TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perubahan pada Payudara yang Ternyata Normal, Jangan Panik!

Sering terjadi selama menstruasi, hamil, dan menopause

ilustrasi payudara terasa nyeri (freepik.com/ cookie_studio)

Payudara adalah bagian tubuh perempuan yang terus mengalami perubahan sepanjang hidup. Bahkan, perkembangannya menjadi bagian penting dari reproduksi kaum hawa. Perubahan paling signifikan dapat diamati pada waktu-waktu tertentu selama kehidupan, seperti saat pubertas, saat sedang hamil dan menyusui, setiap kali menstruasi, hingga saat mencapai menopause.

Kendati perubahan payudara adalah bagian normal dalam hidup perempuan, tetapi terkadang mereka juga khawatir bahwa perubahan ini merupakan tanda dari berbagai masalah. Saat ini, kamu mungkin masih bingung, perubahan mana yang dianggap normal dan mana yang perlu pengecekan lebih lanjut oleh dokter.

Untuk membantu kamu memahaminya, di sini akan dipaparkan beberapa perubahan payudara yang normal dan secara umum tidak perlu dikhawatirkan. Berikut pembahasannya yang telah dirangkum dari laman WebMD dan University of Rochester Medical Center.

1. Perubahan ukuran atau bentuk

ilustrasi perubahan pada payudara (freepik.com/cookie_studio)

Payudara sering mengalami perubahan ukuran dan bentuk dalam beberapa periode selama hidup. Misalnya, saat seorang perempuan mengalami menstruasi, hamil, dan menopause, yang sering kali disebabkan karena hormon.

Saat menjelang menstruasi dan selama kehamilan, suplai darah ke payudara meningkat, juga saluran susu dan kelenjar tumbuh yang membuat payudara tampak lebih besar. Sementara, setelah mencapai menopause, payudara kemungkinan akan mengecil dan berubah bentuk sebagai akibat dari perubahan kadar estrogen dan progesteron, di mana kadar estrogen mengalami penurunan drastis. Tanpa estrogen, jaringan ikat payudara mengalami dehidrasi dan menjadi kurang elastis.

Baca Juga: Benarkah Payudara Kecil Memengaruhi Kesuburan Perempuan?

2. Nyeri

ilustrasi payudara terasa nyeri (freepik.com/ cookie_studio)

Banyak perempuan merasakan perubahan tekstur dan nyeri payudara sebelum atau selama menstruasi. Ini adalah hal normal, dan biasanya akan pulih dengan sendirinya. Perubahan ini terjadi karena meningkatnya produksi hormon estrogen yang merangsang pertumbuhan saluran susu di payudara.

Selain itu, hormon progesteron juga mengalami perubahan selama menstruasi. Perubahan hormon-hormon ini diyakini bertanggung jawab atas nyeri, peningkatan ukuran, dan perubahan tekstur payudara.

Di luar siklus menstruasi, pil KB dan ukuran payudara yang besar juga berkontribusi terhadap munculnya rasa nyeri. Jika rasa sakit ini cukup intens hingga mengganggu aktivitas, segera bicarakan kondisimu dengan dokter. Nantinya, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk mengganti jenis pil KB atau menawarkan solusi lainnya.

3. Rambut di sekitar puting dan puting masuk ke dalam

ilutrasi payudara (pexels.com/Laker)

Sesekali, kamu mungkin melihat perbedaan di sekitar puting dari waktu ke waktu. Misalnya, jika kamu melihat adanya rambut pada areola, jangan khawatir. Areola, yang merupakan lingkaran hitam di sekitar puting, memiliki folikel rambut sehingga kamu mungkin akan melihat pertumbuhan rambut sesekali. Kamu pun dapat memotong rambut di sana dengan gunting kecil.

Beberapa perempuan juga mengembangkan puting terbalik atau masuk ke dalam. Ini adalah bagian normal dari penuaan, akibat menyusui, atau operasi payudara. Beberapa orang bahkan dilahirkan dengan puting terbalik. Jika kamu mengalami hal ini, segera temui dokter. Nantinya, dokter akan menariknya kembali seperti semula.

Jika puting terbalik terjadi secara tiba-tiba atau disertai ketidaknyamanan, kamu perlu segera menemui dokter. Sebab, ini bisa menjadi tanda mastitis atau peradangan jaringan, ektasia saluran susu, atau abses di bawah areola. Bahkan, ini bisa menjadi tanda kanker payudara.

4. Puting terasa sakit saat menjelang menstruasi dan selama kehamilan

ilustrasi puting (pexels.com/cottonbro)

Puting adalah bagian tubuh yang sangat sensitif, dan bisa mudah sakit karena banyak alasan, seperti akibat pakaian yang tidak pas hingga alasan yang lebih serius. Bagi sebagian orang, puting yang terasa sakit merupakan hal yang umum dialami menjelang menstruasi. Kehamilan dan menyusui juga kerap menyebabkan nyeri puting.

Sementara itu, penyebab yang lebih serius meliputi  dermatitis kontak dan eksim. Mengalami mastitis juga dapat memperburuk rasa sakit pada puting.

Beberapa orang mungkin khawatir tentang kanker payudara. Namun, sakit pada puting hampir tidak pernah menjadi gejala utama kanker payudara.

Baca Juga: 9 Tips Diet untuk Pasien Kanker Payudara, Anjuran dan Pantangannya

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya