Menjaga kecepatan stabil sepanjang maraton adalah tantangan besar, terutama jika rutenya memiliki tanjakan atau turunan. Sebaiknya kamu tidak perlu terlalu khawatir jika kecepatan sedikit naik-turun selama lomba. Namun, target idealnya adalah berusaha mencatat negative splits, yaitu berlari lebih cepat di paruh kedua lomba dibandingkan dengan paruh pertama.
Kunci untuk mencapainya adalah mengendalikan kecepatan sejak garis start. Mulailah dengan ritme yang konservatif, jangan terbawa euforia awal lomba. Dengan begitu, kamu akan memiliki cadangan energi untuk mempercepat laju di akhir lomba dan menyelesaikan dengan kuat.
Dalam maraton, ada ruang untuk “mengejar waktu” di bagian akhir, berbeda dengan half marathon atau jarak yang lebih pendek.
Menaklukkan maraton di bawah empat jam bukan cuma perlu persiapan fisik, tetapi juga menyusun strategi dan konsistensi. Dengan evaluasi yang tepat dan latihan terarah, kamu bisa meraih target ini. Yang paling penting, nikmati prosesnya arena perjalanan menuju garis akhir sama berharganya dengan momen saat melintasinya.
Referensi
"How to Run a Sub-4-Hour Marathon, According to Coaches and Runners". Runner's World. Diakses pada Oktober 2025.
"How to Run a Sub-4 Hour Marathon: 6 Keys for Success". Coros. Diakses pada Oktober 2025.
"How to Run a Marathon in 4 Hours: Your Ultimate Guide". Trenara. Diakses pada Oktober 2025.