Viagra Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer? Ini Faktanya

Risiko penyakit Alzheimer 69 persen lebih rendah!

Mendengar kata "Viagra", apa yang terbesit ke dalam pikiranmu? Obat kuat untuk laki-laki, bukan? Ya, ternyata selain dapat membantu ereksi, obat yang nama aslinya sildenafil ini juga bisa diresepkan untuk pasien dengan hipertensi pulmonal, yakni kondisi darah tinggi pada paru-paru (dalam bentuk Revatio).

Nah, berbagai penelitian menemukan potensi Viagra untuk penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum yang dapat menyebabkan penurunan memori dan kemampuan kognitif. Salah satunya adalah penelitian di Amerika Serikat yang diterbitkan baru-baru ini.

1. Melibatkan 1.600 kandidat obat dan 7,23 data asuransi

Viagra Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer? Ini Faktanyailustrasi obat-obatan (unsplash.com/hikendal)

Dipimpin oleh Cleveland Clinic, studi bertajuk "Endophenotype-based in silico network medicine discovery combined with insurance record data mining identifies sildenafil as a candidate drug for Alzheimer’s disease" yang dimuat dalam jurnal Nature Aging pada 6 Desember 2021 berfokus pada pengobatan untuk menghambat penyakit Alzheimer.

Selanjutnya, para peneliti menyaring lebih dari 1.600 obat yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer dan memiliki izin dari BPOM Amerika Serikat (FDA). Dari jumlah tersebut, para peneliti mendapatkan 66 obat yang berpotensi mengobati penyakit tersebut.

Dari hasil uji coba pada hewan dengan Alzheimer, sildenafil atau Viagra ditemukan paling menjanjikan. Setelahnya, para peneliti juga meneliti klaim asuransi obat dari 7,23 juta penduduk Amerika Serikat (AS).

"Ini adalah salah satu dari usaha-usaha kami yang mendorong pemakaian obat-obatan atau senyawa pengobatan lain yang berpotensi menjadi kandidat untuk uji klinis pengobatan penyakit Alzheimer," ujar Jean Yuan, direktur program Translational Bioinformatics and Drug Development di bawah naungan National Institute on Aging (NIA) yang mendanai penelitian ini.

2. Hasil: Viagra ampuh menurunkan risiko penyakit Alzheimer hingga 69 persen

Viagra Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer? Ini Faktanyailustrasi viagra atau sildenafil (campaignasia.com)

Para peneliti AS menemukan bahwa mereka yang diresepkan "pil biru" memiliki risiko penyakit Alzheimer 69 persen lebih rendah. Hasil ini terlihat setelah para peneliti memantau partisipan selama 6 tahun dan tetap konsisten meski dipengaruhi oleh faktor risiko penyakit Alzheimer lainnya, seperti jenis kelamin, etnis, dan kondisi medis.

"Kami menemukan bahwa penggunaan sildenafil juga mengurangi risiko penyakit Alzheimer pada pasien penyakit arteri koroner, hipertensi, dan diabetes tipe 2, komorbiditas yang berhubungan erat dengan risiko penyakit tersebut," kata pemimpin penelitian dari Cleveland Clinic, Feixiong Cheng, Ph.D.

Lalu, untuk membuktikan mekanisme sildenafil untuk penyakit Alzheimer, para peneliti menguji obat tersebut terhadap sel-sel saraf dari pasien. Ternyata, sildenafil memicu proyeksi saraf baru dan menurunkan akumulasi protein tau dalam sel.

Baca Juga: Kebiasaan Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer

3. Masih sedikit obat untuk penyakit Alzheimer yang sudah memiliki izin edar

Viagra Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer? Ini Faktanyailustrasi lansia dengan penyakit Alzheimer (indiatoday.in)

Penanda utama penyakit Alzheimer adalah pembentukan plak dari penumpukan protein bernama beta-amyloid dan tau. Oleh karena itu, memahami endofenotip dari penyakit Alzheimer dapat membuka wawasan mengenai mekanismenya dan membantu pembuatan obat yang sesuai.

Jumlah dan lokasi beta-amyloid dan tau pada otak dapat mencerminkan endofenotip Alzheimer. Akan tetapi, saat ini, belum ada obat anti-amyloid, anti-tau, atau obat Alzheimer yang mendapat izin FDA. Dalam satu dekade belakangan, berbagai uji klinis untuk obat tersebut gagal.

"Studi terbaru menunjukkan kombinasi amyloid dan tau adalah penyebab penyakit Alzheimer terbesar. Jadi, kami menduga bahwa obat yang menyasar endofenotip amyloid dan tau memiliki potensi keberhasilan terbesar," ujar Feixiong lewat pernyataan resmi Cleveland Clinic.

4. Belum bisa menjadi bukti kausalitas antara Viagra dan Alzheimer

Viagra Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer? Ini Faktanyailustrasi pil biru atau viagra (pharmaceutical-technology.com)

Meskipun terdengar menjanjikan, tetapi para peneliti memperingatkan bahwa temuan studi tersebut bukan untuk menunjukkan kausalitas antara obat (terutama Viagra) dan risiko penyakit Alzheimer. Para peneliti menduga ada beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi risiko penyakit Alzheimer dan penggunaan Viagra. 

Selain itu, para peneliti mencatat bahwa data asuransi tidak mencakup informasi genetik. Tak diketahui apakah para pelanggan asuransi memiliki apolipoprotein E (APOE), protein yang meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan memengaruhi respons tubuh pasien terhadap pengobatannya.

Terakhir, obat sildenafil umumnya diresepkan untuk laki-laki. Oleh karena itu, studi ini belum bisa menentukan potensi manfaat sildenafil untuk perempuan dengan risiko Alzheimer.

5. Namun, bisa menjadi bahan uji klinis untuk obat kondisi neurodegeneratif di masa mendatang

Viagra Bisa Mencegah Penyakit Alzheimer? Ini Faktanyailustrasi obat Viagra (healtheuropa.eu)

Meski begitu, setidaknya fondasi asosiasi antara penyakit Alzheimer dan Viagra sudah terbentuk. Dengan hasil yang menjanjikan ini, maka Feixiong menekankan kalau misi selanjutnya adalah untuk mengetes kausalitas dan manfaat obat terhadap penyakit Alzheimer.

"... Kami sekarang berencana untuk melakukan uji coba mekanistik dan uji klinis acak fase 2 untuk menguji kausalitas dan membuktikan manfaat klinis sildenafil untuk pasien Alzheimer," kata Feixiong.

Para peneliti Cleveland Clinic juga tak ingin berhenti pada penyakit Alzheimer. Dengan hasil ini, Feixiong juga melihat bahwa pendekatan sildenafil dapat digunakan untuk mempercepat peramuan obat penyakit neurodegeneratif lain, seperti penyakit Parkinson hingga amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Baca Juga: Kegiatan Kognitif Tekan Risiko Alzheimer? Ini Penelitiannya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya