4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikan

Kalau menemukannya segera periksa ke dokter ya

Kanker payudara adalah penyakit saat sel-sel di payudara tumbuh tidak terkendali. Kalau dibiarkan tanpa pengobatan, sel kanker bisa menyebar ke berbagai penjuru tubuh.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020 terdapat 2,3 juta perempuan yang didiagnosis kanker payudara dan 685.000 kematian secara global.

Pada akhir tahun 2020, terdapat 7,8 juta perempuan hidup yang didiagnosis kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, menjadikannya kanker paling umum di dunia.

Kanker payudara terjadi di setiap negara di dunia pada perempuan pada usia berapa pun setelah masa pubertas, tetapi angka kejadiannya meningkat di kemudian hari.

Sayangnya, masih banyak orang yang enggan untuk memeriksakan kesehatannya. Bahkan, mereka juga cenderung malu untuk mengatakan dan mengakui gejala yang dialami. Padahal, mengabaikan gejala yang berpotensi kanker bisa memperburuk kondisi. Apa saja gejala yang dialami oleh oleh orang dengan kanker payudara?

1. Perubahan tekstur kulit payudara

4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikanilustrasi kulit (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Banyak kondisi yang menyebabkan tekstur kulit pada payudara berubah, salah satunya adalah kanker payudara. Biasanya, kulit bisa menjadi kering, merah, dan tebal. Namun, ada juga yang mengalami kulit bersisik, meskipun ini bisa juga merupakan gejala eksem.

Biasanya, kondisi ini disebut sebagai penyakit Paget payudara, yaitu sel kanker tumbuh di bagian kulit payudara, bukan di dalam. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada kulit payudara, tetapi juga bisa terjadi di bagian puting.

Orang yang terkena penyakit Paget payudara biasanya ada satu atau lebih tumor di dalam payudara yang sama, seperti karsinoma duktal invasif (IDC) atau karsinoma duktal in situ (DCIS).

2. Benjolan di payudara

4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikanilustrasi pria memegang dada (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Benjolan pada payudara terjadi ketika ada pertumbuhan atau pembengkakan di dalam jaringan payudara. Meskipun 60–80 persen benjolan pada payudara jinak, tetapi ini tetap perlu pemeriksaan oleh dokter. Hal ini karena benjolan tersebut mungkin adalah indikasi pertama dari kanker payudara. Bentuknya bermacam-macam, tetapi biasanya terasa bulat, halus, dan dapat berpindah, atau sebaliknya (keras, bergerigi, dan tidak berpindah).

Benjolan yang mengindikasikan kanker payudara adalah jaringan abnormal yang terdiri dari sel kanker. Sayangnya, tekstur dan bentuk dari benjolan ini sama dengan yang jinak, sehingga harus diperiksa oleh dokter. Namun, ada yang membedakan antara benjolan kanker dan yang bukan, seperti:

  • Muncul benjolan baru dan tebal, bahkan bengkak dari jaringan payudara.
  • Benjolan terasa keras dan sakit saat disentuh.
  • Benjolan mulai tumbuh.
  • Benjolan tidak hilang bahkan setelah masa menstruasi berakhir.

Baca Juga: 6 Tanda Kanker Payudara pada Pria, Kenali Sejak Dini

3. Nyeri payudara

4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikanilustrasi dada sakit (freepik.com/ArtPhoto_studio)

Nyeri pada payudara merupakan hal yang umum. Biasanya, area payudara akan terasa seperti tertusuk, sakit seperti terbakar, hingga nyeri. Kondisi ini disebabkan karena berbagai hal, seperti perubahan hormon yang fluktuatif menjelang menstruasi, hamil, pubertas, menopause, hingga menyusui.

Kamu perlu waspada ketika sakitnya tidak hilang sampai melewati satu hingga dua siklus menstruasi atau setelah menopause. Takutnya, memang ada infeksi atau gangguan lain di payudara.

Meskipun sebenarnya kasus benjolan sebagai gejala kanker payudara ini sangat jarang, tetap tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

4. Keluarnya cairan dari puting

4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikanilustrasi air keluar dari kran (pexels.com/Nithin PA)

Biasanya, puting mengeluarkan cairan ketika menjelang dan sesaat setelah melahirkan. Namun, bagaimana dengan cairan yang keluar di luar waktu tersebut? Apalagi bercampur dengan darah.

Bisa jadi, hal tersebut adalah indikasi dari penyakit serius. Cairan tersebut juga bisa keluar dengan sendirinya tanpa kamu memegang atau memeras payudara. Selain itu, kondisi ini juga disertai dengan kemerahan, nyeri, pembengkakan, atau bahkan perubahan pada puting.

