6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusia

Tidak semudah seperti yang ditayangkan dalam serial TV

Perkembangan dunia medis dibarengi kecanggihan teknologi membuat segala hal yang tampak mustahil pada zaman dulu menjadi sesuatu yang mungkin. Salah satu contohnya adalah prosedur transplantasi organ pada manusia.

Transplantasi organ atau cangkok organ dari waktu ke waktu terus dikembangkan dan telah membantu banyak orang yang mengalami kerusakan organ terminal. Banyak nyawa yang terselamatkan olehnya. Nah, ada banyak fakta seputar transplantasi organ yang menarik sekali untuk diketahui. Yuk, simak!

1. Gagasan mengenai transplantasi organ sudah ada sejak ribuan tahun lalu

6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusiailustrasi penelitian (unsplash.com/National Cancer Institute)

Ide untuk mengganti organ yang telah rusak dengan organ baru dari bagian tubuh manusia maupun hewan, dan bahkan dengan organ yang sama dari tubuh manusia lain sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Menurut laporan "Historical Overview of Transplantation" dalam publikasi daring Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine tahun 2013, disebutkan bahwa konsep transplantasi kaki secara utuh sudah terbayang sejak abad ke-3 oleh dokter zaman dahulu, yaitu Cosmos dan Damien.

Selain itu, pada 600 SM, gagasan mengenai transplantasi penggantian hidung sudah dipahami dengan metode penutup kulit autogenous (penanaman jaringan tulang dan pengambilan jaringan tulang dari tempat lain). Kemudian, pada abad ke-16 metode ini terus dikembangkan dan dipraktikkan oleh seorang ilmuwan bernama Gaspare Tagliacozzi.

2. Pada tahun 1950-an seorang dokter berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama

6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusiailustrasi prosedur transplantasi organ (unsplash.com/National Cancer Institute)

Merujuk laporan berjudul “The history of organ transplantation” dalam jurnal Baylor University Medical Center Proceedings tahun 2021, tahun 1954 menjadi awal yang baik bagi dunia medis. Pasalnya, pada tahun tersebut seorang ilmuwan sekaligus dokter berhasil melakukan transplantasi organ ginjal pada manusia. 

Peristiwa ini awalnya didesak dengan munculnya sebuah penyakit yang sulit disembuhkan pada masa itu, yakni nefritis. Hal ini tentunya menjadi pionir dalam ilmu kedokteran bagi pengobatan pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir pada masa itu.

3. Kisah unik dari surat dokter Henri Dutrochet mengenai transplantasi hidung, tetapi tidak diketahui kebenarannya

6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusiailustrasi operasi pada masa perang dunia (unsplash.com/Austrian National Library)

Masih bersumber dari laporan dalam jurnal Baylor University Medical Center Proceedings tahun 2021, diceritakan bahwa pada tahun 1817, dokter kebangsaan Prancis, Henri Dutrochet, menulis surat untuk editor Gazette de Santé (forum jurnal medis Prancis).

Ia menuliskan bahwa menurut cerita dari saudara iparnya, seorang bawahan tentara dihukum dengan dipotong hidungnya. Kemudian, pria tersebut mencari penduduk setempat yang berpengalaman dalam pencangkokan kulit dan dikenal karena kemampuan mereka untuk merekonstruksi hidung melalui pembedahan. Ia pun meminta mereka untuk mengoperasinya.

Karena defek pada hidungnya sudah menunjukkan sikatrisasi (pembentukan bekas luka di lokasi luka yang sedang pulih), tepi lukanya disegarkan. Salah satu bokong pria tersebut yang akan menjadi tempat donor, dipukuli dengan sepatu tua hingga terjadi pembengkakan cukup besar. Dari daerah yang bengkak ini, sepotong kulit berbentuk segitiga dengan lemak subkutan kemudian dipotong dan ditempatkan pada bagian yang cacat. Lukanya itu sudah diperbaiki sesuai posisinya dengan plester perekat. Cangkoknya sembuh dan pria itu kembali bertugas.

Baca Juga: Fakta Transplantasi Paru-Paru, Prosedur Operasi yang Kompleks

4. Organ hasil transplantasi tidak akan berfungsi selamanya

6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusiailustrasi pasien dirawat di rumah sakit (unsplash.com/Stephen Andrews)

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Ohio State University Wexner Medical Center, ginjal hasil transplantasi dari donor hidup bertahan pada rentan 10–13 tahun, sedangkan donor dari pendonor yang sudah meninggal hanya bertahan selama 7–9 tahun. 

Kemudian, untuk donor hidup pankreas hanya mampu bertahan selama 11–24 tahun dan mayoritas transplantasi hati hanya bertahan selama 5 tahun.

Sementara itu, daya tahan hidup rata-rata pasien transplantasi jantung berada pada kisaran di atas 12,5 tahun dengan catatan terpanjang di Ohio State University ialah 29 tahun 5 bulan. Berdasarkan data tahun 2017, untuk transplantasi paru-paru bertahan 7,8 tahun untuk bilateral (kedua paru-paru) dan 4,8 tahun untuk paru-paru tunggal.

5. Transplantasi hati tidak menjamin seseorang terbebas dari infeksi hepatitis C

6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusiailustrasi operasi transplantasi organ (unsplash.com/Artur Tumasjan)

Berdasarkan data yang dirilis Organ Procurement and Transportation Network (OPTN) tahun 2020, sebanyak 11.900 orang di Amerika Serikat (AS) menunggu untuk transplantasi hati, dan salah satu penyebab kegagalan hati yang mengharuskan transplantasi ialah hepatitis C. Sekalipun orang tersebut melakukan transplantasi dengan hati yang baru, orang tersebut masih memiliki risiko terinfeksi hepatitis C lagi.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kini obat antivirus dapat mengobati hepatitis C dengan persentase penyembuhan mencapai 95 persen. Terkait transplantasi, biasanya seorang pengidap hepatitis C dirawat terlebih dahulu sebelum ditransplantasi. Jadi, transplantasi hati tidak menjamin seseorang terbebas dari hepatitis C.

6. Waktu tunggu seseorang dalam menerima transplantasi terbilang cukup lama

6 Fakta Menarik Transplantasi Organ Manusiailustrasi pasien (pexels.com/RODNAE Productions)

Dilansir Everyday Health, waktu tunggu seseorang dalam menerima donor dan melakukan transplantasi terbilang cukup lama. Hal ini merujuk pada data Health Resources & Services Administration, bahwa rata-rata waktu tunggu dalam menerima organ ginjal ialah 3,6 tahun.

Hal tersebut diperparah dengan adanya sistem alokasi pendonor, sebagaimana disebutkan dalam jurnal American Journal of Transplantation tahun 2018, bahwa untuk beberapa negara bagian, seperti California, AS, memiliki waktu yang lebih lama. Pada proses tunggu tersebut biasanya dokter menyarankan pasien untuk menjalani dialisis dan mengonsumsi obat-obatan.

Itulah fakta menarik di balik prosedur transplantasi organ manusia. Ternyata, prosedur transplantasi untuk menyelamatkan nyawa itu tidak semudah seperti yang ditayangkan dalam serial televisi atau drama Korea, ya!

Baca Juga: 7 Organ yang Bisa Didonorkan ketika Kita Meninggal

Ahmad Rifai Yusuf Photo Verified Writer Ahmad Rifai Yusuf

Tajam menganalisa, senyap menulis, dan bergerak menyebar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya