Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beberapa makanan maupun minuman kadang ditambahkan gula untuk menambahkan cita rasa. Apabila makanan dan minuman tersebut dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka asupan gula harian bisa saja melebihi anjuran.
Jika kamu sudah terbiasa makan makanan manis dalam jangka waktu lama, tentu hal ini bisa memicu masalah kesehatan. Maka dari itu, penting untuk mengurangi asupan gula agar tidak melebihi saran yang ditetapkan. Simak sederet inspirasi mengurangi asupan gula berlebih berikut ini, yuk!
1. Mengurangi jumlah gula secara bertahap
ilustrasi teh rendah gula (pexels.com/ANTONI SHKRABA production) Menurut Medical News Today, mengubah kebiasaan pola makan memerlukan waktu bertahap. Sebab, beralih dari kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan jumlah gula berlebih menjadi lebih sedikit gula memerlukan proses perlahan.
Jika terbiasa menambahkan gula pada minuman seperti teh atau kopi, maka kurangi jumlah gulanya sedikit demi sedikit. Mengurangi jumlah gula secara perlahan lebih mudah daripada langsung menghilangkan gula pada minuman favorit.
2. Mengurangi minuman bersoda
ilustrasi minuman soda (pexels.com/Eren Li) Minuman bersoda juga mengandung jumlah gula yang cukup banyak. Jika memungkinkan, kurangi konsumsi minuman bersoda untuk mengurangi asupan gua harian.
Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu mengurangi berat badan dan menjaga kesehatan. Beberapa pilihan minuman yang lebih sehat antara lain air putih, teh, atau kopi. Tentunya teh tawar dan kopi tanpa gula jauh lebih disarankan, ya!
Baca Juga: 6 Makanan yang Sering Menyebabkan Keracunan Makanan
3. Lebih teliti dalam membaca label kemasan makanan dan minuman
Foto oleh Laura James dari Pexels Healthline menjelaskan bahwa produsen makanan biasanya menuliskan gula tambahan pada label kemasan apabila produknya mengandung gula. Biasanya, kandungan gula tertulis pada informasi nilai gizi. Selain itu, kandungan gula tambahan juga tercantum pada komposisi produk.
Gula tambahan memiliki banyak nama yang berbeda-beda. Menambahkan penjelasan Medical News Today, beberapa nama gula tambahan yang terdapat pada label kemasan makanan dan minuman diantaranya:
- Gula tebu
- Gula merah atau brown sugar
- Sirup jagung
- Gula bit
- Gula kelapa
- Sukrosa
- Glukosa
- Dekstrosa
- Fruktosa
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Memerhatikan kandungan gula tersembunyi pada produk
ilustrasi saos tomat (pexels.com/Engin Akyurt) Sebagian besar sudah mengetahui bahwa gula terdapat pada produk dengan rasa manis, seperti permen dan cokelat. Namun, gula tidak selamanya hanya terdapat pada produk tersebut.
Healthline menyebutkan bahwa saos tomat, saos barbeku, saos spageti, dan saos sambal juga mengandung gula di dalamnya. Jika memungkinkan, memilih produk yang mengandung gula lebih sedikit.
5. Mengonsumsi lebih banyak protein
ilustrasi telur (unsplash.com/Mustafa Bashari) Mengonsumsi makanan dengan gula tambahan dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan berat badan. Di sisi lain, mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat dapat mengurangi rasa lapar dan membuat lebih kenyang.
Seperti dijelaskan Healthline, protein secara langsung menunjukkan efek mengurangi keinginan untuk makan. Beberapa jenis makanan berprotein tinggi antara lain, telur, ikan, produk susu tinggi lemak, alpukat, kacang-kacangan, dan lainnya.
Baca Juga: Batas Konsumsi Gula Harian Menurut WHO, Jaga Kesehatan yuk!