5 Cara Mengatasi Eksim Kambuh yang Harus Kamu Tahu
Pexels.com/Moose Photos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Eksim atau eksem adalah gangguan kulit yang umum terjadi. Memiliki kondisi kulit ini bisa menantang bagi penderitanya. Eksim memiliki beberapa jenis, tetapi umumnya ditandai dengan reaksi kulit yang berubah menjadi merah, gatal, dan meradang.
Tidak ada obat untuk eksim atau dermatitis atopik. Namun, tetap ada perawatan yang bisa membantu mengelola kondisi kulit inflamasi yang umum ini. Apa saja? Yuk simak cara mengatasi eksim berikut ini!
1. Melembapkan kulit
ilustrasi melembapkan kulit (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)Gatal dan kulit kering (xerosis) adalah ciri eksim pada setiap tahap penyakit. Pada saat yang sama, kulit kering dapat memicu kekambuhan jika tidak ditangani, mengutip Verywell Health.
Tidak hanya kulit kering yang lebih gatal, tetapi juga mengganggu fungsi penghalang kulit, memungkinkan bakteri, jamur, dan virus dengan mudah mengakses jaringan yang rentan. Bahkan jika mikroba ini tidak menyebabkan infeksi aktif, mereka dapat memicu peradangan dan untuk memicu kekambuhan.
Jaga selalu kelembapan kulit dengan salep, krim, atau losion yang bisa membantu merehidrasi kulit dan mengembalikan fungsi barrier-nya.
- Salep: Cenderung menjadi pilihan terbaik, terutama kasus eksim parah, karena lebih berminyak dan memberikan barrier kulit kelembapan yang tahan lama. Carilah produk yang mengandung petrolatum atau minyak mineral.
- Krim: Bagus untuk penderita eksim ringan hingga sedang dan lebih disukai karena kemampuan menyerap yang lebih baik dibanding salep.
- Losion (terutama berbahan air): Mungkin cukup untuk penderita eksim ringan.
Produk pelembap kulit yang bisa kamu pilih:
- Pelembap untuk eksim bersisik adalah pilihan yang baik jika mengalami pengelupasan tetapi tidak ada kerusakan atau retakan pada kulit. Ini dapat menyebabkan sengatan jika kondisi kulit rusak.
- Pelembap emolien sangat ideal jika kamu sedang mengalami flare-up akut. Ini tidak menyebabkan iritasi dan membentuk segel kedap air pada lapisan terluar sel kulit.
- Pelembap ceramide cenderung lebih mahal, tetapi merupakan pilihan yang sangat baik karena dapat menghaluskan kulit dan mempercepat penyembuhan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pelembap dengan ceramide dan urea mungkin bermanfaat bagi penderita eksim karena tampaknya meningkatkan hidrasi dan penyembuhan ruam eksim aktif.
Apa pun pilihanmu, hindari pelembap dengan wewangian dan pewarna, yang dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, saat penyembuhan, hindari kosmetik atau pilih produk yang bebas pewangi dan hypoallergenic. Pakai pelembap sebelum merias wajah dan oleskan kembali pelembap saat dibutuhkan.
Lembapkan kulit setidaknya tiga kali sehari. Oleskan produk dalam lapisan tebal dan gosok dengan gerakan ke bawah. Hindari menggosok secara melingkar atau naik turun karena dapat menimbulkan panas dan mengiritasi kulit yang meradang.
2. Mandi air hangat
ilustrasi mandi dengan shower (pexels.com/Armin Rimoldi)Air panas mungkin terasa nyaman pada kulit yang teriritasi dan untuk sementara menghentikan rasa gatal, tetapi air panas bisa menyebabkan kulit kering dan memicu eksim kambuh. Baiknya pilih air hangat dan untuk menenangkan kulit dan mengurangi gejala eksim, mengutip Healthline.
Menambahkan dari WebMD, untuk mandi, gunakan sabun berbahan ringan atau lembut. Jangan gunakan scrub atau lap mandi untuk menggosok tubuh karena bisa menyebabkan iritasi kulit. Setelah selesai, keringkan kulit dengan handuk berbahan lembut dengan menepuk halus kulit, jangan menggosoknya. Segera pakai losion setelahnya saat kulit masih dalam kondisi lembap.
Perhatikan juga durasi mandi, usahakan jangan lebih dari 10 menit.
Editor’s picks
3. Menggunakan sunscreen
ilustrasi tabir surya (unsplash.com/Wisconsin Hemp Scientific)Dilansir Everyday Health, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, termasuk pada orang-orang dengan eksim.
Kulit yang terbakar matahari atau sunburn membahayakan barrier kulit, yang sudah terkompromi pada orang dengan eksim dan bisa menyebabkan kambuh atau flare-up. Rutin menggunakan tabir surya bisa membantu mencegah ini terjadi.
Sementara tabir surya itu sendiri tidak secara langsung bekerja untuk memperkuat barrier kulit, tetapi penggunaannya akan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Sebuah penelitian dalam Journal of the Mechanical Behavior of Biomedical Materials tahun 2019 menemukan bahwa sinar ultraviolet melemahkan ikatan antarsel di stratum korneum, lapisan atas kulit, dengan cara merusak protein yang membantu sel-sel kulit saling menempel.
Selain itu, sunburn pada umumnya mempercepat penuaan kulit, meningkatkan risiko kanker kulit, dan meningkatkan kekeringan kulit.
Bila memungkinkan, pilih produk tabir surya yang aman untuk kulit dengan eksim. Bila tidak, perhatikan kandungan produk. Hindari memilih tabir surya yang mengandung pewangi, bahan kimia (oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate), dan alkohol.
4. Memilih sabun mandi yang tepat
ilustrasi peralatan mandi (pexels.com/Karolina Grabowska)Penderita eksim sering berurusan dengan kulit sensitif dan terkadang sakit. Jadi, menemukan pembersih atau sabun yang tepat untuk rutinitas perawatan kulit bisa menjadi tantangan.
Yang perlu diperhatikan dalam memilih sabun atau pembersih yang tepat adalah:
- Hindari surfaktan. Bahan pembersih utama dalam sabun atau pembersih apa pun adalah surfaktan. Sabun pada dasarnya adalah salah satu surfaktan asli. Sabun yang mengandung surfaktan dapat menyebabkan pada degradasi barrier kulit.
- Hindari pembersih yang berbahan keras (misalnya propylene glycol, salicylic acid, dan formaldehyde). Ini dapat menyebabkan kerusakan pada permeabilitas barrier, protein, dan faktor pelembap alami yang membantu menjaga kulit terasa lembut dan kenyal.
- Cari produk dengan formula pH seimbang. Tak perlu tergoda membeli sabun atau pembersih alkali, karena ini dapat meningkatkan pH kulit ke kisaran yang merusak fungsi barrier kulit.
- Bila memungkinkan, pilih produk yang memang khusus untuk orang-orang dengan eksim. Jika masih bingung, jangan ragu untuk menanyakan rekomendasi sabun yang tepat ke dokter kulit.
5. Konsultasi dengan dokter kulit
ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)Apabila kamu sudah melakukan perawatan kulit seperti yang dijelaskan di atas tadi namun gejala eksim tidak membaik, sebaiknya segera temui dokter kulit. Dokter dapat memeriksa kondisimu dan memberikan perawatan yang sesuai. Mungkin saja dokter akan memberikan obat atau terapi lainnya seperti fototerapi.
Itulah beberapa cara mengatasi eksim kambuh atau mengatasi gejalanya. Selain itu, penting juga untuk melakukan langkah-langkah pencegahan kekambuhan atau flare-up eksim, seperti:
- Mengelola stres dengan baik.
- Hindari pemicu kekambuhan eksim.
- Menjaga kebersihan kulit.
- Batasi mandi atau berendam tak lebih dari 10 menit atau kurang dari itu.
- Jaga selalu kelembapan kulit.
- Gunakan pakaian, produk mandi atau pembersih, serta produk rias wajah yang tidak mengandung pewangi dan pewarna.
- Gunakan obat resep sesuai arahan dokter.
- Hindari menggaruk kulit.
Semoga membantu, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
