TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisakah Transpuan Alami Menstruasi?

Memangnya bisa?

Caitlyn Jenner (redactia.ro)

Transpuan mungkin bisa melakukan perawatan yang mampu menegaskan gender baru seperti terapi hormon. Tapi, sebagai efek samping dari terapi hormon, mereka mungkin mengalami gejala yang mirip dengan sindrom pramenstruasi (PMS) atau gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).

Jika beberapa gejala PMS dan PMDD bersifat fisik, gejala yang lain bisa bersifat emosional atau psikologis. Lantas, apakah transpuan bisa mengalami sindrom pramenstruasi atau bahkan malah mengalami menstruasi itu sendiri?

1. Memangnya mungkin?

Ilustrasi menstruasi (unsplash.com/@avasol)

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyatakan bahwa menstruasi (period) adalah bagian dari siklus menstruasi di mana darah, yang terdiri dari lapisan rahim, akan luruh meninggalkan tubuh. Dan orang yang secara biologis tidak memiliki ovarium dan rahim tidak bisa mengalami menstruasi.

Namun, PMS dan PMDD adalah istilah yang mengacu pada gejala fisik dan emosional yang mungkin dialami orang sebelum menstruasi dimulai. Kondisi ini terjadi karena fluktuasi hormon. Gejala PMDD mirip dengan PMS, tetapi lebih parah dan bahkan membuat seseorang bisa tak berdaya selama gejala itu berlangsung.

Baca Juga: Hasil Test Pack pada Laki-laki dan Transpuan Positif, Apakah Hamil?

2. Transpuan bisa melakukan transisi dalam berbagai cara

Ilustrasi transgender (unsplash.com/@sharonmccutcheon)

Salah satu cara agar seseorang dapat bertransisi adalah melalui penggunaan terapi hormon yang menegaskan gender. Transpuan yang menjalani terapi hormon dapat mengonsumsi estrogen versi oral, transdermal, atau suntik. Mereka juga dapat menggunakan anti-androgen, seperti progesteron.

Terapi hormon untuk transpuan bertujuan untuk membantu meringankan disforia gender dalam beberapa cara, termasuk:

  • mengubah cara tubuh mendistribusikan lemak
  • merangsang pertumbuhan payudara
  • mengurangi pertumbuhan rambut yang identik dengan pola pertumbuhan laki-laki

3. Apa peran estrogen dalam transisi hormon seorang transpuan?

Ilustrasi transisi hormon transgender (unsplash.com/@sharonmccutcheon)

Estrogen dapat memengaruhi tubuh dengan berbagai cara, dan transpuan mungkin mengalami beberapa efek samping saat mengonsumsi suplemen estrogen. Progesteron juga dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • sakit kepala
  • nyeri atau nyeri payudara
  • sakit perut
  • muntah
  • diare
  • sembelit
  • kelelahan
  • nyeri otot, sendi, atau tulang

Meskipun peneliti belum banyak mempelajari bidang kesehatan transgender, Asosiasi Internasional untuk Gangguan Pramenstruasi (IAPD) mencatat bahwa hormon dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan PMDD.

Oleh karena itu, meski trasnpuan tidak akan mengalami bagian perdarahan dari siklus menstruasi, mereka dapat mengalami gejala seperti PMDD lainnya, seperti payudara yang sakit, perubahan suasana hati yang cepat, dan mudah marah.

4. Bagaimana seorang transpuan mengalami gejala PMS?

Ilustrasi transpuan mengalami PMS (unsplash.com/@fairytailphotography)

Bukti anekdotal menunjukkan bahwa transpuan mengalami gejala seperti PMS atau PMDD pada waktu yang sama setiap bulan. Namun, para peneliti belum mempelajari bidang kesehatan transgender ini.

IAPD menunjukkan bahwa beberapa transpuan mungkin lebih sensitif terhadap hormon estrogen daripada yang lain. Peningkatan sensitivitas ini dapat menyebabkan gejala seperti PMDD. Beberapa transpuan melaporkan gejala emosional dan psikologis yang mirip dengan PMS seperti:

  • mudah marah
  • kelelahan
  • tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • perubahan nafsu makan
  • kegelisahan
  • perubahan suasana hati yang cepat
  • kehilangan minat pada seks

Baik progesteron dan estrogen dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat. Suntikan estrogen juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk kecemasan, karena menyebabkan kadar estrogen yang tinggi dan berfluktuasi. Beberapa transpuan mungkin mengalami beberapa gejala ini, termasuk sakit kepala serta payudara yang bengkak dan lunak, akibat terapi hormon.

Baca Juga: 8 Fakta Menjaga Kesehatan dan Kebersihan saat Menstruasi

Verified Writer

Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya