ilustrasi sepatu lari (pexels.com/Mnz)
Memiliki perlengkapan lari yang tepat juga bisa membantu. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang tidak tepat tujuannya, misalnya lari pakai sepatu tenis atau sepatu kets yang sudah tua. Ini mungkin bukan ide baik pada orang yang kelebihan berat badan.
Sepatu kets usang dan sepatu atletik yang tidak dirancang untuk berlari tidak memiliki dukungan dan bantalan yang diperlukan untuk mendukung kaki saat berlari dan meminimalkan risiko cedera.
Salah satu kekhawatiran bagi pelari yang elebihan berat badan adalah peningkatan risiko nyeri sendi. Jadi, membeli alas kaki yang tepat untuk aktivitas fisik ini bisa sangat membantu performa kamu.
Sepatu lari yang tepat, pas, dan mampu menopang kaki dengan baik akan mengoptimalkan biomekanik tubuh, membantu memastikan tekanan benturan pada struktur fisiologis, dan meminimalkan risiko cedera.
Sebaiknya kunjungi toko lari setempat di mana ahli sepatu dapat menganalisis gaya berjalan dan merekomendasikan sepatu terbaik untuk tubuh. Kamu juga bisa pertimbangkan sepatu untuk pelari yang kelebihan berat badan.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli podiatri untuk sepatu jenis sepatu apa yang paling cocok untuk kondisi dan kebutuhan kamu.
Memulai lari bisa mungkin tidak mudah untuk orang yang kelebihan berat badan. Namun, tips di atas diharapkan bisa membantu kamu.
Apabila target kamu adalah menurunkan berat badan, kamu perlu memadukan rutin lari dengan pola makan sehat. Ahli gizi dapat membantu merencanakan diet terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan kamu.
Referensi
"How to Start Running When You're Overweight." Verywell Fit. Diakses Agustus 2024.
"How To Start Running When Overweight: Our Complete Guide." Marathon Handbook. Diakses Agustus 2024.
"Running for Obese People." Livestrong.com. Diakses Agustus 2024.