ilustrasi high-intensity interval training (pexels.com/Anna Shvets)
Ingin workout yang lebih efektif dan efisien? Coba latihan kardio. Umumnya, latihan kardio lebih intensif dibandingkan jenis latihan lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa high-intensity interval training (HIIT) dan tabata adalah beberapa jenis cardio workout yang paling efektif dan efisien (Frontiers in Physiology, 2023). HIIT merupakan latihan sirkuit yang singkat dan intens.
Sedangkan, tabata adalah olahraga intens dengan 20 detik workout dan 10 detik istirahat. Untuk kedua jenis latihan ini, kamu bisa melakukannya selama 20–30 menit per sesi (International Journal of Environmental Research and Public Health, 2023).
Jadi, berapa kali, sih idealnya kamu harus workout dalam satu minggu? Jawabannya tergantung pada tujuan, tingkat kebugaran, dan jadwalmu. Hal terpenting adalah kamu harus konsisten berolahraga dan mendengarkan tubuhmu. Jika kamu merasa lelah atau sakit, jangan paksakan diri untuk workout. Istirahatlah agar tubuhmu bisa kembali segar dan siap untuk workout lagi di kemudian hari. Yuk, mulai hidup sehat dengan olahraga!
Referensi :
MedlinePlus Medical Encyclopedia. Diakses pada 19 April 2024. Are you getting too much exercise?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 19 April 2024. Physical Activity Basics.
MedlinePlus Medical Encyclopedia. Diakses pada 19 April 2024. How Much Exercise Do I Need?
Cox, C. E. (2017, August 1). Role of Physical Activity for Weight Loss and Weight Maintenance. Diabetes Spectrum, 30(3), 157–160.
Lu, Y., Wiltshire, H. D., Baker, J. S., Wang, Q., & Ying, S. (2023, February 27). The effect of Tabata-style functional high-intensity interval training on cardiometabolic health and physical activity in female university students. Frontiers in Physiology, 14.
Reppa, C. M., Bogdanis, G. C., Stavrou, N. A. M., & Psychountaki, M. (2023, January 5). The Effect of Aerobic Fitness on Psychological, Attentional and Physiological Responses during a Tabata High-Intensity Interval Training Session in Healthy Young Women. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(2), 1005.