Dilansir Cleveland Clinic, cairan yang keluar dari payudara, baik itu disertai darah ataupun tidak, bisa menjadi indikasi kanker payudara. Selain itu, cairan tersebut biasanya hanya keluar dari salah satu payudara saja. Namun, hanya sekitar 3–9 persen orang dengan kanker payudara yang memiliki gejala seperti ini.

Meski gejala tersebut jarang ditemukan pada orang dengan kanker payudara, tetapi tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Makin cepat diperiksa, makin cepat dokter akan mengambil tindakan. Jadi, ketika ditemukan adanya sel kanker atau infeksi, bisa diobati lebih awal dan mencegah keparahan.

Cek payudara sendiri dengan SADARI

Jangan lupa juga untuk melakukan SADARI untuk mengetahui gejala dan tanda kanker payudara. SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan mata dan tangan sendiri untuk menemukan apakah terdapat perubahan pada payudara. Pemeriksaan ini bisa dilakukan rutin di rumah tanpa memerlukan bantuan alat apa pun, mengutip laman Kementerian Kesehatan.

Periksa payudara sendiri perlu mulai dilakukan sedini mungkin ketika memasuki usia dewasa. Setiap perempuan yang sudah lewat masa puber harus menyadari adanya perubahan pada payudara, apalagi risiko makin meningkat seiring dengan pertambahan usia.

Waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi. Pada rentang waktu ini, kondisi payudara masih dalam kondisi normal. Sementara sebelum dan saat menstruasi, payudara rentan membesar dan kencang akibat perubahan kadar hormon yang umum terjadi pada perempuan.

Cara periksa payudara sendiri dengan teknik SADARI sangat mudah. Ada tiga cara utama dalam melakukannya:

1. SADARI di kamar mandi

Saat mandi, coba periksa payudara dengan meraba seluruh areanya dari atas hingga ke bawah. Gunakan tiga jari utama, yaitu telunjuk, tengah, dan jari manis.

Raba payudara dengan gerakan melingkar mulai dari luar dekat ketiak hingga ke tengah puting. Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan tekstur pada payudara yang sebelumnya tak pernah ada.

Selain area payudara, cek juga area ketiak dan atas tulang selangka. Pasalnya, area ini juga sering kali ditumbuhi sel kanker.

2. SADARI sambil bercermin

Lepas semua pakaian bagian atas, kemudian berdiri di depan cermin dengan posisi kedua tangan di samping tubuh. Amati dengan saksama dan perlahan mengenai beberapa poin berikut ini:

  • Perubahan pada bentuk, ukuran, serta posisi kedua payudara simetris atau tidak.
  • Adanya tampilan kulit menyerupai kulit jeruk.
  • Masalah pada puting, seperti puting yang masuk ke dalam.
  • Adanya luka pada payudara.
  • Adanya benjolan abnormal pada payudara.

Kemudian, mulai raba payudara dengan mengangkat salah satu tangan ke atas pada bagian payudara yang ingin diperiksa. Kemudian tangan yang satunya meraba seluruh bagian payudara dan menilai beberapa tanda penting. Lakukan hal ini secara bergantian pada kedua payudara.

Periksa bagian puting dengan membentuk gerakan memutar, dilanjutkan dengan menelusuri bagian atas payudara tepat di dekat tulang selangka, kemudian di area tulang dada, hingga ke sisi dekat ketiak. Terakhir, remas perlahan bagian puting guna memeriksa jika keluar suatu cairan abnormal dari puting.

3. SADARI sambil berbaring

Saat berbaring, jaringan payudara akan menyebar merata di sepanjang dinding dada, sehingga memudahkan kamu melihat kejanggalan yang mungkin ada.

Langkah pertama adalah meletakkan bantal di bawah bahu kanan dengan tangan di belakang kepala. Dengan menggunakan tangan kiri, gerakkan tiga jari utama, yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan manis, ke area payudara dengan lembut dengan gerakan melingkar kecil yang menutupi seluruh area payudara dan ketiak. Gunakan tekanan ringan, sedang, dan kuat saat menekan area payudara.

Cubit puting perlahan kemudian periksa apakah ada cairan yang keluar atau benjolan.

Ulangi langkah yang sama untuk payudara satunya.

Kamu juga bisa menggerakkan jari-jari ke atas dan ke bawah secara vertikal seperti sedang memijatnya. Biasanya cara ini mampu menyisir semua jaringan payudara dari depan ke belakang.

Jangan lupa selain area payudara, periksa juga area atas dada, yaitu tulang selangka dan dekat ketiak.

Kalau menemukan perubahan payudara apa pun bentuknya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya. Makin cepat kanker payudara terdeteksi, maka makin tinggi tingkat keberhasilan pengobatan kanker.

Baca Juga: MammoReady, Tes DNA Deteksi Dini Kanker Payudara

alifiah larasati Photo Verified Writer alifiah larasati

find me on Instagram @fiaalarasati_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya