanker, Lho!freepik.com/katemangostar

Vitamin D bertugas untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melawan kuman penyakit. Sebuah laporan berjudul “A review of the critical role of vitamin D in the functioning of the immune system and the clinical implications of vitamin D deficiency” dalam Molecular Nutrition and Food Research Journal tahun 2010 mengamati peran penting vitamin D dalam menjaga imunitas dan efek kekurangan vitamin D pada tubuh.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa vitamin D sangat erat hubungannya dalam menjaga sistem kekebalan bawaan dan sel-sel di rongga mulut, sistem pencernaan, paru-paru, sistem genitourinari, mata, dan kulit.

Selain itu, vitamin D juga dapat mencegah infeksi yang berasal dari virus, bakteri, atau jamur. Karena itu, begitu tubuhmu mengalami kekurangan vitamin D, kamu akan gampang sakit.

2. Nyeri tulang dan punggung 

5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Lama-lama Bisa Picu Kanker, Lho!valleyrehabcenterbellaire.com

Sudah sejak lama vitamin D dikenal efektif menjaga kesehatan tulang. Ini karena vitamin D dimanfaatkan tubuh untuk meningkatkan penyerapan kalsium. Namun, jika kadar vitamin ini dalam tubuh di bawah normal, tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri di tulang dan punggung.

Hal tersebut tertuang dalam sebuah studi observasi dalam jurnal Osteoporosis International tahun 2006. Studi tersebut meneliti prevelansi defisiensi vitamin D, nyeri tulang umum, hiperparatiroidisme sekunder, dan prediktor defisiensi vitamin D pada 944 penduduk perkotaan dewasa sehat (589 laki-laki dan 405 perempuan usia 16-69 tahun).

Mereka dibagi dalam tiga kelompok, yakni warga Jerman, warga Turki, dan imigran Turki yang ada di Jerman sesuai lokasi, gaya hidup, dan jenis kelamin.

Ternyata kekurangan vitamin D umum terjadi baik di negara Turki maupun Jerman. Perempuan Turki mempunyai prevelansi defisiensi vitamin D lebih tinggi dibandingkan laki-laki Turki, tetapi perempuan Turki yang ada di Jerman lebih mengalami kekurangan dibanding mereka yang ada di Turki.

Kemudian, perempuan dengan pakaian tertutup mengalami kekurangan paparan sinar matahari yang menyebabkan defisit vitamin D.

Disebutkan juga bahwa mereka yang mengalami kekurangan vitamin D kerap merasakan nyeri tulang.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D berkaitan dengan Keparahan COVID-19? Ini Buktinya

 3. Depresi 

5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Lama-lama Bisa Picu Kanker, Lho!pexels.com/pixabay

Mood yang berantakan juga bisa jadi tanda kekurangan vitamin D. Dalam ulasan studi ilmiah dalam Journal of Affective Disorder tahun 2016, dilaporkan bahwa vitamin D berpotensi untuk meningkatkan suasana hati serta mengurangi depresi pada lansia.

Sebanyak 20 penelitian observasional serta sepuluh uji coba acak memperlihatkan adanya hubungan terbalik antara tingkat vitamin D dengan depresi yang ditemukan pada 13 studi observasi, 3 studi yang prospektif terindentifikasi, dan 1 studi yang benar-benar memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara tingkat vitamin D dengan depresi.

Jadi, semakin rendah jumlah vitamin D dalam tubuh, semakin tinggi risiko depresi.

Meskipun begitu, ada juga beberapa penelitian yang menganalisis bahwa dosis vitamin D dengan pengontrolan depresi terbilang sangat rendah. Selain itu, untuk melihat efek suplemen vitamin D dengan suasana hati membutuhkan waktu yang sangat lama.

Meski demikian, tidak ada salahnya menghubungkan antara tingkat vitamin D dengan suasana hati. Karena, bagaimanapun juga bila tubuhmu sehat, tingkat suasana seseorang cenderung lebih baik. 

4. Rambut mudah rontok 

5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Lama-lama Bisa Picu Kanker, Lho!pexels.com/Skitterphoto

Sering kali rambut rontok dihubungkan dengan stres. Namun, bila rontoknya parah, mungkin itu disebabkan oleh adanya penyakit atau kekurangan nutrisi.

Walaupun jumlah penelitiannya masih sedikit, tetapi hubungan antara rambut rontok dengan kadar vitamin D yang rendah terbilang kuat. Sebuah laporan dalam jurnal Molecular and Cellular Endocrinology tahun 2011. Disebutkan bahwa alopecia areata, yaitu penyakit autoimun yang ditandai dengan rontoknya rambut dalam jumlah yang banyak di kepala dan anggota tubuh lain, sangat berhubungan dengan rakitis.

Rakitis adalah penyakit tulang pada anak-anak karena kekurangan vitamin D. Oleh sebab itu, bila dijabarkan lebih jauh, alopecia areata sangat berkaitan juga dengan kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh.

5. Pengeroposan tulang 

5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Lama-lama Bisa Picu Kanker, Lho!medi-dyne.com

Vitamin D memang mempunyai peranan penting dalam menyerap kalsium serta metabolisme tulang. Karena itu, anak-anak maupun orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi susu agar pengeroposan tulang bisa dihindari. Seperti yang kita tahu, susu mengandung vitamin D yang tinggi dan baik untuk tubuh.

Kekurangan vitamin D bisa dialami siapa saja dan banyak yang tidak menyadarinya. Ini karena memang sering kali gejalanya tidak terlalu jelas. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk menghindarinya.

Bangunlah di pagi hari dan keluarlah dari rumah untuk sekadar menikmati paparan sinar matahari. Akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan makanan yang mengandung vitamin D tinggi seperti ikan ber-omega 3 tinggi dan susu.

Baca Juga: Vitamin D Bukan Solusi Utama Melawan COVID-19, Berlebihan Bisa Bahaya!

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya