Tanda-tanda Bayi Punya Penyakit Jantung Bawaan, Coba Cek!
Jangan sampai terlambat didiagnosis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekitar 8–10 bayi dari 1.000 kelahiran hidup memiliki penyakit jantung bawaan. Sayangnya, sebanyak 85,1 persen terlambat didiagnosis dan 50 persen bayi meninggal pada bulan pertama kehidupan.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali tanda-tandanya. Ini dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Oktavia Lilyasari, SpJP(K), FIHA, dalam virtual press conference bertema "Cardiovascular Medicine in 2022 and Beyond: Adaptive, Personalized, and Evidence Based" yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) pada Kamis (22/9/2022).
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh dr. Radityo Prakoso, SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, dan dr. Siska S. Danny, SpJP(K). Sebagai informasi, acara ini adalah bagian dari rangkaian Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association (ASMIHA) 2022. Simak, yuk!
1. Di Indonesia, ada 80 ribu bayi lahir dengan PJB setiap tahunnya
Penyakit jantung bawaan (PJB) didefinisikan sebagai kelainan struktur jantung yang ditemukan sejak lahir akibat gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. Sekitar 30 persen kasus ditemukan pada bulan pertama kehidupan.
Menurut dr. Vivi, ada 80.000 bayi lahir dengan PJB per tahun di Indonesia dan 1 dari 4 bayi memiliki PJB kritis yang memerlukan intervensi segera. Sayangnya, sebanyak 85,1 persen terlambat didiagnosis dan menyebabkan 50 persen bayi meninggal pada bulan pertama kehidupannya.
"Faktor risikonya adalah kelainan gen, keluarganya ada riwayat penyakit jantung bawaan, ibunya punya penyakit diabetes, sering menggunakan obat-obatan yang tidak direkomendasikan dokter, dan memiliki kebiasaan seperti minum minuman beralkohol dan merokok," jelasnya.
Baca Juga: Cek Saturasi untuk Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Bayi Baru Lahir
Baca Juga: Diagnosis Penyakit Jantung Lebih Akurat dengan OCT