Sindrom Anak Pertama: Pengertian, Tanda, dan Cara Mengatasi
Biasanya jadi kompetitif dengan sang adik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelahiran pertama memang kerap terasa istimewa. Menjadi satu-satunya, orangtua pun mencurahkan sebagian besar waktunya hanya pada anak pertama. Pengalaman pertama ini pun membuat anak kerap kali jadi bintang keluarga, setidaknya selama beberapa saat hingga sang adik lahir.
Setelah anak kedua lahir, terkadang fokus orangtua menjadi terpecah. Alhasil, tidak sedikit first born yang mengalami sindrom anak pertama. Apa itu sindrom anak pertama dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: 8 Efek Buruk Jika Orang Tua Merokok Dekat Anak, Bahaya!
Apa itu sindrom anak pertama?
Pernahkah kamu merasa bahwa anak pertama mendadak suka bersaing setelah sang adik lahir? Berbagai sikap tidak biasa pun muncul. Mereka bisa tantrum, merengek meminta perhatian, hingga menunjukkan dominasi terhadap sang adik. Jika demikian, mungkin first born di keluarga sedang mengalami sindrom anak pertama.
Sindrom anak pertama atau first born syndrome merupakan sindrom yang muncul saat si sulung mengalami transisi dari anak tunggal menjadi kakak. Dari yang semula menjadi pusat perhatian keluarga, mendadak harus rela membagi kasih sayang kepada adik-adiknya.
Jangan dikira sepele, lho. Rasa tidak nyaman si sulung ini dapat memicu rasa persaingan antar saudara, kecemburuan, dan pengalaman traumatis baginya, sebagaimana hasil studi dalam Psychology Teaching Review.